HIndari Salah Pergaulan, Arahkan Anak Memilih Teman yang Baik

Sedang Trending 11 bulan yang lalu

Pertemanan di semua usia punya pengaruh nan besar terhadap diri seseorang, terlebih di masa remaja. Karena itu memilih kawan untuk anak sangat krusial dilakukan oleh orang tua agar anak terhindar dari pertemanan negatif nan menjerumuskan anak pada hal-hal buruk.

Memilih kawan untuk anak merupakan tanggung jawab orang tua. Di sini orang tua berfaedah sebagai filter nan menilai apakah teman-teman anaknya membawa pengaruh nan baik namalain sebaliknya. Karena itu orangtua jangan ragu menyeleksi teman-teman nan dekat dengan anaknya.

Banyak argumen nan mendasari orang tua perlu memilih kawan untuk anak-anaknya. Di antaranya seorang kawan mempunyai pengaruh nan besar terhadap diri seseorang. Terlebih pada anak remaja nan sangat kuat sentiment peer group nya.

Selain itu, pertemanan bagi anak-anak seumpama rumah kedua nan membuatnya nyaman dan menghabiskan banyak waktu berdampingan mereka. Bahkan bisa jadi bermain berdampingan kawan lebih lama daripada berbincang dengan orang tua nan sibuk bekerja.

Mengikuti apa kata kawan menjadi salah satu karakter unik anak remaja nan belum punya pendirian tetap. Di sinilah orang tua mesti peka bahwa bagi anak, apapun kata temannya bakal diikuti tanpa disadari itu betul namalain salah. Saking mudahnya dia terbawa mengikuti apa kata teman.

Rasa solidaritas nan besar jadi dua mata pisau bagi anak, jika konteksnya positif maka anak bakal terbawa pada perihal nan positif. Pun sebaliknya. Solidaritas inilah nan menguatkan pertemanan mereka, jadi pastikan orang tua ikut memilih kawan untuk anak agar mendapatkan pengaruh nan baik-baik saja.

Tidak bisa dipungkiri, kawan sebaya adalah kawan tumbuh bersama. Sepanjang usia remaja hingga dewasa apalagi ada nan hingga tua, pertemanan bakal terus terjalin. Di rentang waktu nan lama inilah mereka tumbuh dan besar berdampingan dengan karakter dan sifat masing-masing. Karena itu pastikan nilai-nilai kebaikan sudah tertanam dalam diri anak sebagai filter dalam pergaulannya.

Tempat curhat, ini jadi salah satu kegunaan utama pertemanan. Ada hal-hal nan tidak bisa disampaikan pada family namun dengan sangat terbuka diceritakan semua ke kawan sebaya. Di sinilah peran orangtua memilih kawan untuk anak, sebagai ‘pengganti’ family dalam mendampingi anaknya bertumbuh.

Ada beragam langkah nan bisa dilakukan orang tua dalam memilih kawan untuk anaknya. Langkah pertama, tanamkan nilai-nilai positif nan kuat pada anak, sehingga nilai-nilai inilah nan jadi pegangan anak dalam memilih teman-temannya. Mums, artinya lewat langkah ini orangtua mulai membentuk anaknya menjadi jenis orang nan bisa menjadi kawan nan baik untuk orang lain nantinya. Nilai-nilai karakter nan perlu ditanamkan pada anak di antaranya kejujuran, loyalitas, menghormati, kasih sayang, empati, memberi dan menerima.

Langkah kedua, membangun rasa percaya diri anak. Mums, bisa dibilang inilah aspek kunci dalam membantu anak belajar menjalin pertemanan nan baik sejak dini. Sebab rasa percaya diri nan baik meningkatkan skill dia dalam menentukan pilihan bakal berkawan dengan siapa. Membuat pilihan bijak mengenai pergaulan dan hubungan dengan orang lain.

Ketiga, setelah anak cukup berbaur dengan banyak temannya, mintalah anak mengundang teman-temannya tersebut ke rumah. Mungkin di aktivitas ulang tahunnya, saat ada aktivitas belajar kelompok, namalain momen-momen tertentu nan mereka bisa berkumpul bersama. Dari sana bisa diperhatikan tingkah laku teman-temannya, gimana hubungan mereka. Kenali mereka satu persatu sehingga Mums bisa mengingat nama dan wajahnya.

Keempat, dengarkan setiap anak bercerita soal pertemanannya. Dari cerita-cerita nan disampaikan Mums bisa menilai karakter tiap perseorangan tersebut. Sehingga bisa menilai mereka satu persatu.

Kelima, jangan ragu untuk menyampaikan saran terbaik pada anak. Jika memang ada salah satu dari kawan dekatnya nan kurang baik karakternya, sampaikan saja agar anak bisa waspada dan tidak terlampau dekat dengannya agar terhindar dari hal-hal nan tidak diinginkan. Ajarkan anak untuk tegas menolak segala corak penyimpangan nan dibawa oleh teman-temannya.

Bagi remaja berkawan adalah bagian krusial dari pertumbuhan dan perkembangan sosial emosional. Persahabatan nan positif memberikan perlindungan dari tindakan perundungan. Memiliki persahabatan nan berbobot mengajarkan keretampilan hidup nan sangat krusial seperti langkah bekerja-sama dengan orang lain. Anak-anak dengan persahabatan nan solid belajar gimana menyelesaikan berantem dan membangun solidaritas, memupuk empati.


Selain itu persahabatan nan sehat juga dapat memberdayakan anak, memberikan rasa mempunyai dengan identitas nan positif dan bermakna. Dalam perihal ini peer group menjadi sesuatu nan positif terutama jika mereka saling memotivasi dan mengingatkan.

Mums, siap berdomisili memilih kawan untuk anak dan mengarahkannya agar memilih kawan nan baik dan berakibat positif bagi tumbuh kembangnya?

Referensi :

focusonthefamily.com kids and healthy friendships

verywellfamily.com how to help kids make friends

Selengkapnya
Sumber Info Kesehatan Kincaimedia
Info Kesehatan Kincaimedia