Bengkak di beberapa area tubuh bisa menjadi bagian kehamilan nan tidak menyenangkan, Bunda. Bengkak nan disebabkan cairan menumpuk di area seperti tungkai, pergelangan kaki, kaki, wajah, dan tangan, ini disebut juga edema.
Perubahan tubuh ini umumnya terjadi selama trimester ketiga. Kondisi ini umum dialami selama mengandung dan pada kebanyakan kasus tidak perlu dikhawatirkan.
Bengkak umumnya terjadi kaki dan pergelangan kaki, membikin Bunda susah mengenakan sepatu. Pembengkakan ini juga sering kali membikin ibu mengandung susah bergerak bebas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab kaki bengkak saat hamil
Kebanyakan ibu mengandung mengalami pembengkakan pada pergelangan kaki dan kaki saat hamil. Dikutip dari Pregnancy Birth Baby dan Healthline, berikut beberapa penyebab utama perempuan mengalami bengkak saat hamil:
1. Perubahan hormon
Perubahan hormon menjadi penyebab kaki bengkak di awal kehamilan, Bunda. Kadar hormon progesteron nan meningkat bisa memperlambat sistem pencernaan, nan membikin perut kembung hingga bengkak di kaki.
2. Peningkatan volume darah dan cairan tubuh
Pembengkakan juga dapat terjadi lantaran peningkatan volume darah dan cairan tubuh. Volume darah bakal meningkat sekitar 50 persen selama kehamilan, dan itu banyak disandingkan dengan terjadinya retensi cairan hormonal.
"Meski membikin tubuh tidak nyaman, cairan ekstra ini dapat membantu tubuh mempersiapkan kehamilan. Cairan bakal berkurang dengan sigap setelah melahirkan," kata bidan dan master laktasi Meredith Wallis, MS, APRN, CNM, IBCLC.
3. Rahim membesar
Rahim nan semakin membesar dan berat juga dapat memperlambat aliran darah dari kaki ke jantung. Akibatnya, kaki dari area betis hingga jari-jari ibu mengandung bakal terlihat besar.
Ilustrasi Kaki Bengkak saat Hamil/ Foto: iStock
Cara mengatasi kaki bengkak saat hamil
Ada beberapa perihal nan dapat dilakukan ibu mengandung guna meredakan kaki bengkak sepanjang kehamilan, yakni:
1. Kenakan kaus kaki kompresi
Dikutip dari laman resmi The University of Texas Southwestern Medical Center, mengenakan kaus kaki kompresi nan ujungnya sampai ke dengkul dapat membantu mengurangi rasa sakit. Kaus kaki secara berjenjang meningkatkan tekanan di kaki dan memindahkan sebagian kelebihan cairan kembali ke pembuluh darah dan seluruh tubuh. Kaus kaki kompresi juga dapat mencegah pembentukan varises baru, nan terjadi pada 15 persen wanita mengandung lantaran argumen nan sama nan menyebabkan pembengkakan.
Hindari kaus kaki dengan karet ketat di bagian atas ya, Bunda. Rasa sesak tersebut dapat memperburuk pembengkakan lantaran menghalangi aliran darah kembali. Hal tersebut dapat meningkatkan akibat terjadinya penggumpalan darah, nan lima kali lebih tinggi selama kehamilan.
2. Istirahat nan cukup
Bunda juga dapat dengan mudah meningkatkan sirkulasi darah saat rehat dan tidur. Coba untuk sedikit meninggikan kaki saat melakukan aktivitas, seperti membaca, menonton TV, namalain aktivitas duduk lainnya. Perubahan sederhana pada posisi tubuh mengurangi tekanan pada pembuluh darah , nan tidak lagi kudu bekerja melawan gravitasi untuk mengirim darah ke jantung. Gunakan bantal untuk kenyamanan dan angkat beban dalam interval 15 hingga 20 menit beberapa kali sehari.
