Selama 19 tahun, Java Jazz Festival tetap menjaga eksistensinya sebagai salah satu pagelaran musik jazz terbesar di dunia. Java Jazz Festival kembali datang membawa ‘marwahnya’ sebagai pagelaran Jazz. JJF 2024 segera digelar selama tiga hari di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 24 hingga 26 Mei 2024 mendatang.
Dari tahun ke tahun, BNI Java Jazz Festival selalu membawa pesan berbeda nan mereka selipkan dalam tagline acara. Pada tahun ini, membawa tema Embracing Unity Through Music. Seolah seperti pesan untuk masyarakat Indonesia nan baru saja melewati panasnya pesta politik beberapa waktu lalu.
Java Jazz mau mendorong kebersamaan dan menyatukan beragam kalangan melalui musik nan universal. “Kami, PT. Java Festival Production dengan bangga mengumumkan jenis ke-19 Jakarta International BNI Java Jazz Festival tahun ini. Menghadirkan sebuah pagelaran musik dengan perpaduan penampilan dari artis-artis terkemuka dan pendatang baru, dan mau mewujudkan semangat musik nan harmonis.
Artis Indonesia dan mancanegara bakal mendapatkan kesempatan untuk memberikan pagelaran terbaik mereka di depan para penonton setia kami, nan mau menyaksikan penampilan terbaik dari pujaan mereka alias menemukan musisi baru di aktivitas ini. Jajaran artis ataupun musisi dirancang untuk memikat semua kalangan, dengan visitor nan dapat memilih apa nan mau mereka saksikan berasas preferensi alias suasana hati.
Maka dari itu, kami memilih Embracing Unity Through Music sebagai tagline untuk menunjukkan gimana kami bakal terus menggunakan arena pagelaran ini untuk mempromosikan persatuan dan kebersamaan,” ujar Dewi Gontha, Presiden Direktur PT. Java Festival Production, melalui rilis.
Tidak seperti beberapa tahun belakangan, para penampil nan terkesan mengikuti selera dan perkembangan pasar musik Indonesia. Beberapa nama pop mendominasi barisan lineup nan dihadirkan. Namun di tahun ini, atmosfir jazz seperti datang kembali.
Tengok saja beberapa nama musisi/grup jazz nan masuk dalam headliner seperti Eliane Elias, 92914 (dibaca: Gu i Gu iL Sa), Paul Brown, Brian Simpson, Darryl Walker, Incognito, Keyon Harrold, Rai Thistlethwayte, grup jazz asal Inggris Yakul dan beberapa musisi jazz lainnya. Meski begitu Java Festival Production selaku promotor tetap memberikan ruang kepada musisi non jazz untuk menghibur para penonton setia Java Jazz.
“Tapi untuk nan setia datangnya sudah 19 tahun dan apalagi sudah membujuk anaknya alias cucunya, mereka tetap dapat hiburan-hiburan nan untuk umurnya mereka. Ini kita kudu tetap jaga, bukan sekedar bikin pasar nan baru” Ungkap Dewi Gontha saat konvensi pers di Jakarta.
Sejalan dengan apa nan disampaikan Dewi, banyak nama-nama penyanyi muda nan baru terlihat dalam gelaran Java Jazz Festival seperti ArumtaLa, Allan Andersn & Key B, Arya Novanda, Castė, Mea Shahira & Mezzaluna dan tetap banyak lagi. Dari negara tetangga, Aisha Retno, penyanyi-penulis lagu muda dari Malaysia, nan juga berdarah Indonesia, bakal memukau para penonton dengan penampilannya nan powerful.
Tiket untuk Jakarta International BNI Java Jazz Festival sudah dapat dibeli dengan nilai tiket harian Rp. 850.000,-, tiket terusan 3 hari Rp.1.975.00,- dan Laufey Special Show Rp.400.000,- di www.javajazzfestival.com. Ikuti media sosial resmi BNIJJF di Instagram, FB di (Java Jazz Festival), Twitter & TikTok di @JavaJazzFest untuk mendapatkan info terbaru.