– Semakin maju era digitalisasi, maka semakin banyak perkembangan teknologi, nan salah satunya adalah teknologi finansial. Aset kripto, nan merupakan salah satu dari produk kemajuan digitalisasi pun juga telah mengalami perkembangan luar biasa semenjak kemunculannya pertama kali.
Namun, baru-baru ini telah beredar berita diantara para pemggemar dan analis, tentang tiga aset nan disinyalir bakal mendobrak pasar mata uang digital dengan terobosan inovatif mereka. Ketiga aset tersebut, ialah Chainlink (LINK), Vodafone Digital Asset Broker (DAB) dan VC Spectra (SPCT).
Peningkatan Likuiditas Bitcoin Cash di Tengah Gejolak Pasar
Ditengah euforia kenaikan nilai di pasar kripto, Bitcoin Cash (BCH) telah membikin gebrakan dengan peningkatan likuiditas pasar nan signifikan. Menurut info dari Kaiko, nan merupakan perusahaan ahli info mata uang digital di Paris, likuiditas pasar BCH mengalami pertumbuhan nan signifikan pada kuartal ketiga.
Likuiditas pasar adalah aspek kunci nan menentukan keahlian pasar untuk menangani pesanan pembelian dan penjualan besar tanpa menyebabkan perubahan nilai nan signifikan.
Peningkatan likuiditas BCH dianggap sebagai perkembangan positif, lantaran mengurangi slippage, sehingga memudahkan para trader besar untuk mengeksekusi pesanan besar tanpa perbedaan nilai nan besar. Ini terjadi ketika pasar mengalami penurunan likuiditas setelah skandal Alameda Research pada November sebelumnya.
Meski begitu, perlu dicatat bahwa nilai Bitcoin Cash (BCH) mengalami penurunan dalam seminggu terakhir, turun dari US$ 254,45 menjadi US$ 243,82. Volatilitas pasar memainkan peran dalam penurunan ini, meskipun likuiditas meningkat. Namun, para mahir tetap optimis terhadap tren nilai BCH di masa depan, dengan beragam peningkatan jaringan nan mungkin mendorong nilai mencapai US$ 275,19 pada akhir tahun 2023.
Chainlink Berkolaborasi dengan Vodafone dalam Peningkatan Proses Perdagangan Global
Dalam perkembangan terbaru nan menarik perhatian bumi kripto, Chainlink dan Vodafone Digital Asset Broker telah menjalin kemitraan strategis. Pada tanggal 24 Oktober 2023, DAB milik Vodafone terintegrasi ke dalam jaringan Chainlink sebagai operator node.
Integrasi ini mengikuti kesuksesan uji konsep dengan Sumitomo, sebuah perusahaan perdagangan dan investasi asal Jepang. Tujuan utama dari kerjasama ini adalah untuk mempermudah proses pertukaran dokumen, dengan konsentrasi tambahan pada peningkatan pemrosesan transaksi finansial dalam ekosistem perdagangan dunia senilai US$ 32 triliun.
Didukung oleh Cross-Chain Interoperability Protocol (CCIP) milik Chainlink, uji konsep ini menampilkan integrasi nan lancar dari jaringan Oracle nan menjamin keamanan dan interoperabilitas tingkat lanjut. Kontribusi DAB memainkan peran krusial dalam memperluas keahlian ini ke perangkat Internet of Things (IoT) di pinggiran jaringan.
Sebagai hasil dari perkembangan menarik ini, token LINK mengalami lonjakan sebesar 10,6 persen dalam seminggu terakhir, naik dari US$ 10,54 menjadi US$ 11,66. Para analis mata uang digital pun optimis terhadap masa depan LINK, salah satunya adalah Michaël van de Poppe nan menyatakan bahwa terobosan dari pergerakan nan berjalan lama ini menawarkan kesempatan menarik bagi para investor. Proyeksi pasar memperkirakan nilai LINK bakal mencapai US$ 13,51 pada akhir tahun 2023.
VC Spectra Dominasi Headlines dengan Lonjakan Presale nan Luar Biasa
Di tengah peningkatan likuiditas Bitcoin Cash dan kemitraan inovatif Chainlink, VC Spectra muncul sebagai bintang baru di bumi blockchain. Proyek ini semakin dikenal sebagai hedge fund terdesentralisasi nan unik, dengan optimasi hasil penanammodal melalui teknik perdagangan canggih.
Dengan memanfaatkan kepintaran buatan, VC Spectra bermaksud untuk memaksimalkan untung sembari meminimalkan akibat bagi para investor. Platform ini menerapkan prinsip manajemen akibat nan ketat saat mengalokasikan modal ke perusahaan portofolio, memastikan keberlanjutan jangka panjang.
Investor SPCT dapat menikmati faedah eksklusif, termasuk buyback dan dividen triwulanan nan mengenai dengan keahlian investasi mereka. Platform ini juga memberikan akses ke portofolio nan beragam dan pre-ICO, menjadikannya pilihan menarik bagi para fans cryptocurrency.
Saat ini, VC Spectra berada di Tahap 4 presale publiknya, diperdagangkan seharga US$ 0,055, mewakili peningkatan signifikan sebesar 587,5 persen dari nilai Tahap 1. Alhasil, antusiasme pun meningkat lantaran SPCT diproyeksikan bakal melampaui sasaran nilai US$ 0,080 pada akhir presale, didorong oleh permintaan besar.
Karena itulah, VC Spectra (SPCT) digadang-gadang bakal menjadi pesaing menarik di ranah kripto, dengan banyaknya penanammodal nan mencari kesempatan investasi blockchain nan inovatif.
Presale: https://invest.vcspectra.io/login
Website: https://vcspectra.io/
Telegram: https://t.me/VCSpectra
Twitter: https://twitter.com/spectravcfund
Muhammad Syofri
Trader Forex dan Bitcoin nan sudah bergulat di bagian trading dari tahun 2013. Sering menulis tulisan tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.