Fungsi Tutup Radiator Motor Kerap Dilupakan, Padahal Bisa Bikin Overheat

Sedang Trending 3 hari yang lalu

Komponen radiator semula lazim ditemukan pada kendaraan mobil. Seiring berkembangnya teknologi kendaraan, saat ini motor juga sudah mengaplikasi komponen ini. Performa masin motor nan semakin baik, memerlukan pendinginan nan optimal. Untuk mendapatkan pendinginan nan optimal, semua komponen radiator kudu bekerja dengan baik. Hal ini termasuk untuk komponen tutup radiator motor nan punya peran penting. Yuk, kita cermati sama-sama apa nan terjadi jika tutup radiator sampai rusak.

Mungkin tetap ada nan beranggapan bahwa membiarkan tutup radiator motor rusak adalah perihal sepele, padahal dapat menimbulkan perkara nan cukup besar. Banyak pemilik nan tidak sadar, tutup radiator nan rusak bisa membikin mesin overheat. Tutup radiator rusak, biasanya membikin volume cairan di dalam tidak sesuai lagi. Jika sudah begini, sistem pendinginan tidak bakal melangkah ideal. Alhasil lantaran mesin mengeluarkan panas nan berlebihan, mesin menjadi overheat.

Cara kerja tutup dari radiator, saat tekanan dalam sistem pendingin tinggi, pressure valve bakal membuka dan membuang tekanan ke reservoir tank radiator. Saat tekanan dalam sistem pendingin rendah, vacuum valve bakal membuka dan menghisap air dari tangki radiator. Tutup radiator menjaga tekanan dalam sistem pendingin agar tetap seimbang. Bila dibiarkan rusak, tekanan di dalam radiator tidak bakal seimbang lagi.

Tutup radiator nan sudah aus juga memungkinkan terjadinya kebocoran dari radiator itu sendiri. Seperti nan kita ketahui, tutup radiator dilengkapi dengan seal karet untuk mencegah kebocoran tersebut. Bila karet sudah memunjukkan tanda-tanda seperti retak-retak, sobek dan getas, sebaiknya segera dilakukan penggantian. Kondisi karet nan demikian tidak bakal bisa menutup rapat dan mengakibatkan kebocoran.

Terakhir, lantaran rusaknya tutup radiator, tekanan air di dalam radiator jadi tidak terkontrol. Dalam fungsinya, tutup radiator secara tidak langsung menjaga tekanan air di dalam radiator. Bila tutup radiator dibiarkan rusak, tekanan nan dihasilkan air panas tersebut tidak dapat dikontrol dengan baik..

Baca Juga : Cara Mengatasi Masalah Cairan Radiator nan Bercampur dengan Oli Mesin

Sebagai penjaga suhu mobil, cairan radiator nan tepat ialah  Deltalube 306 Radiator Coolant, lebih mudah digunakan dan bisa dipakai oleh banyak sistem pendingin air kendaraan bermotor, lantaran mempunyai komparasi 50:50 (50% Etilen Glikol dan 50% air). Penggunaan etilen glikol dengan kualitas nan baik, membikin Deltalube 306 Radiator Coolant mempunyai titik didih nan tinggi lantaran dapat mencegah pengendapan di radiator serta mencegah terjadinya korosi.

Selengkapnya
Sumber Informasi Otomotif Deltalube
Informasi Otomotif Deltalube