Jakarta -
Demam saat mengandung itu serba salah ya Bunda. Mau minum obat nan biasanya dikonsumsi sebelum mengandung takutnya tidak aman. Untuk itu, ibu mengandung perlu berkonsultasi dulu ke master sehingga diresepkan obat nan aman. Ada beberapa rekomendasi obat demam untuk ibu mengandung nan dianggap aman.
Cheryl Axelrod, M.D., seorang Ob-gyn bersertifikat mengatakan demam sebenarnya merupakan respons normal terhadap infeksi. Dan ibu mengandung bisa juga tertular penyakit nan menyebabkan demam.
"Suhu lebih dari 38 derajat Celcius dianggap demam," kata Axelrod dilansir Baby Center. Demam paling tidak mengkhawatirkan jika suhunya rendah, di bawah 38,3 derajat Celcius dan hanya melangkah sebentar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab demam pada ibu hamil
Demam saat mengandung bisa disebabkan perihal nan sama ketika Bunda saat tidak mengandung dilansir dari What to Expect:
1. Common cold namalain flu
Ibu mengandung lebih mungkin terinfeksi virus nan umum seperti pilek lantaran common cold atau selesma. Jennifer Leighdon Wu, Dokter Spesialis Kebidanan/Ginekolog bersertifikat mengatakan, ini lantaran sistem kekebalan ibu mengandung mengalami perubahan untuk melindungi janinnya.
Yang dianggap asing oleh tubuh ibu mengandung agar ditolak. Akibatnya, ibu mengandung lebih sering pilek dan ini bukan buletin baik untuk Bunda nan mempunyai sinus.
2. Influenza
Common cold dan influenza disebabkan virus nan berbeda ya Bunda. Common cold dapat disebabkan oleh sejumlah virus sedangkan influenza disebabkan virus influenza. Karena itu ibu mengandung sangat krusial untuk vaksinasi influenza.
Perubahan sistem kekebalan tubuh selama kehamilan dapat meningkatkan Bunda lebih berisiko terkena influenza. Jika Bunda demam ringan mungkin disebabkan virus ringan seperti common cold. Namun demam tinggi bisa merupakan indikasi influenza. Selain demam, ibu mengandung nan terinfeksi influenza mungkin mengalami indikasi lain seperti nyeri tubuh dan menggigil.
3. Infeksi bakteri
Infeksi bakter juga dapat menyebabkan demam. Misalnya saja jangkitan saluran kemih (ISK), jangkitan ginjal, namalain radang tenggorokan. Ini mungkin memerlukan antibiotik.
4. Listeriosis
Kemungkinan ibu mengandung tertular listeriosis sangat rendah, tapi ibu mengandung lebih berisiko tertular. Karenanya, ibu mengandung sebaiknya menghindari makan daging mentah, ikan, dan keju nan tidak dipasteurisasi untuk menghindari paparan kuman listeria selama kehamilan, nan juga dapat menyebabkan demam tinggi.
Ibu mengandung sepuluh kali lebih mungkin tertular listeriosis dibandingkan populasi umum.
5. COVID-19
Virus COVID-19 tetap ada di sekitar kita dan bisa menularkan ibu hamil. Demam bisa menjadi indikasi COVID-19, penyakit nan disebabkan virus corona baru. Jika Bunda merasa terpapar COVID-19, segera hubungi master untuk melakukan pemeriksaan lantaran ibu mengandung berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi penyakit ini.
Bahaya demam saat hamil
Demam saat mengandung bisa rawan pada bayi, tapi biasanya tidak. Sebanyak 20 persen wanita mengandung di AS mengalami demam setidaknya satu kali selama kehamilannya, dan sebagian besar mempunyai bayi nan sehat.
Namun beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara demam saat mengandung dan:
- Cacat tabung saraf (NTD)
- Keguguran
- Kelainan jantung bawaan
- Cacat tembok perut
- Celah mulut
"Beberapa peneliti beranggapan bahwa akibat menjadi lebih tinggi jika demam tidak diobati. nan lain menyimpulkan bahwa mengonsumsi masam folat dengan dosis harian nan direkomendasikan (400 mcg) sebelum dan selama kehamilan mengurangi akibat NTD akibat demam selama kehamilan," jelas Axelrod.
