Work life balance adalah istilah nan sering kita dengar dalam bumi kerja, terutama di era digital seperti sekarang ini. Namun, apa sebenarnya makna dari work life balance? Mengapa perihal ini krusial bagi para pekerja? Bagaimana langkah mencapai work-life balance nan baik? Yuk, cek selengkapnya di sini!
Apa itu Work Life Balance?
Jika diartikan ke bahasa Indonesia, Work life balance mempunyai makna pekerjaan dan kehidupan nan seimbang. Nah, jika ditelusuri lebih dalam lagi, work life balance ini merupakan kondisi di mana pekerja bisa mengatur waktu dan energinya antara bekerja, memenuhi kebutuhan pribadi, wisata, dan berkeluarga. Dengan work life balance, seseorang dapat menjalani pekerjaan dengan produktif dan ahli tanpa mengorbankan kesehatan, kebahagiaan, dan hubungan sosialnya.
Work life balance bukan berfaedah membagi waktu secara sama rata antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Hal ini lantaran setiap orang mempunyai prioritas, kebutuhan, dan tantangan nan berbeda-beda. Work life balance lebih menekankan pada kualitas daripada kuantitas. Artinya, seseorang dapat merasa puas dan seimbang dengan waktu dan daya nan dia alokasikan untuk pekerjaan dan kehidupan pribadinya.
Baca Juga: Tips Kerja Nyaman Saat Datang Bulan Buat Kaum Perempuan, Nih!
Mengapa Work Life Balance Penting?
Work life balance sangat krusial bagi para pekerja lantaran mempunyai banyak manfaat, baik untuk diri sendiri maupun untuk perusahaan. Berikut adalah beberapa faedah dari work life balance:
1. Menjaga kesehatan bentuk dan mental
Work life balance dapat membantu seseorang terhindar dari stres, kelelahan, dan penyakit nan disebabkan oleh beban kerja nan berlebihan. Dengan work life balance, seseorang dapat mempunyai waktu nan cukup untuk beristirahat, olahraga, makan sehat, dan merawat diri sendiri.
2. Meningkatkan produktivitas dan kreativitas
Work life balance dapat membikin seseorang lebih fokus, efisien, dan inovatif dalam bekerja. Hal ini lantaran seseorang mempunyai daya nan optimal dan tidak terganggu oleh masalah pribadi alias keluarga. Selain itu, work life balance juga dapat meningkatkan motivasi dan loyalitas seseorang terhadap pekerjaannya.
3. Meningkatkan kualitas hubungan sosial
Work life balance dapat memungkinkan seseorang untuk menjaga hubungan nan selaras dengan keluarga, teman, kolega, dan atasan. Dengan work life balance, seseorang dapat memberikan perhatian, dukungan, dan komunikasi nan baik kepada orang-orang di sekitarnya.
4. Meningkatkan kualitas hidup
Work life balance dapat membikin seseorang merasa bahagia, puas, dan berarti dalam hidupnya. Dengan work life balance, seseorang dapat menikmati pekerjaannya sekaligus mengembangkan diri sendiri, mengeksplorasi hobi, alias melakukan hal-hal nan dia sukai.
Baca Juga: 7 Cara Efektif Mengatasi Kaki Kram Karena Kelamaan Duduk
Bagaimana Cara Mencapai Work-Life Balance?
Menerapkan work life balance mungkin tidak mudah bagi sebagian orang, terutama di tengah tantangan dan tuntutan kerja nan semakin tinggi. Namun, bukan berfaedah perihal ini tidak mungkin dilakukan. Berikut adalah beberapa tips nan dapat membantu Anda menerapkan work life balance yang baik:
1. Cara mencapai work-Life balance, menetapkan prioritas
Anda perlu menentukan apa saja nan menjadi prioritas dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi. Anda juga perlu mengetahui apa saja nan menjadi batas dalam bekerja. Dengan begitu, Anda dapat mengalokasikan waktu dan daya secara tepat sesuai dengan prioritas.
2. Menjadwalkan waktu dengan baik
Anda perlu membikin agenda harian alias mingguan nan realistis dan elastis untuk pekerjaan dan kehidupan pribadi. Anda juga perlu mematuhi agenda tersebut dengan disiplin dan konsisten. Jangan lupa untuk menyisipkan waktu untuk beristirahat, bersantai, alias melakukan hal-hal nan menyenangkan di antara jadwal.
3. Mengatur pemisah antara pekerjaan dan kehidupan pribadi
Anda perlu memisahkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi secara jelas. Jangan biarkan pekerjaan mengganggu kehidupan pribadi alias sebaliknya. Anda juga perlu menghormati pemisah tersebut dan tidak mencampuradukkan keduanya. Misalnya, jangan membawa pekerjaan ke rumah alias membawa masalah pribadi ke kantor.
4. Cara mencapai work-Life balance, memanfaatkan teknologi dengan bijak
Teknologi dapat membantu Anda dalam bekerja dan berkomunikasi dengan mudah dan cepat. Namun, teknologi juga dapat menjadi sumber gangguan dan stres jika tidak digunakan dengan bijak. Anda perlu mengatur penggunaan teknologi sesuai dengan kebutuhanmu. Misalnya, Anda dapat mematikan notifikasi email alias telepon saat sedang beristirahat alias berkumpul dengan keluarga.
5. Meminta support alias dukungan
Anda tidak perlu merasa malu alias segan untuk meminta support alias support dari orang lain jika Anda merasa kesulitan dalam menerapkan work life balance. Kamu dapat berbincang dengan atasan, kolega, keluarga, teman, alias konselor ahli untuk mendapatkan saran, solusi, alias motivasi nan Anda butuhkan.
Work life balance adalah perihal nan krusial bagi para pekerja di era digital ini. Dengan work life balance, Anda dapat menjalani pekerjaan dengan ahli tanpa mengorbankan kesehatan, kebahagiaan, dan hubungan sosial. Semoga tulisan ini dapat memberikan info nan berfaedah dan menginspirasi Anda untuk menerapkan work life balance yang baik.
Referensi:
- https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-palangkaraya/baca-artikel/13616/Worklife-Balance-Sebagai-Gaya-Hidup.html
- https://ppsdmaparatur.esdm.go.id/berita/work-life-balance-sebagai-kebutuhan