Jakarta -
Silsilah keluarga merupakan perihal nan wajib diketahui setiap orang, terlebih untuk anak-anak ya, Bunda. Mengenalkan personil family kepada Si Kecil bakal membantunya untuk pandai berbaur ketika menghadiri aktivitas kumpul family besar.
Melalui silsilah keluarga, anak-anak bisa mengetahui garis keturunan dia dilahirkan. Dengan begitu, mereka dapat memahami urutan sejarah family besarnya.
Nah, mengajarkan anak memahami garis keturunan family bukanlah suatu perkara nan sulit, Bunda. Berikut info komplit seputar silsilah family beserta langkah mudah mengenalkannya pada anak.
Apa itu silsilah keluarga?
Keluarga terdiri dari Ayah, Bunda, dan anak. Namun, dalam cakupan nan lebih luas, family juga meliputi personil kerabat lain nan mempunyai hubungan namalain ikatan sedarah. Nah, dari ikatan darah inilah terbangun silsilah keluarga.
Setiap family pastinya mempunyai silsilah. Silsilah family adalah urutan keturunan dalam sebuah keluarga. Oleh karenanya perihal ini seringkali dijadikan sebagai catatan hubungan beberapa generasi family nan digambarkan dalam struktur pohon.
Mengutip dari kitab Mengetahui Silsilah Keluarga dengan Family Tree Builder, penelusuran silsilah family krusial dilakukan untuk mengetahui beberapa perihal berikut ini:
- Menyatukan kembali hubungan kekerabatan nan terpisah
- Mengenal garis keturunan family satu sama lain
- Menghindari perkawinan sedarah untuk mengelak genetik keturunan nan kurang baik
Manfaat mengetahui silsilah keluarga
Bunda, mengajarkan Si Kecil untuk mengetahui silsilah family membawa banyak manfaat. Kegiatan ini bisa menjadi dasar dalam membentuk kepribadian anak nan peduli terhadap perihal di sekitarnya, lho.
Melansir dari laman Parents, berikut lima kegunaan nan dapat dirasakan ketika orang tua mengenalkan anak tentang silsilah keluarga:
1. Memahami identitas diri
Mengetahui silsilah family membantu anak memahami asal-usul mereka. Anak-anak bakal mengetahui dari budaya apa family mereka berasal.
Mengenalkan Si Kecil tentang silsilah family memberikan kegunaan emosional dan kultural nan berkaitan. Pengetahuan tentang tradisi keluarga, budaya budaya, dan cerita leluhur bakal membantu anak untuk mempunyai rasa identitas diri nan lebih kuat.
2. Menguatkan ikatan kekeluargaan
Bunda pasti tahu dengan istilah “tak kenal maka tak sayang”, ya. Jargon satu ini juga bertindak ketika anak diperkenalkan dengan silsilah keluarga, lho.
Anak nan mengetahui silsilah family bakal mempunyai emosi kekerabatan nan lebih erat dengan keluarga. Anak-anak bakal lebih mengenal personil family lainnya lebih luas, sehingga muncul rasa saling sayang dan peduli terhadap family di dalam diri mereka.
3. Mempelajari sejarah keluarga
Anak-anak merupakan sosok nan penuh rasa mau tahu. Mengenalkan anak dengan silsilah family adalah corak info nan berbobot bagi mereka.
Silsilah family seringkali berisi cerita-cerita menarik nan leluhur alami dan miliki di masa lalu. Hal ini dapat memberikan pembelajaran bagi Si Kecil untuk mengerti nilai sejarah nan terjadi di keluarganya.
4. Meningkatkan rasa percaya diri
Mengenalkan garis keturunan family rupanya bisa membangun rasa percaya diri anak. Anak nan mengetahui cerita panjang nan dilalui moyangnya bakal merasa dirinya adalah bagian krusial dari keluarga. Alhasil, Si Kecil dapat menguasai tingkat kepercayaan diri dan keberhargaan diri nan lebih stabil.
5. Mencegah masalah kesehatan
Tak hanya dari segi emosional, sosial, maupun kultural, mengenalkan silsilah family pada anak juga membawa kegunaan dalam segi kesehatan. Hal ini berasosiasi dengan akibat penyakit genetik.
Seringkali ketika menceritakan garis keturunan moyang, orang tua bakal menginformasikan akibat penyakit nan mungkin terjadi lantaran potensi genetik. Oleh karenanya, dengan mengetahui riwayat medis keluarga, anak-anak dapat lebih memahami dan waspada terhadap kondisi kesehatannya.
Urutan silsilah family secara general
Garis keturunan namalain silsilah family merupakan sistem kekeluargaan nan mengikuti urutan keturunan. Dalam menggambarkannya, susunan ini tak hanya menyertakan family inti, tetapi juga family besar dari beberapa generasi sebelumnya.
Silsilah family inti
Keluarga inti mencakup orang tua dan anak-anak mereka. Oleh lantaran itu, berikut adalah personil family nan diperlukan ketika membikin silsilah family inti:
- Ayah sebagai suami
- Ibu sebagai istri
- Anak-anak, baik wanita dan laki-laki
Silsilah family besar
Keluarga besar merupakan personil family nan sedarah di luar family inti. Nah, ketika menggambarkan silsilah family besar, berikut adalah tokoh family lainnya nan perlu dimasukkan:
- Kakek
- Nenek
- Paman
- Bibi
- Sepupu
- Saudara ipar
- Keponakan
- Cucu
Urutan silsilah family berasas budaya budaya wilayah masing-masing
Silsilah family merupakan bagian krusial dalam banyak budaya di seluruh dunia, termasuk Indonesia nan mempunyai keragaman suku. Setiap wilayah di Indonesia mempunyai langkah tersendiri untuk menyusun urutan silsilah keluarga.
