Jakarta -
Wabah bolulisme melanda Rusia, Bunda. Setidaknya, 139 orang dilaporkan mencari support media lantaran mengalami indikasi botulisme selama beberapa hari terakhir.
Dilansir ABC News, pihak berkuasa menduga penyebab pandemi ini lantaran salad siap saji. Pejabat kesehatan mengaitkan beberapa kasus nan terjadi di Moskow dengan dua merek salad siap saji, hingga menghentikan penjualan salad sembari menunggu penyelidikan.
Di Moskow, 121 orang dilaporkan mencari support medis lantaran dugaan botulisme. Sementara itu, 55 orang di antaranya berada dalam kondisi serius, dan 30 di antaranya dalam perawatan intensif.
Di sebuah kota sekitar 400 kilometer (km) dari timur Moskow berjulukan Nizhny Novgorod, 12 orang juga diketahui mencari support medis lantaran botulisme. Sembilan di antaranya dalam kondisi serius. Sementara itu, enam kasus lainnya ditemukan di Kazan.
Kementerian Kesehatan Nizhny Novgorod mengatakan bahwa mereka nan dirawat di rumah sakit Nizhny Novgorod dan Kazan diketahui mengonsumsi salad nan dibuat oleh jasa pesan antar Kukhnya Na Rayone.
Dikutip dari AP News, Kukhnya Na Rayone menghentikan pelayanan selama akhir pekan dan tak lagi menjual salad nan mengandung kacang kalengan. Mereka juga bakal memeriksa makanan lain nan dijual, Bunda.
Apa itu botulisme?
Botulisme termasuk foodborne illness namalain penyakit nan disebabkan oleh makanan nan terkontaminasi oleh mikroba namalain patogen. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), botulisme disebabkan oleh Clostridium botulinum, adalah kuman nan menghasilkan racun rawan (toksin botulinum) di lingkungan dengan sedikit oksigen.
"Racun botulinum adalah salah satu unsur paling mematikan. Racun ini menghalang kegunaan saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan pernapasan dan otot," tulis WHO dalam laman resminya.
"Botulisme bawaan makanan (foodborne), nan disebabkan oleh konsumsi makanan nan diproses secara tidak benar, merupakan penyakit langka namun berpotensi fatal jika tidak didiagnosis dengan sigap dan diobati dengan antitoksin."
Racun botulinum nan tertelan melalui makanan nan diproses secara tidak betul bakal membikin kuman tumbuh dan menghasilkan racun. Bahan makanan kalengan, namalain nan diawetkan dan difermentasi rumahan rentan terpapar botulinum lantaran mengandung sedikit oksigen.
Lantas apa saja indikasi botulisme nan perlu diwaspadai?
Simak penjelasan komplit di laman berikutnya ya.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!