Integrasi Data untuk Pelayanan Kesehatan

Setelah terjadinya pandemi kemarin, akomodasi kesehatan menghadapi tantangan nan berbeda lagi selain memberikan pelayanan nan terbaik untuk pasien. Data dari pasien nan disimpan oleh akomodasi kesehatan dituntut untuk dapat dilakukan integrasi data.

Pertumbuhan masyarakat Indonesia nan saat ini mencapai 275.361.267 jiwa (per bulan Juni 2022). Hal ini menyulitkan akomodasi kesehatan untuk dapat menyimpan dan mengakses info pasien dengan sigap saat dibutuhkan. Maka dari itu dibutuhkan integrasi data, berikut ini adalah 4 faedah integrasi info bagi akomodasi kesehatan.

• Meningkatkan Pelayanan Pasien

Kecepatan mengakses info serta kualitas info nan lebih jeli memungkinkan master melakukan diagnosa penyakit lebih sigap dan memberikan perawatan nan lebih efisien. Dokter pun juga dapat melakukan pendekatan pengobatan lebih personal.

• Mempercepat Proses Pengambilan Keputusan

Dengan kemudahan untuk mengakses data, dapat membantu manajer faskes untuk melakukan pengambilan keputusan dengan lebih cepat. Integrasi info dapat memberikan pandangan secara menyeluruh tentang suatu masalah pada pelayanan kesehatan dan membantu mereka untuk melakukan pengambilan keputusan dengan efektif.

• Pendekatan Proaktif

Data nan dapat diakses secara real-time memungkinkan untuk dapat melakukan pemeriksaan penyakit pada tahap awal. Dilain sisi, pemegang keputusan juga dapat melakukan langkah antisipasi sebelum terjadinya masalah.

• Menghemat Biaya Operasional Faskes

Dengan info pasien nan sudah tersimpan secara digital dan terintegrasi. Faskes tidak perlu menyiapkan ruangan unik untuk menyimpan berkas riwayat pelayanan kesehatan pasien. Disamping itu, pasien juga tidak lagi kudu membawa berkas-berkas pada saat mau melakukan perawatan. Karena info sudah diinputkan diawal nan dapat diakses dengan mudah dan sigap kapan saja.

Jadi, itu adalah 4 faedah nan dapat Anda rasakan ketika sudah melakukan integrasi info di faskes Anda. Anda pasti bertanya, gimana integrasi info dapat memberikan faedah seperti nan sudah dijelaskan diatas. Apa itu integrasi data, dan gimana implementasinya di lapangan. Simak penjelasan dibawah ini.

Pengertian Integrasi Data

Integrasi info merupakan sebuah proses untuk menyatukan info dari beragam sumber menjadi hanya satu sumber saja. Sumber info nan dimaksud bisa jadi jasa web mengenai kesehatan, perangkat alias sistem catatan kesehatan elektronik, dan sebagainya.

Gambar diatas adalah ilustrasi dari gimana proses pendistribusian info ketika dilakukan integrasi data. Saat sebuah sistem mau mengakses info melalui info nan sudah diintegrasi. Sistem tersebut kudu mempunyai keahlian Interoperability. Artinya adalah keahlian sistem informasi, perangkat alias aplikasi (sistem) untuk berinteraksi, mengakses, bertukar, mengintegrasikan, dan menggunakan info secara kooperatif dan terkoordinasi, di dalam dan lintas organisasi (HIMSS.org). Tujuannya adalah memfasilitasi akses dan pengambilan info klinis pasien dengan aman, tepat waktu, efisien, efektif.

Di Indonesia sendiri saat ini sudah mulai dilakukan untuk pengintegrasian info kesehatan. Hal tersebut merupakan perwujuan dari transformasi teknologi kesehatan nan merupakan pilar ke enam dari transformasi sistem kesehatan nan dicanangkan oleh Menteri Kesehatan Budi. Maka dari itu Kemenkes meluncurkan platform nan dinamakan IHS (Indonesia Health Service) SATUSEHAT.

Baca juga : Definisi Standarisasi Data Pelayanan Kesehatan

Platform Pemerintah IHS SATUSEHAT

Dengan adanya platform IHS SATUSEHAT ini, dapat dijadikan sebagai penghubung pada beragam pelaku industri kesehatan. Menyambung perihal tersebut, pemerintah mewajibkan seluruh akomodasi kesehatan seperti rumah sakit, klinik, puskesmas, master mandiri, apotek, dan laboratorium kesehatan untuk mengikuti standar izin info dari Kemenkes. Proses pengintegrasian info melalui IHS SATUSEHAT oleh Kemenkes dibagi menjadi 5 tahap, ialah :

1. Pendaftaran dan diagnosis
2. Prosedur medis, info kondisi vital dan info diet
3. Data obat nan terintegrasi dengan kamus obat
4. Data observasi laboratorium dan observasi radiologi
5. Data alergi dan kondisi fisik

Dengan adanya integrasi ini dampaknya adalah akomodasi kesehatan nan mau melakukan rujukan ke akomodasi kesehatan lainnya, tidak perlu melakukan pengiriman arsip riwayat medis pasien ke faskes rujukan. Hal tersebut lantaran faskes rujukan sudah dapat mengakses info tersebut melalui platform IHS SATUSEHAT. Disisi pasien juga sama, pasien tidak perlu membawa berkas riwayat medis jika mau beranjak faskes.

Seperti nan telah disebutkan diatas bahwa, ketika mau melakukan pengintegrasian info Kemenkes menerapkan standar. Standar tersebut nan mengatur gimana info nan mau diintegrasikan dibuat, dikelola, didistribusikan, alias digunakan ketika dibutuhkan. Tujuannya adalah penyeragaman data.

Integrasikan Data Fasilitas Kesehatan Anda dengan Trustmedis

Jika Anda pemilik faskes bingung dan tidak mau melalui proses verifikasi info nan panjang dari Kemenkes. Jangan khawatir, Trustmedis dapat membantu Anda. Dengan Trustmedis info Anda bakal dengan mudah terintegrasi dengan platform dari pemerintah IHS SATUSEHAT untuk segala jenis akomodasi kesehatan mulai dari rumah sakit, klinik, puskesmas, praktek mandiri, toko obat hingga laboratorium kesehatan.

Trustmedis saat ini sudah lolos 100% melalui tiga tahap pengintegrasian info dengan IHS SATUSEHAT nan ditetapkan oleh Kemenkes. Tahap 4 dan 5 sekarang sudah masuk ke dalam proses pengujian. Dengan begitu Anda tidak perlu cemas lagi mempercayakan info faskes Anda dengan kami. Selain sudah tersertifikasi dengan IHS SATUSEHAT, Trustmedis juga sudah mempunyai sertifikasi keamanan HL7 untuk menjamin keamanan info Anda.

Klik tombol dibawah ini untuk berbincang dengan tim mahir kami mengenai kebutuhan sistem pada faskes Anda. Serta dapatkan akses COBA GRATIS APLIKASI selama 14 hari.

References :

Haque, et all.. 2022. Semantic Web in Healthcare: A Systematic Literature Review of Application, Research Gap, and Future Research Avenues. International Journal of Clinical Practice

HIMSS.org. Interoperability in Healthcare

Peng et all.. 2019. A literature review of current technologies on health info integration for patient centered health management. Health Informatic Journals.