Sebagai contohnya, pada masyarakat Jawa, silsilah family diurutkan hingga 18 tingkatan. Sementara itu, suku Sunda hanya mempunyai tujuh tingkatan dalam mengurutkan silsilah keluarga.
Silsilah Keluarga Jawa
Melansir dari laman resmi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banyumas, berikut ini silsilah family komplit nan bertindak di masyarakat suku Jawa:
- Moyang ke-18: Mbah trah tumerah
- Moyang ke-17: Mbah menya-menya
- Moyang ke-16: Mbah menyaman
- Moyang ke-15: Mbah ampleng
- Moyang ke-14: Mbah cumpleng
- Moyang ke-13: Mbah giyeng
- Moyang ke-12: Mbah cendheng
- Moyang ke-11: Mbah gropak waton
- Moyang ke-10: Mbah galih asem
- Moyang ke-9: Mbah debog bosok
- Moyang ke-8: Mbah gropak senthe
- Moyang ke-7: Mbah gantung siwur
- Moyang ke-6: Mbah udheg-udheg
- Moyang ke-5: Mbah wareng
- Moyang ke-4: Mbah canggah
- Moyang ke-3: Mbah buyut
- Moyang ke-2: Simbah
- Moyang ke-1: Bapak/Simbok
- Keturunan ke-1: Anak
- Keturunan ke-2: Putu
- Keturunan ke-3: Buyut
- Keturunan ke-4: Canggah
- Keturunan ke-5: Wareng
- Keturunan ke-6: Udhel-udhek
- Keturunan ke-7: Gantung Siwur
- Keturunan ke-8: Gropak Senthe
- Keturunan ke-9: Debog Bosok
- Keturunan ke-10: Galih Asem
- Keturunan ke-11: Gropak waton
- Keturunan ke-12: Cendheng
- Keturunan ke-13: Giyeng
- Keturunan ke-14: Cumpleng
- Keturunan ke-15: Ampleng
- Keturunan ke-16: Menyaman
- Keturunan ke-17: Menya-menya
- Keturunan ke-18: Trah tumerah
Selain istilah keturunan tersebut, suku Jawa juga mempunyai julukan lain untuk para personil keluarga. Misalnya, ponakan (keponakan), pakde/bude (kakak dari ayah namalain Bunda), dan paklik/bulik (adik dari ayah namalain Bunda).
Silsilah Keluarga Sunda
Berbeda dengan suku Jawa, masyarakat keturunan suku Sunda hanya memberlakukan silsilah family sebanyak tujuh tingkatan. Dilansir dari detikcom, berikut adalah istilah nan diterapkan dalam menyebut garis keturunan family Sunda:
- Moyang ke-7: Gantung/kait siwur
- Moyang ke-6: Udeg-edeg
- Moyang ke-5: Jangga/canggah wareng
- Moyang ke-4: Bao
- Moyang ke-3: Buyut
- Moyang ke-2: Embah/aki/nini
- Moyang ke-1: Kolot/indung/bapak
- Keturunan ke-1: Anak
- Keturunan ke-2: Incu
- Keturunan ke-3: Buyut
- Keturunan ke-4: Bao
- Keturunan ke-5: Jangga/canggah wareng
- Keturunan ke-6: Udeg-udeg
- Keturunan ke-7: Gantung/kait siwur
Selain julukan silsilah keturunan, masyarakat Sunda juga mempunyai julukan untuk personil keluarga. Contohnya seperti emang/paman/bibi (adik dari ayah namalain Bunda), uwa (kakak dari ayah namalain Bunda), alo (keponakan namalain anak dari kakak), dan suan (keponakan namalain anak dari adik).
Silsilah Keluarga Inggris
Keluarga di budaya Inggris juga mempunyai istilah nan umum untuk menyebut beberapa generasi beserta personil keluarga, yakni:
- Nenek moyang: forefathers
- Kakek/nenek buyut: great grandfather/great grandmother
- Kakek/nenek: grandfather/grandmother
- Ayah: Father/dad
- Ibu: Mother/mom
- Bibi/tante: Aunt
- Paman/om: Uncle
- Anak:
- Laki-laki: Son
- Perempuan: Daughter
- Sepupu: Cousin
- Keponakan:
- Laki-laki: Nephew
- Perempuan: Niece
- Cucu: Grandson/granddaughter
- Cicit: Great grandson/great granddaughter
Cara mengenalkan silsilah family ke anak dengan pohon keluarga
Bunda dapat mencoba langkah mudah untuk memperkenalkan anak dengan saudaranya, adalah dengan menggambarkan pohon keluarga. Cara satu ini merupakan langkah imajinatif untuk mengenalkan anak dengan keluarga.
Pohon family merupakan skema namalain struktur berbentuk pohon nan berisikan nama-nama personil family secara runtut menyesuaikan garis keturunan. Urutan ini dimulai dengan nan paling tua ditempatkan paling atas, ya.
Cara mengenalkan silsilah family ini bisa dicoba dengan membikin contoh dari family Ayah dan Bunda. Buatlah pohon family dengan urutan nan tepat.
Sebagai contohnya, puncak pohon diisi oleh nama kakek dan nenek. Kemudian turun bercabang dengan menuliskan daftar nama anak dan pasangannya hingga keturunan cucu ataupun cicit nan lengkap.
Untuk membikin tampilan pohon family lebih menarik dan informatif, Bunda bisa menambahkan foto di tiap nama. Dengan begitu, anak-anak jadi bisa lebih mudah mengingat setiap personil family nan dimilikinya.
Demikian penjelasan mengenai silsilah family nan krusial untuk dikenalkan kepada anak-anak. Semoga bermanfaat, ya Bunda.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)