3 Cara Meyakinkan Atasan Anda untuk Beralih ke eProcurement

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Ada banyak argumen kenapa sebuah perusahaan kudu beranjak ke eProcurement, salah satunya adalah kemudahan dan kepraktisan. Membuat proses lebih mudah serta menyederhanakan alur kerja sehingga irit waktu dan biaya merupakan faedah dari eProcurement. Meski begitu, tetap banyak bos perusahaan nan ragu untuk beranjak ke eProcurement. Lantas, gimana langkah meyakinkan pemimpin Anda untuk beranjak ke eProcurement? 

Baca Juga: Beberapa Fitur eProcurement dalam ProcurA SE

Apa Itu eProcurement?

beralih ke eprocurement

Sebelum mencari tahu langkah agar pemimpin mau beranjak ke eProcurement, lebih dulu ketahui pengertian eProcurement. Ini adalah proses pengadaan peralatan alias jasa perusahaan nan dilakukan secara elektronik ialah menggunakan website maupun internet. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan produk maupun jasa upaya agar pekerjaan alias info lebih teratur dan pengelolaan kontrol finansial pun efisien.

Cara Meyakinkan Atasan Anda untuk Beralih ke eProcurement

beralih ke eprocurement

freepik.com

1. Sebutkan Keunggulan Apa nan Akan Diperoleh saat Beralih ke eProcurement

Pertama dan terpenting agar pemimpin percaya untuk beranjak ke eProcurement adalah menjabarkan kelebihan berupa manfaat, penghematan finansial dan pengurangan biaya nan dapat dilakukan andaikan beranjak ke eProcurement. Menjelaskan secara spesifik mengenai faedah dan kelebihan adalah perihal krusial nan kudu diperhatikan. Anda bisa mempelajari dan mencari untung eProcurement bagi perusahaan. 

Penghematan biaya adalah parameter krusial mengenai pengadaan di sebuah perusahaan. menurut studi pengadaan dunia Xchanging tahun 2015, nan memperkuat finansial perusahaan adalah praktik pengadaan nan efisien.

Para responden mengatakan, efisiensi waktu serta proses saat melacak (tracking) dan hasil analitik (masing -masing 77 persen dan 76 persen) adalah kelebihan nan dimiliki oleh eProcurement. Sementara dalam perihal fungsi, pengadaan barang, penghematan biaya (47 persen) juga merupakan nan tertinggi di antara responden, diikuti oleh akibat pendapatan sebesar 19 persen dan mengidentifikasi penghematan biaya sebesar 16 persen. Survei juga menunjukkan bahwa lebih dari separuh responden mempunyai perangkat eProcurement, seperti:

  • 68% mempunyai otomatisasi
  • 64% mempunyai manajemen keahlian pemasok
  • 69% mempunyai e-sourcing
  • 54% mempunyai analitik prediktif
  • 50% mempunyai teknologi nan melibatkan Internet of Things (IoT)

Menurut info dari CEB, 51 persen perusahaan besar menggunakan eProcurement untuk pengadaan pengelolaan pengeluaran perusahaan. 

2. Jelaskan Lebih Rinci Tentang Manfaat eProcurement untuk Perusahaan Anda

Untuk meyakinkan pemimpin alias jejeran petinggi perusahaan dalam mengimplementasikan pengadaan perangkat lunak, Anda kudu serius dan bersungguh-sungguh dalam menunjukkan ‘hasil’ dari adanya eProcurement secara statistik dan berasas kondisi lapangan. 

Selanjutnya, jelaskan pada pemimpin dengan lebih rinci mengenai faedah apa saja nan dapat dibawa oleh eProcurement untuk perusahaan. Hindari menjabarkan faedah nan sudah diketahui atasan, sebaliknya, jelaskan secara unik apa nan dapat dilakukan eProcurement untuk perusahaan. Bandingkan gimana finansial perusahaan sebelum dan sesudah menggunakan eProcurement. Setidaknya, pertimbangkan agar pemimpin menyetujui untuk melakukan percobaan. 

Perlu diingat bahwa penyesuaian ini juga bisa menjadi nilai jual nan baik bagi para eksekutif. Ini juga tergantung pada sistem pengadaan nan sudah Anda gunakan, Anda mungkin dapat mengintegrasikan e-Procurement saat bekerja dengan vendor.

Baca Juga: Pentingkah Menggunakan Jasa eProcurement di Perusahaan?

3. Kumpulkan Dukungan dari Rekan Kerja

Kumpulkan support dari kolega dan tim di departemen Anda. Tunjukkan contoh gimana ePro dapat membikin perbedaan bagi perusahaan, termasuk gimana ePro mengatasi masalah nan sedang dihadapi perusahaan. Hal ini krusial agar pemimpin lebih percaya bahwa eProcurement memang membawa akibat dan faedah bagi perusahaan. 

Soroti gimana eProcurement selaras dengan tren kepemimpinan. Hampir satu dasawarsa nan lalu, percakapan seputar eProcurement terjadi di majalah perdagangan seperti Supply & Demand Chain Executive, nan mencatat bahwa eProcurement adalah buahpikiran baru di tahun 1980an dan 1990an. Sekarang obrolan tentang eProcurement telah beranjak ke nyaris semua perusahaan besar. 

Memang tak pernah mudah untuk menyadarkan alias menunjukan bahwa mengeluarkan budget bagi perusahaan adalah perihal nan diperlukan selama itu membawa akibat baik. Tapi, eProcurement mempunyai potensi pengurangan biaya dan efisiensi di banyak perihal dalam perusahaan dan tunjukkan bahwa inilah solusi terbaik untuk perusahaan Anda.  Semoga tulisan ini berfaedah untuk Anda!

Referensi: 

  • https://www.grainger.com/know-how/business-operations/ecommerce-solutions/kh-convincing-the-boss-to-invest-in-eprocurement
  • https://yourstory.com/mystory/how-to-convince-your-management-for-investing-in-e-xf8eijg573
Selengkapnya
Sumber Bisnis dan Ekonomi
Bisnis dan Ekonomi