3. Merendam kaki di air dingin
Merendam kaki dan pergelangan kaki dalam air dingin selama 20 menit beberapa kali seminggu dapat meminimalkan pembengkakan, baik menggunakan kolam, bak mandi, namalain bahkan baskom besar. Baik berdiri namalain duduk dan mengayunkan kaki, terapi air adalah langkah nan bagus untuk menghilangkan stres dan rasa sakit.
Saat berendam, pastikan suhu air sedang dan tidak sedingin es. Suhu nan lebih dingin menyebabkan pembuluh darah mini di dekat kulit menyempit, sehingga mengurangi aliran darah dan pembengkakan di area nan terkena. Air nan terlalu dingin juga bisa menimbulkan pengaruh sebaliknya.
4. Pakai sepatu nan pas dan suportif
Sepatu nan tidak mendukung dan tidak nyaman dapat menyebabkan lebih banyak nyeri pada tungkai dan kaki, ditambah sakit punggung. Bahkan jika kaki kembali ke ukuran sebelum hamil, bakal merasa lebih nyaman dengan sepatu nan pas untuk kaki dan dapat menopang tambahan berat badan. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan penggunaan sepatu nan haknya rendah namun tidak rata dengan penyangga lengkungan nan baik, seperti sepatu atletik.
5. Tidur miring kiri
Bunda juga dapat tidur miring ke kiri untuk mencegah pembengkakan. Meskipun dapat tidur dengan kondusif di kedua sisi selama kehamilan, sisi kiri sering kali disarankan untuk menghindari tekanan pada vena cava inferior, adalah vena besar nan membawa darah dari ekstremitas bawah ke jantung.
6. Kurangi asupan natrium
Membatasi asupan natrium (garam) juga dapat mengatasi pembengkakan kaki namalain mengurangi keparahan. Garam membikin tubuh menahan kelebihan air.
Cobalah untuk menghindari makanan kaleng namalain makanan olahan, lantaran makanan ini mengandung banyak natrium. Selain itu, cobalah untuk tidak menambahkan garam tambahan pada makanan. Menggunakan herba gurih seperti rosemary, thyme, dan oregano adalah langkah mudah untuk menambah rasa pada resep tanpa menggunakan garam.
7. Tingkatkan asupan kalium
Tidak mendapat cukup kalium juga bisa memperparah pembengkakan. Ini lantaran kalium namalain potasium membantu tubuh menyeimbangkan jumlah cairan dalam tubuh. Vitamin prenatal semestinya mengandung kalium ekstra untuk ibu hamil, tetapi krusial juga untuk mengonsumsi sumber makanan kalium nan baik.
8. Kurangi asupan kafein
Meskipun konsumsi kafein sesekali selama kehamilan tidak berbahaya, minum terlalu banyak kafein tidak dianggap baik untuk kehamilan. Konsumsi kafein juga dapat memperburuk pembengkakan. Kafein berbudi pekerti diuretik, nan dapat menyebabkan buang air mini lebih banyak, nan kemudian membikin tubuh bekerja lebih keras dalam menahan cairan.
9. Minum lebih banyak air
Meski terdengar aneh, meminum lebih banyak air juga dapat dilakukan untuk mengatasi pembengkakan. Jika tubuh menganggap sedang terjadi dehidrasi, maka tubuh bakal menahan lebih banyak cairan untuk mengimbanginya. Jadi cobalah untuk minum setidaknya 10 gelas air setiap hari untuk menjaga ginjal, membuang zat-zat jelek di dalam tubuh, serta dan menjaga tubuh terhidrasi dengan baik.
10. Berjalan kaki
Berjalan kaki selama 5 namalain 10 menit beberapa kali sehari dapat membantu meningkatkan sirkulasi, sehingga membantu mengurangi pembengkakan. Banyak master menyarankan ibu mengandung untuk sering melangkah kaki lantaran ini adalah jenis olahraga ringan nan aman. Berjalan kaki di akhir kehamilan juga dapat membantu proses persalinan.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(aci/ank)