Selengkapnya tentang Proses Tender di Sini!

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Dalam perusahaan alias bisnis, tentu sebagian dari Anda sudah familiar dengan istilah tender. Proses tender adalah proses krusial untuk mendapatkan peralatan alias jasa nan dibutuhkan oleh persuahaan maupun pebisnsi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.

Umumnya, proses pemilihan tender ini kudu melalui langkah juga prosedur tertentu. Berikut ini pengertian, hingga syarat tender nan krusial diketahui.

Apa Itu Tender?

Proses tender adalah pengadaan peralatan alias jasa nan dilakukan oleh suatu lembaga alias perusahaan dengan langkah mengundang pihak-pihak nan berkeinginan untuk menawarkan penawaran nilai dan kualitas sesuai dengan spesifikasi nan ditentukan.

Tujuan tender untuk mendapatkan peralatan alias jasa nan terbaik dengan nilai nan kompetitif dan transparan. Tender biasanya melibatkan beberapa tahapan, seperti pengumuman tender, pendaftaran peserta, penyampaian arsip penawaran, pertimbangan penawaran, negosiasi kontrak, dan penandatanganan kontrak.

Tender dapat berkarakter terbuka alias tertutup, tergantung pada kebijakan dan kebutuhan dari lembaga alias perusahaan nan mengadakan tender.

Baca Juga: Bagaimana Proses dalam Tender Management? Cek di Sini!

Tahapan dalam Proses Tender

Sebelum menentukaan tender terbaik, ada beberapa tahapan nan kudu dilalui oleh para peserta tender. Berikut tahapannya:

1. Persiapan tender

Pada tahap ini, penyelenggara tender menentukan kebutuhan, anggaran, spesifikasi teknis, kriteria evaluasi, dan arsip tender nan bakal digunakan sebagai referensi bagi peserta tender.

2. Pengumuman tender

Penyelenggara mengumumkan tender melalui media massa, website, alias langkah lain nan sesuai dengan peraturan nan berlaku. Pengumuman tender kudu mencantumkan info krusial seperti nama proyek, lokasi, nilai, jadwal, dan persyaratan peserta tender.

3. Pendaftaran dan pengambilan arsip tender

Peserta tender nan berkeinginan kudu mendaftarkan diri dan mengambil arsip tender dari penyelenggara tender. Peserta tender kudu memenuhi persyaratan manajemen dan teknis nan ditetapkan oleh penyelenggara tender.

4. Penjelasan dan penjelasan arsip tender

Penyelenggara memberikan penjelasan dan penjelasan mengenai arsip tender kepada peserta tender nan telah mendaftar dan mengambil arsip tender. Penjelasan dan penjelasan dapat dilakukan secara lisan alias tertulis, sesuai dengan ketentuan nan berlaku.

5. Proses Tender adalah penyusunan dan penyerahan penawaran

Peserta tender menyusun penawaran sesuai dengan arsip tender dan kriteria pertimbangan nan ditetapkan oleh penyelenggara tender. Penawaran kudu diserahkan sebelum pemisah waktu nan ditentukan oleh penyelenggara tender.

6. Pembukaan dan pertimbangan penawaran

Penyelenggara tender membuka dan mengevaluasi penawaran nan telah diserahkan oleh peserta tender. Evaluasi penawaran dapat dilakukan secara administrasi, teknis, dan/atau harga, sesuai dengan kriteria pertimbangan nan ditetapkan oleh penyelenggara tender.

7. Penetapan pemenang tender

Penyelenggara tender menetapkan pemenang tender berasas hasil pertimbangan penawaran. Penetapan pemenang tender kudu dilakukan secara transparan, objektif, dan akuntabel.

8. Pengumuman pemenang dan penandatanganan kontrak

Penyelenggara tender mengumumkan pemenang tender kepada peserta tender lainnya dan masyarakat umum. Selanjutnya, penyelenggara tender dan pemenang tender menandatangani perjanjian nan mengikat kedua belah pihak untuk melaksanakan proyek sesuai dengan ketentuan nan disepakati.

Baca Juga: Simak di Sini Penjelasan Simple Prosedur Tender dalam eProcurement!

Syarat Mendaftar Tender

Syarat melakukan tender biasanya mencakup aspek administrasi, teknis, dan finansial. Beberapa contoh syarat manajemen adalah mempunyai akta pendirian perusahaan, surat izin usaha, NPWP, dan SPPKP.

