Jakarta -
Pertambahan berat badan pada bayi merupakan ukuran nan berfaedah untuk menentukan seberapa baik keadaan bayi Bunda. Lantas, berapa kenaikan berat badan bayi eksklusif nan ideal ya, Bunda?
Saat bayi terus menyusu secara rutin, berat badannya biasanya terdongkrak dengan sendirinya. Apalagi, masa tumbuh kembang nan pesat membikin bayi perlu memenuhi kenaikan berat badan ideal agar pertumbuhannya maksimal sesuai tahapan usianya.
Mengenal kenaikan berat badan pada bayi ASI
Sebagian besar bayi memang mendapatkan pertambahan berat badannya dengan sigap sementara sebagian lainnya mengalami kelambatan. Menurut standar pertumbuhan anak dari Badan Kesehatan Dunia, WHO, secara keseluruhan berat badan anak laki-laki bertambah lebih sigap dibandingkan anak perempuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perlu Bunda tahu bahwa dalam 5 bulan pertama kehidupannya, bayi bakal menggandakan berat lahirnya. Pada saat mereka berumur 1 tahun, sebagian besar bayi melipatgandakan berat lahirnya. Namun, seperti halnya orang dewasa, bayi mempunyai beragam ukuran dan jenis tubuh.
Bayi lain mungkin mempunyai jenis tubuh lebih ramping dan tampak lebih kurus sementara nan lainnya lebih condong besar. Ini mungkin juga merupakan perihal nan normal, seperti dikutip dari laman Healthline.
Dokter anak mungkin bakal menimbang bayi Bunda secara teratur selama kunjungan rutin nan Bunda lakukan guna memastikan bahwa bayi Bunda berada dalam kisaran kenaikan berat badan normal sesuai tahapan usianya.
Tidak apa-apa jika bayi terkadang tidak masuk dalam daftar teratas lantaran setiap bayi berbeda dan masing-masing bayi bertambah berat badannya cengkir kecepatannya sendiri.
Bayi nan diberi ASI vs bayi nan diberi sufor
Menurut the Centers for Disease Control and Prevention (CDC), bayi nan diberi ASI mengalami sedikit kenaikan berat badan segera setelah lahir, namun kenaikan berat badan mereka secara keseluruhan pada tahun pertama biasanya lebih lambat dibandingkan bayi nan diberi susu formula.
Namun, hingga usia 2 tahun, master menggunakan sketsa pertumbuhan WHO sebagai kurva pertumbuhan standar untuk bayi nan diberi ASI dan susu formula.
Rata-rata pertambahan berat badan bayi
Kenaikan berat badan bayi setiap tahapan usianya memang berbeda patokan kenaikannya ya, Bunda. Berikut ini panduannya nan bisa dijadikan referensi:
1. Usia 5 hari hingga 4 bulan 5–7 ons per minggu 170 gram per minggu.
2. Usia 4 bulan hingga 6 bulan 4–6 ons per minggu 113–150 gram per minggu.
3. Usia 6 bulan hingga 12 bulan 2–4 ons per minggu 57–113 gram per minggu.
Bayi nan disusui
Umumnya bayi baru lahir nan mendapat ASI mengalami kenaikan berat badan lebih sigap dibandingkan bayi nan mendapat susu formula pada 3 bulan pertama kehidupannya.
Salah satu alasannya adalah ASI merupakan makanan nan bergerak dan selalu berubah, terdiri dari nutrisi tepat nan dibutuhkan bayi pada tahap tersebut. Di sisi lain, formula adalah komposisi bahan-bahan nan berbudi pekerti statis.
Untuk argumen nan sama, jumlah ASI nan dipompa nan diterima bayi dalam botol terkadang berbeda dengan jumlah susu formula nan diterima bayi pada usia nan sama.
Ketika bayi nan diberi susu formula memerlukan lebih banyak kalori, mereka kudu minum lebih banyak setiap kali menyusu. Namun ASI bakal berubah komposisi dan kandungan kalorinya tergantung kebutuhan bayi.
Rata-rata, bayi nan mendapat ASI meminum sekitar 800 mililiter (27 ons) susu per hari dalam 6 bulan pertama kehidupannya. Aturan praktisnya, berikan ASI pada bayi sesuai permintaan sehingga dia menerima semua kalori dan nutrisi nan dibutuhkannya.
Mengapa berat badan bayi nan baru lahir turun?
Adalah normal bagi bayi untuk mengalami penurunan berat badan setelah mereka dilahirkan, tidak peduli apa namalain gimana mereka diberi makan. Bunda dapat memperkirakan bayi Bunda nan mendapat ASI bakal mengalami penurunan berat badan selama 3 hari pertama namalain lebih. Wajar jika bayi kehilangan hingga 10 persen berat lahirnya di minggu pertama.
