Sarapan sering kali disebut sebagai “makanan terpenting hari ini”. Seperti namanya, breakfast, sarapan pagi merupakan pembuka setelah berpuasa semalaman. Sarapan bermaksud mengisi kembali pasokan glukosa untuk meningkatkan tingkat energi, sekaligus menyediakan nutrisi krusial lainnya nan diperlukan untuk kesehatan nan baik.
Banyak penelitian nan menunjukkan kegunaan sarapan bagi kesehatan. Salah satunya, meningkatkan tingkat daya dan skill berkonsentrasi dalam jangka pendek, dan dapat membantu pengelolaan berat badan nan lebih baik, mengurangi akibat glukosuria jenis 2 dan penyakit jantung dalam jangka panjang.
Mengapa sarapan sangat penting?
Saat Anda terbangun dari tidur malam, Anda mungkin belum makan hingga 12 jam. Sarapan mengisi kembali simpanan daya dan nutrisi dalam tubuh. Saat berpuasa (tidak makan) semalaman, hati memecah glikogen dan melepaskannya ke aliran darah sebagai glukosa untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Hal ini sangat krusial bagi otak, nan nyaris seluruhnya berjuntai pada glukosa sebagai energi.
Di pagi hari, setelah kita tidak makan selama 12 jam, simpanan glikogen rendah. Setelah semua daya dari simpanan glikogen habis, tubuh mulai memecah masam lemak untuk menghasilkan daya nan dibutuhkan. Tapi tanpa karbohidrat, masam lemak hanya teroksidasi sebagian, sehingga dapat mengurangi tingkat energi.
Melewatkan sarapan mungkin tampak seperti langkah nan baik untuk mengurangi asupan daya secara keseluruhan. Namun penelitian menunjukkan bahwa apalagi dengan asupan daya nan lebih tinggi, orang nan sarapan condong lebih aktif secara corak di pagi hari dibandingkan mereka nan tidak makan sampai sore hari.
Sarapan juga menjadi kesempatan bagi kita memenuhi kebutuhan vitamin, mineral, dan nutrisi penting. Semuanya hanya dapat diperoleh dari makanan, jadi meskipun tubuh Anda tetap segar meskipun tidak sarapan, tetapi Anda perlu menambah kadar vitamin dan mineral untuk menjaga kesehatan dan vitalitas.
Jika Anda tidak sarapan, Anda mungkin merasa sedikit lesu dan kesulitan untuk konsentrasi pada beragam hal. Ini lantaran otak belum menerima daya (glukosa) nan dibutuhkan untuk bekerja. Penelitian menunjukkan bahwa tidak sarapan memengaruhi skill mental, termasuk perhatian, skill berkonsentrasi, dan memori. Hal ini dapat membikin beberapa tugas terasa lebih susah daripada biasanya.
Anak-anak dan remaja nan rutin sarapan pagi juga condong mempunyai prestasi akademis nan lebih baik dibandingkan dengan mereka nan melewatkan sarapan pagi. Mereka juga merasakan tingkat keterhubungan nan lebih besar dengan pembimbing dan orang dewasa lainnya di sekolah, sehingga menghasilkan hasil kesehatan dan akademik nan lebih positif.
Sarapan membantu mengontrol berat badan dan mencegah penyakit kronis seperti Diabetes
Orang nan rutin sarapan pagi condong tidak mengalami kelebihan berat badan namalain obesitas. Alasan nan paling mungkin lantaran sarapan mencegah perubahan besar pada kadar glukosa darah, membantu kita mengendalikan nafsu makan.
Sarapan membikin kita kenyang sebelum betul-betul lapar, jadi kita condong tidak bakal langsung mengambil makanan apa pun nan ada di dekat kita saat rasa lapar betul-betul melanda, nan bisa jadi tidak sehat. Misalnya makanan berenergi tinggi, makanan tinggi lemak dengan tambahan gula namalain garam.
Sarapan nan sehat juga dapat mengurangi akibat penyakit. Dibandingkan dengan orang nan tidak sarapan, mereka nan rutin sarapan condong mempunyai akibat lebih rendah terkena obesitas dan glukosuria jenis 2. Ada juga beberapa bukti bahwa orang nan tidak sarapan mempunyai akibat lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular.
Pekan Sarapan Nasional
Mengingat kegunaan sarapan nan sangat penting, pemerintah Indonesia mempunyai kampanye Pekan Sarapan Nasional (PESAN) sejak 2013. Tahun ini, namalain di tahun ke-9 kampanye Pekan Sarapan Nasional, Herbalife, salah satu perusahaan nutrisi berbasis komunitas, kembali melakukan aktivitas sarapan bersama.
Kegiatan sarapan berdampingan diadakan di 150 kota, nan dilangsungkan secara berjenjang selama 15 - 21 Februari 2024, dan diikuti oleh total lebih dari 45.000 peserta nan terdiri dari member independen, pengguna Herbalife serta masyarakat umum.
“Sarapan nan sehat dapat menjadi salah satu solusi bagi masyarakat untuk menciptakan organisasi nan sehat dan bugar. Berbagai penelitian dan publikasi kesehatan menunjukkan bahwa daya tahan dan skill tubuh untuk melakukan pekerjaan dengan produktivitas nan memadai bakal dimiliki oleh perseorangan dengan nutrisi nan baik. Namun, kesibukan masyarakat modern saat ini sering menjadi halangan untuk sarapan di pagi hari,” jelas Andam Senior Director and General Manager Herbalife Nutrition Indonesia.
Pada Pekan Sarapan Nasional (PESAN) tahun ini, Herbalife mengusung tagline “AWALI HARI DENGAN SARAPAN BERNUTRISI, GO FOR MORE!”. Rangkaian aktivitas untuk mendukung kampanye ini berupa aktivitas edukasi terhadap masyarakat, diantaranya berbagi info mengenai pentingnya sarapan sehat bernutrisi, dan aktivitas olahraga serta sarapan sehat bersama.