Banyaknya merek dan jenis oli mesin di pasaran, kadang membikin konsumen jadi bingung ketika kudu memilih. Apalagi jika kita hanya pasrah dengan mekanik, nan juga belum tentu bisa memberikan pilihan terbaik untuk kendaraan ini. Ditambah lagi maraknya oli tiruan nan bisa membikin mesin kita jadi rusak lantaran isinya nan tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Sebelum mengetahui langkah memilih oli mesin nan bagus, tidak ada salahnya bagi Anda untuk mengetahui apa saja kegunaan oli mesin. Kebanyakan dari pengendara, hanya menganggap oli sebagai cairan pelumas. Namun, pada kenyataanya oli mempunyai peranan krusial lain seperti pendingin, pencegah karat, dan pembersih mesin dari deposit. Lalu, Bagaimana langkah memilih oli mesin nan tepat untuk kendaraan kita?
Buku Manual
Produsen kendaraan sudah memikirkan nan terbaik untuk kendaraan kita, misalnya spesifikasi oli mesin. Untuk mengetahuinya, silakan cek kitab manual kendaraan kita. Disitu tertera spesifikasi oli seperti kekentalan alias nilai SAE dan juga kelas alias API Service dari oli tersebut. Kita disaranakan untuk mengikuti referensi dari pabrikan, khususnya untuk nilai kekentalan. Jika mau mengganti kekentalan, misalnya lebih encer agar performa mesin lebih baik, sebaiknya tidak terlalu jauh dari rekomendasinya. Misalnya rekomendasinya adalah 10W-40 sebaiknya bisa dicoba ke 10W-30 alias 5W-30 dan jangan terlalu ekstrem ke 0W-20.
Oli Mineral alias Oli Sintetik
Oli mineral dan oli sintetik mempunyai karateristik dan kegunaan nan berbeda untuk kendaraan. Oli sintetik merupakan oli dengan modifikasi struktur kimia, sedangkan oli mineral merupakan hasil penyulingan langsung. Biasanya oli sintetik juga digunakan untuk mobil keluaran terbaru dengan teknologi canggih seperti katup variabel, turbocharger, dan apalagi hybrid. Sementara oli mineral bakal lebih cocok pada mesin generasi terdahulu nan lebih konvensional.
Sebenarnya tidak diharamkan bagi mobil dengan mesin konvensional menggunakan oli sintetik. Hanya saja faedah nan didapat bisa jadi tidak sebanding dengan biaya nan dikeluarkan. Karena oli sintetik tentu mempunyai nilai nan lebih mahal dari oli mineral.
Baca juga : Mengapa Oli Sintetik? Lihat Kelebihannya