Bayi dibuat untuk memperkuat hidup dengan sejumlah mini kolostrum nan mereka terima dalam beberapa hari pertama. Setelah ASI keluar, Bunda bakal mulai memproduksi ASI dalam jumlah besar nan kemudian menyediakan semua cairan, energi, dan nutrisi nan dibutuhkan bayi Bunda untuk mendapatkan kembali berat badan lahirnya pada usia sekitar 2 minggu.
Jika berat badan bayi Bunda turun, petugas kesehatan bakal mengevaluasi kondisi Bunda dan Si Kecil. Misalnya, bayi berumur 2 hari nan kehilangan 10 persen berat lahirnya dan mengantuk serta tidak menyusu dengan baik bakal memerlukan banyak dukungan.
Bayi nan mengalami penurunan berat badan sebesar 10 persen namun sering menyusu dan dalam kondisi baik, mungkin tidak mengalami penurunan berat badan seperti dikutip dari laman Breastfeeding.asn.
Bagaimana pertumbuhan bayi nan mendapat ASI?
Grafik pertumbuhan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) nan digunakan di Australia didasarkan pada panjang dan berat bayi normal, sehat, dan mendapat ASI. Ada sketsa berat badan, panjang badan dan lingkar kepala, nan diplot seiring pertumbuhan bayi.
Grafik nan lebih lama didasarkan pada campuran bayi nan diberi ASI dan susu formula, masing-masing dengan tingkat pertumbuhan nan berbeda. Ini mungkin tetap digunakan di beberapa tempat, jadi pastikan pertumbuhan bayi Bunda diplot pada sketsa WHO.
Beberapa perihal krusial nan perlu diketahui tentang pertumbuhan bayi nan mendapat ASI diantaranya sebagai berikut ya, Bunda:
1. Pada 3 bulan pertama, bayi nan diberi ASI biasanya mengalami kenaikan berat badan sedikit lebih sigap dibandingkan bayi nan diberi susu formula.
2. Mulai usia 3 hingga 4 bulan dan seterusnya, kenaikan berat badannya melambat dibandingkan dengan bayi nan diberi susu formula. Jadi jika bayi Bunda nan berumur 4 bulan sepertinya berat badannya tidak lagi bertambah dengan cepat, Bunda mungkin tidak perlu khawatir.
3. Pertambahan berat badan dapat bervariasi dari minggu ke minggu. Namun, bayi bakal tumbuh dengan stabil selama tahun pertama mereka. Mungkin berfaedah untuk memandang rata-rata kenaikan berat badan selama sebulan.
4. Pada usia 1 tahun, bayi nan mendapat ASI rata-rata lebih ringan.
5. Tidak semua orang mempunyai ukuran dan corak nan sama. Bayi nan lahir dari orang tua bertubuh mini mungkin mengalami kenaikan berat badan nan lebih lambat.
Ingatlah bahwa pertumbuhan tidak melulu tentang berat badan. Panjang dan lingkar kepala bayi Bunda juga kudu diperiksa. Kadang-kadang seorang bayi mungkin mengalami pertambahan berat badan nan sedikit namun mungkin bertambah panjang.
Saat Bunda memandang sketsa pertumbuhan, ingatlah bahwa persentil ke-50 pada sketsa adalah rata-rata, bukan tanda 'lulus' namalain sesuatu nan mau dicapai namalain dilampaui. Artinya 50 persen bayi normal bakal berada di bawah garis tersebut dan 50 persen di atasnya.
Kenali tanda-tanda bayi berkembang dengan baik
Ada beragam macam kenaikan berat badan normal pada bayi. Banyak pula bayi nan mengalami kenaikan berat badan secara perlahan dan sebenarnya perihal itu normal dan sehat. Akan tetapi, ada baiknya Bunda selalu memperhatikan semua tanda kesehatan saat mengevaluasi pola pertumbuhan bayi.
Kenali tanda-tanda bayi Bunda berkembang dengan baik lewat karakter berikut ini ya, Bunda:
1. Bayi Bunda bangun untuk menyusu.
2. Bayi lebih waspada dan aktif selama menyusu.
3. Bayi merasa puas setelah menyusu dan mempunyai periode waspada sepanjang hari.
4. Bayi mempunyai cukup popok basah dan kotor setiap hari untuk usia bayi 5. Berat badan bayi Bunda bertambah seperti dikutip dari laman La Leche League Canada.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)