Beberapa contoh syarat teknis adalah mempunyai pengalaman kerja nan relevan, sertifikat kualifikasi, dan referensi pelanggan.

Beberapa contoh syarat finansial adalah mempunyai laporan finansial nan sehat, modal kerja nan cukup, dan agunan penawaran.

Syarat ini bermaksud untuk menjamin kualitas dan kredibilitas peserta tender serta mencegah praktik monopoli alias kolusi.

Prosedur Pemilihan Tender

Dengan adanya prosedur tender nan teratur, diharapkan proses pemilihan tender melangkah secara transparan, adil, efisien, dan kompetitif. Berikut ini adalah beberapa tahapan umum dalam prosedur melakukan tender:

1. Prakualifikasi

Tahap ini dilakukan untuk menyeleksi calon penyedia peralatan alias jasa nan memenuhi syarat administrasi, teknis, dan finansial untuk mengikuti tender. Prakualifikasi biasanya dilakukan untuk pengadaan nan berkarakter kompleks, berisiko tinggi, alias memerlukan teknologi tinggi.

Pihak nan mengadakan tender bakal mengundang calon penyedia untuk mengirimkan arsip prakualifikasi nan berisi info tentang identitas perusahaan, pengalaman kerja, keahlian teknis, kesehatan finansial, dan lain-lain.

Dokumen prakualifikasi bakal dievaluasi oleh pihak nan mengadakan tender dan hanya calon penyedia nan lolos seleksi nan bakal diundang untuk mengikuti tahap selanjutnya.

2. Berikutnya, proses tender adalah pengumuman

Pengumuman dilakukan untuk memberitahukan kepada calon penyedia peralatan alias jasa tentang adanya tender nan bakal dilaksanakan. Pengumuman dan/atau undangan dapat disampaikan melalui beragam media, seperti koran, situs web, email, alias surat.

Pengumuman dan/atau undangan kudu berisi info krusial tentang tender, seperti nama dan alamat pihak nan mengadakan tender, jenis dan lingkup pengadaan, kriteria dan metode pemilihan penyedia.

3. Pendaftaran dan pengambilan arsip pemilihan

Prosedur ini dilakukan untuk mendaftarkan diri sebagai peserta tender dan mendapatkan arsip pemilihan nan berisi spesifikasi teknis, persyaratan administrasi, klausul kontrak, blangko penawaran, dan lain-lain.

Calon penyedia peralatan alias jasa kudu bayar biaya pendaftaran dan pengambilan arsip pemilihan sesuai dengan ketentuan nan ditetapkan oleh pihak nan mengadakan tender.

Dokumen pemilihan kudu dipelajari dengan baik oleh calon penyedia agar dapat menyusun penawaran nan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pengadaan.

4. Pemberian penjelasan

Tahap ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada calon penyedia peralatan alias jasa untuk bertanya alias meminta penjelasan tentang arsip pemilihan alias hal-hal lain nan berangkaian dengan tender.

Pemberian penjelasan dapat dilakukan melalui rapat umum, rapat khusus, surat menyurat, alias media lain nan sesuai. Pihak nan mengadakan tender kudu memberikan jawaban alias penjelasan nan jelas dan jeli kepada calon penyedia dalam waktu nan ditentukan.

5. Penyampaian arsip penawaran

Tahap ini dilakukan untuk mengirimkan arsip penawaran nan berisi proposal teknis dan proposal nilai kepada pihak nan mengadakan tender sesuai dengan pemisah waktu nan ditetapkan.

Dokumen penawaran kudu disusun sesuai dengan format dan isi nan ditentukan dalam arsip pemilihan. Dokumen penawaran kudu disegel dan ditandatangani oleh pejabat nan berkuasa dari calon penyedia peralatan alias jasa.

6. Evaluasi arsip penawaran

Tahap ini dilakukan untuk menilai kepantasan dan kelaziman dari arsip penawaran nan disampaikan oleh calon penyedia peralatan alias jasa.

Nah, itulah serba serbi tentan proses tender. Semoga bermanfaat!

Referensi:

Tender Proyek Adalah: Arti, Persiapan, Persyaratan, dan Tahapan Mengikuti Tender

https://www.rumah.com/panduan-properti/tender-64863

Selengkapnya
Sumber Bisnis dan Ekonomi
Bisnis dan Ekonomi