Cara Mengatur Pernapasan Saat Lari Agar Tidak Ngos-Ngosan

Happyfitters sering sigap capek dan ngos-ngosan saat berlari? Jika iya, mungkin langkah mengatur pernapasan saat lari nan Happyfitters gunakan kurang tepat. Seperti nan diketahui, pengaturan napas adalah salah satu dasar krusial dalam setiap olahraga, khususnya olahraga lari. 

Dengan menerapkan pengaturan nafas nan tepat, maka Happyfitters bakal dapat berlari lebih lama dan tidak mudah kelelahan alias ngos-ngosan. Untuk para Happyfitters nan belum memahami tentang langkah mengatur pernapasan saat lari ini. Pada ulasan kali ini, kami telah merangkum beberapa ulasan mengenai perihal tersebut.

Pentingnya Mengatur Pernapasan Saat Lari

Seperti nan kami sebutkan di awal, mengatur pernapasan dalam setiap olahraga, termasuk lari adalah salah satu dasar penting. Pasalnya, perihal ini dapat menghindarkan Happyfitters dari kondisi nan disebut dengan Hipoksemia. 

Hipoksemia ini adalah kondisi dimana tubuh mengalami penurunan kadar oksigen dalam darah. Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang mengalami sejumlah gejala, meliputi:

• Sesak nafas.
• Napas terenggah engah (ngos-ngosan).
• Jantung nan berdebar sangat cepat.
• Batuk terus menerus.
• Sakit kepala.
• Hingga penurunan kesadaran.

Baca juga: Begini 5 Tips Jogging Agar Tidak Mudah Capek dan Cedera

Bagaimana Cara Mengatur Pernapasan Saat Lari?

Untuk menghindarkan tubuh dari kondisi ngos-ngosan alias sigap capek sebagai akibat kondisi Hipoksemia, terdapat beberapa langkah atur pernapasan saat lari nan dapat Happyfitters terapkan sebagai berikut:

1. Melakukan Pemanasan

Sebelum mulai berlari, sangat disarankan kepada Happyfitters agar melakukan pemanasan ringan terlebih dahulu. Pemanasan ini dapat membantu meningkatkan degub jantung dan sekaligus laju pernapasan secara bertahap. 

Dalam perihal ini, kami menyarankan agar Happyfitters melakukan pemanasan selama kurang lebih 20 menitan.

2. Menggunakan Teknik Bernapas

Cara mengatur pernapasan saat lari nan kedua adalah dengan menerapkan teknik pernapasan. Untuk bagian ini, terdapat 5 teknik pernapasan utama nan dapat Happyfitters coba, ialah meliputi:

• 4:4 Box breathing: Menarik napas selama 4 detik dan kemudian menahan napas selama 4 detik, lampau menghembuskan napas selama 4 detik. Lakukan siklus ini secara berulang saat berlari.
• 2:1: Menarik napas setiap dua langkah saat berlari dan kemudian membuangnya pada 1 langkah selanjutnya.
• 2:2: Menarik napas setiap 2 langkah saat berlari dan kemudian membuangnya pada 2 langkah selanjutnya.
• 3:3: Menarik napas setiap 3 langkah saat berlari dan membuangnya pada 3 langkah selanjutnya.
• 5:2: Menarik napas setiap 5 langkah dan mengeluarkan 2 langkah selanjutnya, nan dilanjutkan dengan mengurangi kecepatan berlari. 

Baca juga: Olahraga nan Bisa Meminimalisir Gagal Jantung

3. Mempertahankan Postur Tubuh

Mempertahankan postur tubuh juga menjadi bagian langkah mengatur pernapasan saat lari. Postur tubuh nan tepat bakal dapat membantu membikin pernapasan saat berlari menjadi lebih efisien. Adapun posisi tubuh nan tepat saat berlari adalah dada dalam posisi tegak dan bahu nan rileks. 

4. Memilih Jalur Lari Teduh dengan Udara nan Segar

Yang terakhir, mengenai dengan langkah mengatur pernapasan saat berlari adalah mempertimbangkan berlari di jalur nan teduh dengan udara segar. Di sini, kami menyarankan agar Happyfitters memilih trek lari nan dipenuhi dengan tanaman hijau rimbun dan juga bebas polusi. 

Bukan hanya menyegarkan mata, trek lari nan teduh dengan tanaman hijau bakal membikin pernafasan menjadi lebih ringan. Di lain sisi, hindari untuk berlari di trek lari nan dekat dengan lampau lintas. Pasalnya, perihal ini dapat membikin Happyfitters terpapar polusi udara dan mengalami dehidrasi.

Telah Paham Bagaimana Cara Mengatur Napas Saat Lari?

Kesimpulannya, menerapkan langkah mengatur pernapasan saat lari adalah perihal mendasar dan banget penting. Pasalnya, perihal tersebut bakal dapat menghindarkan tubuh Happyfitters dari kondisi Hipoksemia. 

Untuk praktiknya, Happyfitters dapat melakukan pemanasan terlebih dahulu, lampau menerapkan teknik bernapas dengan tepat, mempertahankan postur tubuh dengan tegak, dan memilih trek nan teduh. Semoga bermanfaat.