Tapi, tidak semua penelitian mendukungnya. Sebuah penelitian di Denmark terhadap lebih dari 77.000 ibu mengandung dan anak-anak nan lahir antara tahun 1996 dan 2002 menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara demam ibu mengandung dan akibat abnormal lahir.
Bagaimana jika demam terjadi di awal kehamilan? Axelrod bilang demam di awal kehamilan bisa lebih rawan daripada pada kehamilan selanjutnya. Ini lantaran struktur janin tetap dalam tahap pembentukan.
"Demam pada awal kehamilan meningkatkan akibat bayi Anda mengalami abnormal tabung saraf (NTD) seperti spina bifida, anencephaly, dan encephalocele," ujarnya.
Hal tersebut lantaran tabung saraf, nan membentuk sumsum tulang belakang bayi, berkembang pada enam minggu pertama kehamilan. Setelah tabung saraf ditutup, pada awal minggu keenam, bayi tidak lagi rentan terhadap NTD nan disebabkan demam.
Karenanya, wanita nan demam sebelum namalain selama awal kehamilan mempunyai kemungkinan lebih besar melahirkan bayi dengan NTD dibandingkan wanita nan tidak mengalami demam. "Dan wanita nan mengalami demam dan tidak mengonsumsi 400 mcg masam folat setiap hari mempunyai akibat tertinggi melahirkan bayi dengan NTD," kata Axelrod.
Namun Axelrod meyakinkan meski ibu mengandung demam, akibat terkena NTD ini rendah. Terutama jika ibu hamil mengonsumsi vitamin prenatal setiap hari nan mengandung setidaknya 400 mcg masam folat.
"Skrining rutin NTD dilakukan pada trimester kedua dengan tes darah dan USG," katanya.
Dalam sebuah penelitian nan diterbitkan jurnal Pediatrics, khususnya berasosiasi dengan demam pada trimester pertama, dengan beragam abnormal lahir menyebut bahwa para mahir mengingatkan perlu mempertimbangkan aspek seperti sumber demam, tingkat keparahan, frekuensi, dan pengobatan apa pun saat mengevaluasi akibat apa pun.
10 Rekomendasi obat demam untuk Ibu mengandung nan aman
Obat terbaik untuk menurunkan demam saat mengandung adalah asetaminofen. Obat ini selain membikin ibu mengandung juga bakal menurunkan suhu tubuh. Ini dapat mengurangi akibat pada bayi. Sebaiknya konsumsi asetaminofen untuk menurunkan demam sesegera mungkin.
Namun, sebelum mengonsumsi obat apa pun saat hamil, pastikan untuk berkonsultasi dengan master tentang obat-obatan nan kondusif selama kehamilan. Jangan mengonsumsi lebih dari dosis nan dianjurkan dan jumlah total harian nan tertera pada label.
Mengonsumsi asetaminofen terlalu banyak dapat berakibat jelek ke liver Bunda maupun bayi.
Berikut beberapa merek paracetamol nan kondusif dikonsumsi ibu mengandung nan demam.
1. Panadol
Panadol mengandung Paracetamon nan dapat meredakan sakit kepala, sakit gigi, sakit pada otot, nyeri nan mengganggu, serta menurunkan demam. Ada beragam jenis Panadol namun nan mengandung paracetamol nan berwarna. Bunda dapat memperolehnya dengan nilai mulai dari Rp15.000 per strip isi 10 tablet.
2. Sanmol
Obat nan mengandung paracetamol ini termasuk yang direkomendasikan untuk Ibu mengandung dan menyusui. Sanmol dapat membantu menurunkan demam serta rasa nyeri baik itu nyeri punggung, sakit kepala, sakit gigi, namalain nyeri lantaran haid. Bunda dapat membelinya dengan nilai mulai dari Rp3.000 isi 4 tablet.
3. Dumin
Dumin juga obat penurun demam nan kondusif untuk ibu mengandung dan menyusui. Dalam 1 tablet Dumin mengandung 500 mg paracetamol. Obat ini dijual mulai dari Rp10.000 per blister isi 10 tablet.
4. Biogesic
Biogesic kondusif untuk Ibu mengandung dan menyusui. Dalam satu tablet mengandung 500 mg paracetamol. Harganya mulai dari Rp2.300 per strip isi 4 tablet.
