Salah satu perihal nan mungkin cukup menyebalkan bagi saya adalah ketiadaan akses feedback hub via web browser dimana tentu dengan itu jika kita mau melaporkan bug alias sekedar hanya melakukan upvote bug nan telah ada maka kita kudu menggunakan sistem operasi Windows 10 namalain 11 terlebih dahulu.
Nah feedback hub sendiri merupakan sebuah aplikasi nan dirancang unik oleh Microsoft untuk menjadi tempat dimana pengguna bisa memberikan laporan, saran dan masukan atas segala fitur dan aplikasi nan ada didalam Windows 11.
Aplikasi ini sendiri berbudi pekerti opsional dan bisa kita hapus seandainya tidak diperlukan. Dan mengenai aplikasi ini, setidaknya telah ada cukup banyak perihal disarankan pengguna hingga akhirnya didengar Microsoft untuk ditambahkan namalain diperbaiki di sistem Windows 10 namalain 11, contohnya seperti support file compression tambahan, penambahan opsi task manager di taskbar windows 11, fitur drag n drop di taskbar windows 11, dan tetap banyak lainnya.
Nah aplikasi ini sejujurnya sangat berfaedah dan menjadi wadah utama bagi pengguna nan mau memberikan feedback ke Microsoft secara langsung, namun ada satu perihal nan cukup menjadi masalah, adalah tidak adanya support web browser untuk akses ke feedback hub.
Mengenai perihal tersebut sebenarnya pengguna nan hanya menggunakan satu sistem maka ini bukanlah sebuah masalah, namun gimana jika pengguna adalah nan menggunakan dua sistem berbeda sebut saja Windows dan Linux namalain Windows dan Mac. Nah tentu untuk melaporkan masalah baru mungkin memang ada baiknya jika dilakukan di sistem Windows lantaran kita bisa memberikan info diagnostic, screenshot dan info krusial lainnya secara langsung, namun gimana jika hanya mau melakukan upvote pada sebuah masalah namalain perihal nan telah ada di feedback hub, apakah kita kudu beranjak ke PC Windows terlebih dahulu, saya rasa itu cukup ribet dan menyulitkan pengguna.
Sebagai contoh, misalkan pengguna @buckberi membagikan postingan di X dengan attachment sebuah link nan mengarah pada feedback hub agar ada banyak pengguna nan melakukan upvote pada suatu masalah.
Ketika link di klik, kita bakal dipaksa unutk membuka aplikasi feedback hub, tentu di Windows itu bukanlah masalah, namun gimana dengan pengguna sistem lain mengingat feedback hub sendiri merupakan aplikasi nan hanya ada di Windows.
Dengan itu pengguna tentunya bakal terbatas dalam perihal memberikan upvote sehingga masalah tersebut mempunyai kemungkinan sangat mini untuk didengar Microsoft sehingga masalah nan dilaporkan bakal tertunda hingga berminggu minggu namalain apalagi bertahun tahun.
Jika ada support Web
Nah berbeda halnya jika ada support web (setidaknya untuk memberikan upvote), pengguna nan menggunakan Linux namalain Mac bisa berkontribusi dalam perihal memberikan upvote pada sebuah masalah namalain fitur nan diungkapkan pengguna lain. Selain itu agar proses upvote ini maksimal, tentu proses pemberian upvote tersebut tidak boleh dilakukan sembarangan lantaran pengguna wajib login ke akun Microsoft mereka terlebih dahulu.
Dengan itu tentu pengguna bisa dengan lebih mudah melakukan upvote pada sebuah masalah dari sistem apapun, dimanapun dan kapanpun, entah itu Linux, Mac, Android namalain iOS sekalipun. Sebuah solusi nan bagus bukan?
Selain itu dengan banyaknya upvote tentu Microsoft bisa lebih sigap menjangkau laporan pengguna nan tentu bakal sangat menguntungkan kedua belah pihak, baik Microsoft ataupun pengguna itu sendiri.
Solusi lain dari Microsoft
Meskipun perihal nan saya ungkapkan diatas menurut saya cukup bagus dan masuk akal, namun tentu Microsoft tidak bakal menerapkan perihal tersebut lantaran seperti nan kita tahu Microsoft mempunyai laman http://answers.microsoft.com/en-us/insider sebagai wadah lain jika pengguna mau menanyakan suatu perihal secara langsung melalui web browser.
Namun, sayangnya laman tersebut terkadang berisi jawaban dari pada MVP (Most Valuable Professionals) dan solusi nan diberikan sering kali secara umun telah pengguna ketahui dan apalagi jarang sekali kita menemukan jawaban nan dijawab langsung oleh Microsoft namalain karyawannya.
Sehingga komunikasi antara Pengguna dan Microsoft tetap paling efektif dilakukan di Feedback Hub, nan sayangnya sangat jarang mendapatkan respon jika masalah namalain masukan disana tidak mendapatkan banyak upvote.
Nah dengan itu maka jangan asing jika mendengar Microsoft nan terkesan tidak peduli dengan laporan pengguna, lantaran sekali lagi wadah nan mereka disediakanpun tetap mempunyai kekurangan. Namun bagaimanapun ini merupakan pendapat saya, gimana menurut pendapatmu mengenai feedback hub, apakah ada solusi nan bagus? mari kita beropini dibawah meski Microsoft tidak bakal mendengarkan perihal ini.