Thread Viral ‘Jin Poli Gigi’ Dijadikan Film Lembayung

Kisah Nyata Thread Viral ‘Jin Poli Gigi’ X

Pernah baca ini di Twitter ?

-THREAD DIGANGGU JIN POLI GIGI-

ga nyangka ceritanya rame😭 jd sebenernya meski yg ngalamin ini 2 org, tp ceritanya lebih condong ke temenku guys krn dia nan lebih sering diganggu. saya sempet bilang ke dia kalo ini rame di twitter, takutnya ga berkenan & rupanya dia bilang gpp pic.twitter.com/UHLmCvPkWn

— Pica (@saturnrushx) June 22, 2022

Dibuat Film Berjudul Lembayung

Ada banyak cerita nan diposting di sosial media seperti thread di X (twiter) dan menjadi viral (trending), apalagi jika cerita tersebut berasas cerita alias pengalaman pribadi si kreator thread.

Begitu juga dengan thread “Jin Poli Gigi” nan ditulis oleh seorang mahasiswi kedokteran dengan akun @saturnrushx nan menjadi trending di tahun 2022.

Kisah nyata nan diceritakan oleh Pica.

Si mahasiswi tersebut bercerita tentang pengalamannya ketika sedang menjalankan PKL di unit Poli Gigi di sebuah klinik mini di kota di Jawa Tengah.

Pengalaman seram dan sempat traumatis ini menjadi viral dan membikin tim MNC Pictures tertarik untuk mengadaptasi menjadi sebuah film.

Thread tersebut viral di tahun 2022.

Hingga Pica akhirnya berakhir menulis lantaran mengaku trauma atas pengalaman menyeramkan nan kerap dia alami.

Film ini merupakan produksi MNC Pictures berbareng dengan Tiger Wong Entertainment

Pada tanggal 8 November 2023 , rumah  produksi telah mengumumkan movie telah siap memasuki masa produksi.

Dikarenakan perihal tersebut maka untuk akan mulai shooting mulai pekan mendatang.

Film “Lembayung” nan disutradarai oleh Baim Wong dan Ruben Adrian ini, menjadi debut penyutradaraan bagi Baim.

Sementara Ruben adalah kali kedua menyutradarai movie layar lebar.

Skenario oleh oleh Gemati Rahayu dan Baim Wong.

Di movie kedua produksi Tiger Wong Entertainment, sekarang Baim Wong juga memberanikan diri untuk turun langsung sebagai sutradara.

Baginya, ini adalah tantangan nan juga memberikan pelajaran krusial sebagai kreator.

“Bekerja sama dengan Ruben Adrian untuk menyutradarai movie “Lembayung” tentu menjadi perihal baru bagi saya. Akan sangat menantang pastinya, tetapi seluruh persiapan sudah kami lakukan dengan matang. Saya juga senang para cast sejauh ini bekerja sama dengan baik selama proses persiapan hingga reading dan akhirnya
kami bakal melakukan syuting. Semoga semuanya dilancarkan dan akhirnya movie “Lembayung” bisa dinikmati penonton Indonesia,” kata produser dan sutradara movie “Lembayung” Baim Wong.

Ruben menambahkan, “Lembayung sendiri merupakan nama Rumah Sakit nan menjadi latar semua kisah nyata ini terjadi. Pengambilan nama ini sudah melalui proses riset FGD (Focus Group Discussion) dari sekelompok sasaran penonton movie horor, selain unik Lembayung mempunyai makna nan terkesan penuh misteri dengan
banyak cerita di dalamnya.”

Pemeran Pica, Taskya Namya, menjelaskan bermain di movie bergenre seram thriller nan diangkat dari kisah nyata ini membuatnya kudu menggali rasa teror nan dirasakan oleh Pica di bumi nyata.

“Memerankan tokoh nan ada di kehidupan sebenarnya dan cerita dari kisah nyata ini tentu saja memberi saya tantangan untuk menggali teror seperti apa nan dialami Pica dan sahabatnya. Namun, dengan cerita kuat nan ditulis Pica di thread dan ketika sudah menjadi skenario, itu juga banyak membantu saya untuk memahami
ketakutan dan teror nan dialami Pica,” jelas Taskya.

Sementara itu, pemeran master Teto Arya Saloka mengungkapkan dirinya pun akhirnya kudu menelusuri thread viral Jin Poli Gigi untuk mengetahui kisah nyata nan dialami Pica dan Arum di klinik tempat mereka melakukan PKL.

“Saat membaca thread-nya saja terornya sudah terasa bagi nan membaca. Bisa dibayangkan, hanya dari unsur aroma sudah memberikan gambaran nan menyeramkan hingga akhirnya cerita itu berlanjut. Dengan naskah nan ditulis oleh Gemati Rahayu, tentu ada penyesuaian imajinatif dari teror nan ada di kisah nyata Pica dan sahabatnya. Di movie ini, bakal ada kejutan-kejutan nan lebih menyeramkan dan meneror,” kata pemeran master Teto Arya Saloka.