Penggabungan Rekam Medis, Optimalkan Manajemen Data Pasien

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Penggabungan rekam medis merupakan langkah krusial dalam optimasi manajemen info pasien di akomodasi jasa kesehatan. Dengan sistem rekam medis elektronik (Electronic Health Record/EHR), info pasien dapat diakses lebih efisien dan akurat. Namun, salah satu tantangan nan sering dihadapi rumah sakit adalah plagiatisme info pasien nan dapat menyebabkan ketidakkonsistenan info medis.

Dalam sistem kesehatan nan kian kompleks, pengelolaan rekam medis nan baik sangat krusial untuk memastikan keputusan klinis nan tepat dan cepat. Penelitian nan dimuat dalam International Journal of Medical Informatics menunjukkan bahwa penerapan sistem EHR nan efektif dapat meningkatkan efisiensi manajemen dan keamanan pasien. 

Oleh lantaran itu, penggabungan rekam medis menjadi solusi strategis dalam memastikan info pasien tetap akurat, terintegrasi, dan bebas dari duplikasi. Ketahui gimana penggabungan rekam medis dapat membantu optimasi info pasien pada tulisan ini. 

Baca juga: Rekam Medis Elektronik, Solusi Klinik Sesak Akibat Arsip

Tantangan Pengelolaan Rekam Medis di Rumah Sakit

Beberapa waktu terakhir, pengelolaan rekam medis pada rumah sakit menghadapi beragam tantangan, terutama nan berangkaian dengan volume info nan besar serta kompleksitas sistem info kesehatan. Salah satu masalah utama adalah plagiatisme info pasien.

Masalah tersebut dapat terjadi lantaran pasien terdaftar lebih dari satu kali dengan Nomor Rekam Medis (NRM) nan berbeda pada jasa kesehatan nan sama. Hal ini sering disebabkan oleh kesalahan administrasi, perbedaan format data, maupun info nan tidak komplit saat proses pendaftaran.

Selain duplikasi, fragmentasi info pasien juga menjadi hambatan dalam pengelolaan rekam medis di rumah sakit. Ketika info pasien tersebar di beragam unit jasa tanpa ada sistem nan menyatukan info tersebut, tenaga medis kesulitan mendapatkan gambaran komplit riwayat kesehatan pasien. 

Akibatnya, pengambilan keputusan klinis bisa terhambat, sehingga meningkatkan akibat kesalahan pemeriksaan maupun perawatan nan tidak optimal. Faktor lain nan turut mempersulit pengelolaan rekam medis jasa kesehatan adalah ketidaksesuaian standar pencatatan data. 

Beberapa rumah sakit mungkin tetap menggunakan sistem pencatatan manual maupun sistem EHR nan belum sepenuhnya terintegrasi. Studi nan dipublikasikan dalam Risk Management and Healthcare Policy menyebut bahwa sistem EHR nan tidak terkelola dengan baik dapat mengakibatkan redundansi data, kesalahan input, dan keterlambatan dalam pengambilan keputusan medis.

Implementasi Fitur Penggabungan Rekam Medis di Trustmedis

Sebagai salah satu penyedia solusi digital untuk rumah sakit, Trustmedis telah mengembangkan sistem EHR nan mendukung fitur penggabungan rekam medis. Penerapan fitur ini dalam sistem Trustmedis membantu rumah sakit dalam beberapa perihal berikut: 

  • Menyederhanakan pengelolaan info pasien dengan menyatukan rekam medis nan terduplikasi.
  • Memastikan konsistensi info medis di beragam unit layanan.
  • Memudahkan tenaga medis dalam mengakses riwayat kesehatan pasien secara akurat.

Keunggulan sistem Trustmedis tidak hanya terletak pada keahlian dalam mengelola info pasien secara efisien, tetapi juga kemudahan penggunaannya. Dengan antarmuka nan intuitif, tenaga manajemen dan medis dapat dengan sigap menggabungkan info pasien tanpa akibat kehilangan info penting.

Cara Kerja dan Manfaat Fitur Penggabungan Rekam Medis di Trustmedis

Salah satu solusi untuk mengatasi tantangan pengelolaan rekam medis ialah memanfaatkan fitur penggabungan rekam medis di sistem info rumah sakit. Trustmedis menyediakan fitur tersebut untuk menyatukan dua alias lebih Nomor Rekam Medis (NRM) nan terduplikasi menjadi satu. 

Dengan begitu, info pasien pada jasa kesehatan dapat lebih terorganisir dan akurat. Adapun, langkah memakai fitur penggabungan rekam medis adalah seperti berikut: 

1. Mengakses Menu Penggabungan:

  • Klik menu Hamburger untuk membuka Semua Modul Aplikasi.
  • Pilih Modul Rekam Medis.
  • Klik Back Office, lampau pilih Penggabungan.

2. Memasukkan Nomor Rekam Medis:

Masukkan dua NRM nan mau digabungkan, dipisahkan dengan titik koma (;). Contoh: 000322;000123.

3. Melakukan Penggabungan:

  • Setelah memasukkan NRM, sistem selanjutnya bakal menampilkan info kedua pasien.
  • Klik tombol Gabungkan untuk melakukan proses penyatuan data.

4. Konfirmasi Penggabungan:

  • Setelah proses selesai, sistem bakal menampilkan notifikasi bahwa info sukses digabungkan.

Sementara itu, faedah menggunakan fitur penggabungan rekam medis, di antaranya: 

  • Mencegah plagiatisme data, sehingga info pasien tetap jeli dan terorganisir.
  • Mempermudah akses rekam medis, memungkinkan tenaga medis mendapatkan riwayat pasien secara menyeluruh.
  • Meningkatkan efisiensi manajemen rumah sakit dan mengurangi akibat kesalahan input data.
  • Mendukung integrasi sistem info kesehatan, sehingga pengelolaan info pasien lebih efektif.

Melalui fitur tersebut, rumah sakit dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan sekaligus memastikan rekam medis pasien tetap terkelola dengan baik.

Baca juga: Integrasi SITB di Trustmedis Sediakan Data TBC nan Akurat

Penggabungan rekam medis adalah langkah krusial dalam optimasi manajemen info pasien pada rumah sakit. Melalui fitur ini, rumah sakit dapat menghindari plagiatisme data, meningkatkan efisiensi layanan, serta memastikan bahwa setiap pasien mendapatkan perawatan nan lebih terorganisir.

Sebagai solusi digital inovatif, Trustmedis menyediakan fitur penggabungan rekam medis nan mudah digunakan dan efektif dalam menyederhanakan pengelolaan info pasien. Guna meningkatkan efisiensi manajemen rekam medis di rumah sakit Anda, jadwalkan demo sekarang dan manfaatkan jasa Fitur Penggabungan Rekam Medis nan ada di Trustmedis.

Referensi:

  • Häyrinen, K., Saranto, K., & Nykänen, P. (2008). Definition, structure, content, use, and impacts of electronic health records: A review of the research literature. International Journal of Medical Informatics
    https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17951106/
  • Menachemi, N., & Collum, T. H. (2011). Benefits and drawbacks of electronic health record systems. Risk Management and Healthcare Policy.
    https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC3270933/

Selengkapnya
Sumber Solusi Kesehatan trustmedis
Solusi Kesehatan trustmedis