ini SmartDx by Trustmedis bisa menjadi asisten terbaik bagi master dalam melakukan diagnosis. Seperti nan kita tahu, menegakkan pemeriksaan nan tepat adalah langkah krusial dalam bumi medis. Sayangnya, bagi tenaga medis nan bertugas, proses ini tidak selalu mudah. Para master seringkali dihadapkan pada beragam tantangan nan tak jarang membuatnya melakukan kesalahan diagnosis. Baca juga: Wajib Tahu! Ini 3 Metode Manajemen Obat di Rumah Sakit Kira-kira inilah dua tantangan nan dapat memengaruhi master dalam membikin keputusan nan akurat. Tahukah Anda bahwa ada lebih dari 20 ribu jenis penyakit di bumi ini? Oleh lantaran itu, ketika ada seorang master memeriksa pasien, dia kudu menentukan jenis penyakit nan paling mungkin di antara 20 ribu jenis penyakit nan ada. Dalam praktiknya, master biasanya menggunakan teknik rule out elimination untuk menegakkan diagnosis. Rule out elimination adalah pendekatan sistematis nan digunakan master untuk mempersempit kemungkinan diagnosis. Sayangnya, untuk mengesampingkan begitu banyak jenis penyakit nan ada, perihal ini membikin master memerlukan waktu nan lama dalam menegakkan diagnosis. Selain itu, ada kalanya master juga memerlukan pemeriksaan tambahan agar bisa membikin keputusan medis nan tepat. Pada akhirnya, ketika master kesulitan menegakkan pemeriksaan pasien, biasanya mereka bakal merujuk pasien ke master lain nan dianggap lebih spesialistik. Sementara itu, ada juga master nan memberikan terapi sapu jagad dengan memberikan obat sekaligus kepada pasien. Para master seringkali berhadapan dengan keluhan serta gambaran klinis nan samar dan serupa di beberapa penyakit. Inilah tantantangan kedua bagi master dalam menegakkan diagnosis. Selain gambaran klinis nan samar, terkadang indikasi penyakit nan muncul di lapangan tidak selalu sesuai dengan textbook kedokteran. Mari ambil contoh indikasi penyakit jantung koroner. Pada textbook kedokteran dijelaskan bahwa seseorang dengan penyakit jantung koroner bakal mengalami indikasi umum seperti nyeri dada sebelah kiri nan berjalan beberapa menit. Nyeri tersebut juga menjalar ke area tangan dan dagu ketika melakukan aktivitas alias olahraga. Pada kenyataannya, tidak semua pasien nan menderita jantung koroner mengalami indikasi klasik seperti di atas. Banyak pasien nan datang dengan keluhan berkeringat, berdebar-debar, merasa kram, tidak lezat di dada dan ulu hati, apalagi ada juga pasien nan tidak mempunyai keluhan sama sekali. Kalau sudah begini, pertanyaan lain nan muncul adalah kenapa gambaran keluhan nan digambarkan dalam textbook bisa berbeda dengan kasus nan terjadi di lapangan? Jawabannya lantaran adanya perbedaan alias ragam individu. Setiap manusia dilahirkan secara unik, begitu pula dengan keahlian mereka dalam merespons penyakit. Mekanisme ketahanan tubuh tiap manusia nan berbeda pada akhirnya dapat menimbulkan indikasi penyakit nan bervariasi. Di bumi kesehatan, teknologi AI/kecerdasan buatan banyak dikembangkan untuk membantu tenaga medis dalam menangani pasien. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan teknologi AI sebagai asisten untuk menegakkan diagnosis. Dengan adanya teknologi ini, tenaga medis dapat melakukan pemeriksaan dengan lebih sigap dan akurat. Lalu, gimana teknologi AI bekerja dalam membikin diagnosis? Pertama, konsep ini menggunakan disiplin pengetahuan machine learning untuk mempelajari pola info demi mendapatkan algoritma nan tepat dalam memecahkan suatu masalah kesehatan. Setelah itu, teknologi AI bakal memprediksi kemungkinan penyakit dengan mempertimbangkan info lainnya seperti indikasi nan diderita pasien, hasil pemeriksaan, dan riwayat medis. SmartDx by Trustmedis datang sebagai solusi inovatif nan memanfaatkan Medical AI (Smart Diagnosa AI). Layanan ini dapat membantu master dalam menentukan diagnosa banding secara lebih efisien. SmartDx menggunakan metode differential diagnosis, ialah proses menentukan kemungkinan penyakit nan mempunyai indikasi serupa berasas info klinis pasien. Teknologi ini bisa membaca beragam info medis, seperti: Klik di sini untuk mengakses jasa SmartDx by Trustmedis. Setelah sukses masuk ke laman SmartDx, master hanya perlu mengklik tombol AI saat mengisi assessment pasien dan sistem bakal otomatis menampilkan suggestion pemeriksaan nan sesuai dengan standar ICD-10. Dengan adanya SmartDx, jasa ini dapat memberikan kemudahan bagi master untuk: Baca juga: Integrasi RS Online Hadirkan Update Bed Secara Real Time Dengan kehadiran SmartDx, master dapat bekerja lebih efisien, sementara pasien mendapatkan pelayanan nan lebih sigap dan akurat. Ingin tahu lebih lanjut gimana SIM RS Trustmedis bekerja lebih jauh untuk faskes Anda? Jadwalkan demo sekarang dan temukan fitur-fitur menarik seperti rekam medis elektronik (RME) hingga fitur lain nan terintegrasi dengan platform pemerintah. Referensi:Tantangan Dokter Dalam Menegakkan Diagnosis
Jenis Penyakit nan Terlalu Banyak
Perbedaan Variasi Individu
Teknologi AI Sebagai Asisten Diagnosis Layanan Kesehatan
SmartDx by Trustmedis, Bantu Dokter untuk Diagnosis Medis Lebih Akurat
https://journalstkippgrisitubondo.ac.id/index.php/EDUSAINTEK/article/view/999/664