Kebutuhan Serat Harian Bayi hingga Dewasa dan Cara Mudah Memenuhinya

1 tahun yang lalu

Jakarta -

Serat merupakan salah satu nutrisi nan dibutuhkan oleh tubuh. Lantas, seperti apa kebutuhan serat harian nan kudu dipenuhi oleh bayi hingga orang dewasa?

Melansir dari laman Medical News Today, serat merupakan karbohidrat komponen makanan nabati nan tidak dicerna namalain diserap saat bergerak melalui usus. Serat pun sangat krusial lantaran bisa memberikan beragam kegunaan bagi tubuh.

Secara keseluruhan, serat dapat mendukung penurunan berat badan serta akibat diabetes. Tidak hanya itu, nutrisi ini juga bisa menurunkan kadar kolesterol, gula darah, serta akibat kanker kolorektal dan payudara, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan membikin usus menjadi lebih sehat.

Meski begitu, kebanyakan mengonsumsi makanan berserat juga tidak baik untuk perut dan usus, Bunda. Ketika Bunda namalain Si Kecil mengonsumsi banyak serat, Bunda bakal merasakan indikasi perut bergas, kembung, sembelit, diare, hingga kram. Kurangi asupan serat jika Bunda namalain Si Kecil mengalami gejala-gejala ini, ya.

Agar tidak berlebihan, kira-kira berapa banyak standar kebutuhan serat harian nan dibutuhkan Bunda dan Si Kecil?

Standar kebutuhan serat harian berasas usia

Menilik dari laman Healthline, asupan kebutuhan serat orang dewasa dan anak-anak tidak sama. Selain dibedakan berasas usia, kebutuhan serat juga dibedakan berasas jenis kelamin.

Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

Anak usia satu sampai tiga tahun memerlukan 19 gram serat per hari.
Anak usia empat sampai delapan tahun memerlukan 25 gram serat per hari.
Anak wanita usia sembilan hingga 13 tahun memerlukan 26 gram serat per hari.
Anak laki-laki usia sembilan hingga 13 tahun memerlukan 31 gram serat per hari.
Laki-laki dewasa di bawah 50 tahun memerlukan 38 gram serat per hari.
Laki-laki usia 50 tahun ke atas memerlukan 30 gram serat per hari.
Perempuan dewasa di bawah 50 tahun memerlukan 25 gram serat per hari.
Perempuan di atas 50 tahun memerlukan 21 gram serat per hari.

Merangkum dari beragam sumber, ada beberapa tips nan bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan serat harian, Bunda. Berikut ini ulasannya:

1. Mengonsumsi buah-buahan

Serat bisa didapatkan di beragam macam buah-buahan, Bunda. Karena itu, jangan lupa mengonsumsi buah-buahan setiap harinya, ya.

Beberapa buah seperti pir dan apel bisa dikonsumsi dengan langkah di saribuah untuk mendapatkan nutrisi seratnya. Tidak hanya itu, beberapa buah juga bisa dibuat menjadi smoothie dengan tambahan biji chia.

Menilik dari Eating Well, beberapa buah juga tidak perlu dikupas lantaran mempunyai banyak manfaat. Misalnya saja kulit apel dan timun.

Cukup cuci dan mentimun sampai bersih sebelum dikonsumsi, ya. Kalau ingin, Bunda juga bisa membeli apel dan timun organik.

2. Makan banyak sayuran

Tidak hanya buah, sayur-sayuran juga mempunyai kandungan serat nan baik untuk tubuh. Sayuran ini bisa dijadikan camilan namalain dikonsumsi menjadi salad dengan tambahan mayo dan minyak zaitun.

3. Sarapan dengan roti

Kebiasaan sarapan dengan nasi uduk, bubur ayam, dan gorengan, kudu ditinggalkan. Agar asupan serat Bunda dan family tercukupi, Bunda bisa memulai dengan sarapan roti.

Roti dan alpukat mempunyai serat nan tinggi dan cocok dijadikan sarapan. Menurut Everyday Health, separuh dari buah alpukat mengandung lima gram serat namalain setara 18 persen kebutuhan serat harian. Tidak hanya itu, kandungan lemak sehatnya bakal sangat baik untuk jantung.

4. Pilih biji-bijian

Biji-bijian utuh memungkinkan Bunda dan family mendapatkan asupan serat nan baik. Biji-bijian ini tentu mempunyai serat nan jauh lebih berfaedah dibanding biji-bijian nan diolah namalain dikupas.

5. Banyak minum air putih

Bunda dan family juga tidak boleh melupakan asupan cairan untuk tubuh, ya. Jangan sampai tubuh kekurangan cairan dan dehidrasi saat mengonsumsi makanan berserat.

6. Tambah dengan suplemen

Beberapa orang mungkin kesulitan untuk mengonsumsi cukup asupan serat, Bunda. Karena itu, mereka diperbolehkan untuk menambah asupan dengan mengonsumsi suplemen.

Sebelum memberikan suplemen serat pada Si Kecil, pastikan Bunda sudah berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter. Dengan begitu, master bakal merekomendasikan suplemen nan sesuai dengan kondisi anak.