Penyakit TBC namalain tuberkulosis tetap menjadi salah satu masalah kesehatan nan perlu menjadi perhatian di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Apakah Bunda tahu? Indonesia sendiri saat ini menjadi negara ranking ke-2 dengan kasus TBC terbanyak, lho.
Tidak memandang usia, penyakit tuberkulosis ini juga dapat menyerang anak-anak, Bunda. Sebab, anak-anak condong mempunyai imun nan lebih lemah dibandingkan orang dewasa. Sementara, TBC memang sangat dipengaruhi oleh keimunan namalain kondisi daya tahan tubuh.
Melihat banyaknya kasus TBC nan ada di Indonesia, tentu krusial bagi masyarakat untuk juga melakukan beragam tindakan preventif. Lantas, apa saja ya langkah mencegah penyakit TBC untuk anak-anak?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara mencegah TBC pada anak
Simak ulasannya di bawah ini:
1. Deteksi dini
TBC pada anak mempunyai indikasi nan berbeda dengan orang dewasa. Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, dr. Nurul Nadia H.W. Luntungan, MPH, penyakit tuberkulosis pada anak tidak ditandai dengan indikasi batuk.
Namun, TBC dapat ditandai dengan adanya masalah pada perkembangan mereka, seperti berat badan nan tidak dapat bertambah. Nah, seumpama Si Kecil mengalami indikasi tersebut, sebaiknya segera periksa ke master agar dapat terdeteksi dengan cepat, ya.
TBC merupakan penyakit menular. Ketika seseorang kontak erat dengan penderita TBC, maka bakal muncul jangkitan laten TBC dalam tubuhnya. Tentu, perihal ini tidak mudah disadari lantaran tak ada gejalanya nan timbul.
Infeksi laten TBC ini tidak bakal aktif di dalam tubuh pada awalnya. Sehingga, seseorang memang tidak bakal mengalami indikasi tertentu. Akan tetapi, jangkitan laten TBC tersebut dapat menjadi aktif ketika suatu saat, daya tahan tubuh anak menurun.
Oleh lantaran itu, seumpama terdapat riwayat family nan sempat terkena TBC, sebaiknya Bunda segera bawa anak untuk melakukan pemeriksaan. Bila memang anak rupanya mempunyai jangkitan tersebut, maka kudu diberikan obat pencegahan, Bunda.
“Kita enggak menunggu orang nan dengan laten TBC ini TBC nya aktif dulu. Tapi, jika memang sudah diketahui ada riwayat kontak silam diperiksa ada TBC laten di tubuhnya itu segera diobati,” jelas dr. Nurul pada aktivitas Edukasi Stop TB Partnership Indonesia di area Jakarta Selatan, pada pekan lalu.
Selain melakukan penemuan dini, langkah lain apa saja ya nan kudu dilakukan Bunda agar anak terhindar dari penyakit tuberkulosis? Ketahui jawabannya pada laman berikutnya ya.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!