Cara Membangunkan Bayi untuk Menyusu

Sedang Trending 8 bulan yang lalu

Jakarta -

Bayi baru lahir memang lebih sering tertidur daripada menyusu. Sehingga, butuh upaya ekstra dari busui untuk membangunkannya. Yuk, cari tahu gimana langkah membangunkan bayi untuk menyusu dengan mudah.

Melihat bayi enak-enak tidur seringnya enggak tega untuk membangunkannya. Padahal, bayi tetap perlu menyusu rutin lho, Bunda, setiap dua jam sekali meskipun mereka tertidur lelap.

Apakah bayi kudu dibangunkan setiap 2 jam untuk menyusu?

Bayi nan baru lahir biasanya mengalami kehilangan berat badannya adalah dalam waktu satu hingga dua minggu setelah lahir. Sehingga, menyusuinya secara rutin krusial dilakukan untuk mengisi berat badannya nan sempat susut.


Adakalanya, bayi memang tetap enak-enak tertidur dan tidak tega untuk membangunkannya. Padahal, bayi tetap perlu dibangunkan untuk disusui, terutama jika dia tidur selama lebih dari empat jam.

Namun, setelah bayi baru lahir sudah mempunyai pola pertambahan berat badan dan mencapai tonggak berat lahir, umumnya tidak masalah untuk menunggu hingga dia bangun untuk disusui. 

Sebagian besar bayi baru lahir memerlukan delapan hingga 12 kali disusui sehari namalain sekitar satu kali disusui setiap dua hingga tiga jam. Meskipun membangunkan bayi nan sedang tidur mungkin tampak seperti buahpikiran nan buruk, menyusu lebih sering di awal-awal krusial bagi mereka ya, Bunda seperti dikutip dari laman Mayo Clinic.

4 Alasan bayi baru lahir perlu rutin dibangunkan untuk menyusu

Ada beragam argumen kenapa bayi baru lahir perlu rutin dibangunkan untuk menyusu. Berikut ini beberapa argumen nan perlu Bunda ketahui:

1. Menangis adalah tanda lapar nan muncul kemudian. Semakin sigap mulai untuk menyusui, semakin mini kemungkinan Bunda perlu menenangkan bayi nan panik. Carilah tanda-tanda awal rasa lapar, seperti aktivitas tangan ke mulut, menjilati bibir, mencari makan dan bergerak saat tidur.

2. Menyusui sesering mungkin mendukung pemberian ASI dini. Jika Bunda menyusui, pemberian ASI secara sering bakal membantu Bunda membangun pasokan ASI.

3. Bagi bayi nan lahir prematur, ingatlah bahwa bayi prematur sering kali mempunyai kebutuhan nutrisi khusus. Mereka mungkin tidak dapat menunjukkan tanda-tanda lapar nan terlambat, seperti menangis. Jika bayi Bunda lahir prematur namalain Bunda resah tentang pola makan namalain pertambahan berat badan bayi Bunda, konsultasikan dengan dokternya untuk mendapatkan rekomendasi khusus.

4. Bayi biasanya kehilangan berat badannya setelah lahir. Sering menyusui membantu mengembalikan berat badan bayi seperti semula seperti dikutip dari laman Lancastergeneralhealth.

Cara mengatasi bayi tidak mau menyusu

Bayi nan tidak mau menyusu biasanya mempunyai argumen tertentu ya, Bunda. Seperti misalnya, mereka mempunyai gangguan kesehatan di mulut nan membikin mereka enggan menyusu. Atau, perubahan rasa ASI nan disebabkan beragam perihal juga membikin bayi biasanya tidak mau menyusu. 

Untuk mengatasi bayi tidak mau menyusu, Bunda bisa melakukan antisipasi beberapa perihal berikut ini ya, Bunda:

1. Cobalah mengidentifikasi apa nan membikin mereka menolak menyusu. Dengan mengetahui penyebabnya dapat membikin Bunda mencari solusinya.

2. Berkonsultasi dengan konselor laktasi juga menjadi salah satu support awal nan bisa dilakukan guna mendapatkan penyebab bayi tidak mau menyusu.

3. Cobalah untuk tetap tenang dan jangan memaksakan bayi untuk menyusu. Sebaliknya, biarkan bayi nan memimpin.

4. Lakukan kontak kulit ke kulit dalam posisi santuy untuk membantu menghilangkan tekanan dari situasi tersebut.

5. Cobalah posisi menyusui nan berbeda untuk memandang apakah nan membikin bayi lebih nyaman.

10 Cara membangunkan bayi untuk menyusu

Bayi baru lahir seringnya lebih banyak tertidur daripada menyusu ya, Bunda. Bahkan, untuk membangunkannya bukanlah perkara mudah lantaran bayi lebih enak-enak tertidur meski sudah dibangunkan.

Yuk, cari tahu langkah membangunkan bayi untuk menyusu agar Bunda tidak kesulitan:

1. Lepas pakaiannya dan lakukan kontak kulit ke kulit.
2. Gelitik bayi dengan lembut di bagian mana pun untuk memberikan sensasi geli nan membuatnya terbangun.
3. Ganti popok bayi biasanya bakal membikin bayi terbangun dan kemudian mudah disusui.
4. Bernyanyilah dan berbicaralah sembari melakukan kontak kulit dengan bayi.
5. Pegang bayi di pangkuan dan topang kepalanya silam turunkan dengan lembut ke bawah dan ke atas seperti melakukan sit up.
6. Letakkan bayi tengkurap dengan posisi dada Bunda telanjang. Letakkan selimut tipis di antara Bunda berdua.
7. Pegang bayi sehingga dia dapat memandang wajah Bunda. Pijat dengan lembut dada, bahu, lengan, dan kaki bayi.
8. Usap dagu bayi dan gerakkan lengan dan kakinya dengan lembut sembari berbincang dengannya.
9. Gendong bayi dalam posisi tegak dan bicaralah padanya untuk mendorong membuka matanya seperti dikutip dari laman Askdrsears.
10. Peras beberapa tetes kolostrum dengan tangan dan dengan menggunakan puting nan sudah dibasahi, gelitik bibir bawahnya untuk merangsangnya membuka mulut. Bujuk dia untuk terus menyusu dengan sedikit ocehan lembut saat Bunda menyusui. Jika dia tertidur, usap kakinya namalain tepuk punggungnya.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
Sumber Info Kesehatan Kincaimedia
Info Kesehatan Kincaimedia