Pengertian pasar monopsoni mungkin sekarang tetap jarang kita dengar. Pasar monopsoni berbeda dengan pasar monopoli nan kerap kali kita dengar. Kali ini Bhinneka bakal mengupas tentang pasar monopsoni mulai dari pengertian, ciri-ciri, kelebihan, kekurangan, contoh, sampai aspek terbentuknya pasar monopsoni.
Selamat membaca B’Nerz!
Pengertian Pasar Monopsoni
Apa itu pasar monopsoni? Pengertian pasar monopsoni adalah pasar nan terdiri dari banyak penjual namun dikuasai oleh pembeli tunggal, bisa perseorangan maupun golongan bisnis. Hal ini menyebabkan kondisi tawar menawar nilai nan tidak sehat lantaran banyak penjual hanya berjuntai kepada satu pembeli. Perbedaan pasar monopsoni dan monopoli terdapat pada pengendali pasar tersebut, pasar monopsoni dikuasai oleh pembeli tunggal sedangkan pasar monopoli dikuasai oleh penjual.
Ciri-ciri Pasar Monopsoni
1. Jumlah Penjual Dan Pembeli Tidak Seimbang
Terdapat lebih dari satu penjual dalam pasar monopsoni, tetapi hanya ada pembeli tunggal. Karena perihal tersebut biasanya pembeli mendapatkan produk kualitas terbaik dengan nilai murah.
2. Produk nan Diperdagangkan Adalah Barang Mentah
Produk nan diperdagangkan di pasar monopsoni umumnya adalah peralatan mentah. Produk tersebut nantinya bakal dijual kembali dengan nilai nan lebih tinggi ke pihak lain. Pembeli dalam pasar monopsoni biasanya bukan konsumen akhir melainkan produsen alias pedagang.
3. Pembeli nan Menentukan Harga Produk
Karena pasar monopsoni hanya mempunyai pembeli tunggal, maka pembeli mempunyai kekuatan untuk menentukan nilai produk. Tidak jarang nilai nan ditawarkan pembeli tidak sesuai dengan ekspektasi penjual. Penjual nan tidak mempunyai pilihan lain biasanya bakal tetap menerima tawaran tersebut. Untuk menyiasati nilai nan terlalu rendah biasanya bakal ada peraturan dan syarat, seperti menyesuaikan nilai di pasaran.
4. Pendapatan Menjadi Tidak Merata
Pendapatan nan tidak merata disebabkan lantaran pembeli mempunyai kuasa penuh untuk menentukan nilai produk. Penjual nan tidak mempunyai pilihan lain selain menjual barangnya kepada pembeli tunggal membikin penjual tidak mempunyai peran untuk menentukan harga. Hal ini membikin pendapatan pelaku pasar monopsoni menjadi tidak seimbang antara penjual dan pembeli.
5. Perselisihan Sering Terjadi
Perselisihan antara penjual dan pembeli sering terjadi di pasar monopsoni. Perselisihan ini timbul lantaran nilai nan ditawarkan pembeli sangat rendah, sehingga membikin penjual merugi. Dalam perihal ini dibutuhkan pemerintah sebagai pihak ketiga untuk menjadi penengah bagi penjual dan pembeli.
Kelebihan Pasar Monopsoni Dan Kekurangannya
Pasar monopsoni mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :
Kelebihan Pasar Monopsoni
Kualitas Barang Terjamin Baik
Dalam pasar monopsoni pembeli mempunyai kuasa, sehingga pembeli tidak mau membeli produk dengan kualitas nan rendah. Penjual kudu terus mempertahankan alias meningkatkan kualitas produknya agar tidak kehilangan satu-satunya pembeli. Rendahnya kualitas produk membikin pembeli enggan, sehingga penjual bakal kesulitan untuk menemukan pembeli lain.
Meningkatkan Kreativitas Penjual Untuk Selalu Berinovasi
Salah satu langkah penjual mendapatkan untung nan lebih tinggi dengan menekan biaya produksi dan meningkatkan kualitas produknya. Penjual dipacu untuk terus imajinatif dan berinovasi meningkatkan kualitas produknya agar pembeli tidak beranjak ke penjual lain.
