Menyusui anak kembar mempunyai tantangan tersendiri termasuk mengatur waktu dan juga daya nan banyak tersedot. Tak jarang, stres dan depresi muncul pada busui. Simak yuk, tips menyusui bayi kembar agar nutrisi tercukupi dan tak picu depresi untuk ibu baru.
Pada awalnya, penyesuaian sebagai ibu menyusui bayi kembar tentu tidaklah mudah. Ada lebih dari satu bayi nan kudu makan secara berbarengan dan semuanya perlu dipenuhi nutrisinya secara maksimal.
Biasanya, tak sedikit ibu menyusui nan merasa jetlag dengan ritme barunya tersebut dan mereka kerap dilanda stres lantaran kesulitan menyeimbangkan antara waktu, energi, dan juga menjaga produksi ASI.
Tantangan menyusui bayi kembar
Menyusui bayi kembar memerlukan banyak upaya ekstra dan dedikasi dibandingkan menyusui satu bayi. Perlu perencanaan matang dan support dari dokter, konselor laktasi, serta family dan kawan untuk mendukung keberhasilan menyusui tersebut.
Salah satu nan krusial dirumuskan adalah gimana menetapkan agenda menyusui. Mengingat selama beberapa minggu pertama, bayi perlu menyusu 8-12 kali sehari, agenda tersebut bisa dipecah menjadi dua hingga tiga jam sekali baik di siang dan malam hari.
Setiap sesi menyusui tersebut dapat berdurasi 20 hingga 30 menit, tetapi tunggulah hingga setiap bayi memberikan isyarat mereka telah selesai menyusu sebelum menghentikannya. Pola mengisap pelan bakal melambat menjadi sekitar empat isapan untuk satu kali telan.
Pada awalnya, cobalah menyusui bayi kembar dengan agenda nan sama. Namun, perlu diingat bahwa kembar identik pun mempunyai kepribadian, selera, dan pola pengasuhan nan berbeda. Jadi, cobalah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing lantaran bisa jadi satu bayi lainnya perlu menyusu lebih sering daripada nan lainnya, seperti dikutip dari laman Whattoexpect.
Pada praktiknya, beberapa ibu suka membiarkan bayinya nan lapar menentukan agenda menyusui keduanya. Sementara nan lainnya memenuhi permintaan setiap bayi di siang hari dan mengikuti agenda di malam hari. Apa pun nan Bunda pilih, simpanlah agenda menyusui untuk memastikan setiap bayi mendapatkan asupan gizi nan baik setiap kali menyusu.
Seberapa sering Bunda kudu menyusui anak kembar?
Pada awalnya, bayi baru lahir perlu makan setiap dua hingga tiga jam sepanjang waktu dan kemudian ditambah menjadi 8-12 sesi setiap 24 jam. Dalam satu bulan, sesi tersebut berjenjang berkurang menjadi sekitar tujuh hingga sembilan sesi setiap harinya.
Bunda mempunyai beberapa pilihan waktu untuk mengatur waktu pemberian makan bayi kembar. Beberapa ibu memberi makan bayinya sesuai permintaan, bukan berasas waktu. Dengan kata lain, mereka memberi makan bayinya setiap kali bayinya mulai menunjukkan tanda-tanda lapar. Meskipun bukan tidak mungkin memberi makan dua bayi sekaligus, secara mandiri, dengan langkah ini, Bunda bakal merasa seolah-olah tidak melakukan apa pun selain menyusui tanpa henti, sepanjang waktu.
The American Academy of Pediatrics merekomendasikan memberi makan anak kembar pada waktu nan bersamaan. Jadi jika salah satu bayi terbangun untuk makan namalain menunjukkan tanda-tanda lapar, beri makan keduanya (bangunkan bayi lainnya, jika perlu). Hal ini menghemat waktu dan lebih mudah untuk dipantau daripada merawatnya pada waktu nan berbeda seperti dikutip dari laman Baby Center.
Tentu saja, setiap bayi adalah individu. nan satu mungkin lebih terjaga dibandingkan nan lain, namalain nan satu mungkin lebih baik dalam mengasuh. Di sisi lain, salah satu bayi mungkin juga lebih lapar dibandingkan bayi lainnya. Biarkan bayi itu memutuskan kapan waktu makan berikutnya.
Atau, Bunda juga bisa memutuskan untuk menggabungkan metode seperti menyusui sesuai permintaan di siang hari dan menyusui sesuai agenda di malam hari. Bisa juga dengan kombinasi Bunda menyusui dengan menyusui bersama-sama di siang hari dan secara terpisah di malam hari namalain sebaliknya.
Tips menyusui anak kembar
Mengingat ada lebih dari satu mulut nan perlu dipenuhi nutrisinya secara bersamaan, menyusui bayi kembar namalain tandem nursing perlu dilakukan secara berimbang. Berikut ini beberapa tips sederhana nan bisa dilakukan saat menyusui anak kembar ya, Bunda:
1. Pertimbangkan bantal menyusui
Carilah bantal menyusui nan dirancang unik untuk anak kembar sehingga dapat memudahkan Bunda memposisikan bayi. Atau, Bunda bisa menggunakan dua bantal biasa namalain handuk nan digulung.
2. Persiapkan diri
Saat Bunda pertama kali memulai menyusui bayi kembar, posisikan bantal dengan baik dan mintalah seseorang untuk menyerahkan setiap bayi kepada Bunda, sembari menempelkannya satu per satu.
3. Temukan posisi menyusui nan tepat
Cobalah memposisikan kedua bayi dalam dudukannya, dengan menggunakan bantal untuk menopang kepalanya. Atau, gabungkan dudukan dan gunakan bantal sebagai penyangga. Bereksperimenlah sampai Bunda dan Si Kecil merasa nyaman.
4. Alternatif payudara
Ingatlah untuk mengganti tetek setiap kali bayi menyusu sehingga kedua tetek mendapat rangsangan nan sama. Gantilah saat menyusui bayi kembar. Jika Bunda mempunyai tiga bayi namalain lebih nan kudu disusui, susui bayi tersebut dua sekaligus, silam susui bayi ketiga setelahnya.
5. Lakukan apa nan sukses untuk Bunda
Jangan resah bahwa tandem nursing tidak tepat untuk Bunda. Dengan banyaknya latihan dan trial error, Bunda bakal menemukan beragam kenyamanan nan melatih Bunda agar lebih terbiasa melakukan peran tersebut.
6. Fokus pada pelekatan
Menyusui semestinya tidak membikin puting sakit namalain terluka. Jika ini terjadi, biasanya disebabkan oleh pelekatan nan buruk. Cobalah krim untuk puting nan dapat mengurangi rasa sakit dan luangkan waktu ekstra untuk melatih pelekatan Bunda pada bayi.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)