5. Rodemol
Rodemol mengandung 500 mg paracetamol per tabletnya. Obat ini kondusif untuk Ibu mengandung dan menyusui.Obat ini dapat membantu menurunkan demam dan nyeri di tubuh. Harganya mulai dari Rp10.000 per strip isi 10 tablet.
6. Farmadol
Farmadol mengandung 500 mg paracetamol di tiap tabletnya. Obat ini dapat membantu menurunkan demam, meredakan sakit kepala, serta mengatasi nyeri otot hingga sendi. Obat ini tergolong kondusif digunakan Ibu mengandung dan menyusui. Bunda dapat membelinya dengan harganya mulai dari Rp5.600 per strip isi 10 tablet.
7. Pyrexin
Pyrexin mengandung 500 mg paracetamol per tabletnya. Obat ini dapat membantu menurunkan demam, mengatasi sakit kepala dan gigi, serta meredakan nyeri dari ringan hingga sedang. Pyrexin kondusif untuk Ibu mengandung dan menyusui. Harga jual obat ini mulai dari Rp4.200 per strip isi 10 tablet.
8. Hufagesic
Pada obat ini terkandung 500 mg paracetamol per tabletnya. Hufagesic bisa menurunkan demam, serta meredakan nyeri, seperti nyeri kepala dan gigi. Obat ini tersedia dalam corak tablet dan sirup. Harganya mulai dari Rp4.000 per strip isi 10 tablet.
9. Sumagesic
Kandungan paracetamol dalam per tabletnya 600 mg. Obat ini untuk meredakan nyeri dan demam, serta bisa untuk mengatasi reumatik serta osteoarthritis. Ibu mengandung dan menyusui dapat mengonsumsi Sumagesic dengan dosis tertentu sesuai saran dokter. Bunda dapat membelinya dengan harganya mulai dari Rp3.000 per strip isi 4 tablet
10. Itamol
Itamol kondusif digunakan untuk Ibu mengandung dan menyusui. Dalam tiap tabletnya mengandung 500 mg paracetamol. Obat ini dapat membantu menurunkan demam, serta nyeri (nyeri otot, sakit kepala dan sakit gigi). Obat ini dijual dengan nilai mulai dari Rp4.500 isi 10 tablet.
Selain minum obat, ada langkah lain mengobati demam saat mengandung agar dapat membantu menurunkan demam:
- Berbaringlah dan kompres dengan waslap dingin dan lembap di dahi.
- Mandi air hangat. Hindari menggunakan air dingin lantaran dapat menyebabkan Bunda menggigil dan menyebabkan lonjakan suhu. Air hangat bisa digunakan lantaran demam bakal turun saat air menguap dari kulit.
- Minumlah banyak cairan agar tetap terhidrasi dan membantu mendinginkan tubuh dari dalam ke luar.
- Nyalakan kipas angin. Jangan sampai terkena langsung tiupan angin ke tubuh Bunda, lantaran bisa membikin kedinginan. Sebaliknya, atur ke pengaturan rendah dan biarkan udara bergerak di sekitar Bunda.
- Kenakan satu lapis busana tipis. Jika kedinginan, balut diri dengan selimut tipis sampai Bunda cukup hangat untuk melepaskannya.
- Tetaplah di dalam ruangan dan di tempat nan sejuk.
Jenis makanan nan tidak boleh dimakan ibu mengandung saat demam
Ibu mengandung nan sedang demam sebaiknya menghindari makanan berlemak dan pedas lantaran susah dicerna. Selain itu ada makanan lain nan tidak boleh dimakan saat demam seperti dilansir The Health Site:
- Makanan sigap saji dan minuman bersoda: Meskipun makanan sigap saji mengandung kolesterol tinggi, minuman dapat memicu batuk dan pilek.
- Produk susu: Produk susu dapat meningkatkan suhu tubuh. Jadi hindari meminumnya saat demam.
- Makanan kaya serat: Selama demam, hindari makan makanan seperti biji-bijian gandum dan sereal. Karena makanan memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna, sistem pencernaan Anda bakal capek dalam memecah molekul makanan.
Demikian Bunda, rekomendasi obat demam untuk ibu mengandung nan aman. Semoga informasinya membantu ya.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)