Menentukan Harga menjadi Lebih Mudah
Pembeli mempunyai kuasa di pasar monopsoni sehingga pembeli bisa menentukan nilai jual dari suatu produk tanpa terpengaruh inflasi dan deflasi. Selain itu, pembeli bakal memberikan nilai nan sama kepada seluruh penjual.
Alur Penjualan menjadi Lebih Lancar
Pasar monopsoni hanya mempunyai satu pembeli dan membeli secara grosir alias borongan, sehingga penjual bisa terus memproduksi peralatan dan langsung menjualnya kepada pembeli. Karena perihal tersebut alur penjualan bakal terus melangkah dan tidak dapat menurun.
Penjual tidak Perlu Melakukan Promosi Untuk Menemukan Pembeli
Hanya ada satu pembeli di pasar monopsoni nan bakal selalu menghampiri penjual dan menanyakan kesiapan barang. Karena itu penjual tidak perlu melakukan promosi dan iklan untuk mencari pembeli. Penjual hanya kudu berfokus pada aktivitas produksi.
Kekurangan Pasar Monopsoni
Perilaku Pembeli nan Tidak Adil
Pembeli tunggal nan mempunyai kuasa membikin pembeli bebas menentukan nilai jual dari produk. Terkadang penentuan nilai menjadi tidak setara lantaran pembeli enggan meningkatkan nilai jual produk meskipun sedang dalam kondisi inflasi. Kondisi inflasi menyebabkan proses produksi peralatan menjadi lebih mahal sehingga merugikan penjual.
Penjual Tidak Dipedulikan Oleh Pihak Pembeli
Pembeli nan mempunyai kuasa penuh dan hanya memikirkan untung pribadinya membikin keluhan penjual tidak dipedulikan. Keluhan penjual seperti menentukan nilai jual produk, masalah proses dan waktu produksi menjadi tidak didengarkan.
Permasalahan Ekonomi Hanya Ditanggung Penjual Saja
Permasalahan ekonomi tidak menjadi tanggungan pembeli lantaran pembeli mempunyai keahlian untuk menentukan keputusan nan menguntungkan dirinya. Permasalahan ekonomi seperti inflasi, deflasi, kurangnya bahan baku, masalah produksi, dan masalah lainnya menjadi tanggungan penjual.
Contoh Pasar Monopsoni
Apa saja contoh pasar monopsoni? berikut merupakan contoh-contoh pasar monopsoni :
- Peternak susu sapi nan hanya bisa menjual susu sapinya kepada satu pembeli lantaran hanya ada satu pembeli di daerahnya.
- Produsen coklat nan memproduksinya dengan bahan baku biji coklat, mereka membeli buah coklat dari beragam perkebunan.
- Produsen sosis ayam nan membeli bahan baku daging ayamnya dari beragam peternak ayam.
- Para petani nan tergabung dalam golongan tani melakukan kerja sama dengan pabrik, sehingga mereka bertanggung jawab menjual hasil panennya kepada pabrik tersebut.
- Peternak ikan cupang hias nan bekerja sama dengan toko-toko ikan hias. Beberapa peternak ikan cupang hias bakal menjual ikannya ke toko-toko ikan hias nan sama, kemudian toko ikan hias tersebut bakal menjualnya kepada konsumen akhir.
- Para nelayan nan menjual ikan hasil tangkapannya kepada pengepul di pasar ikan. Pengepul ikan merupakan pedagang perantara nan membeli ikan dari para nelayan dan menjualnya kembali ke produsen alias konsumen.
- Peternak lele nan bekerja sama dengan para pedagang di pasar dan warung-warung makan.
Faktor Terbentuknya Pasar Monopsoni
Mengapa terjadi pasar monopsoni? Pasar monopsoni biasa terjadi di area industri pertanian dan ternak potong. Dalam situasi seperti ini penjual tidak mempunyai kuasa untuk melakukan tawar menawar harga. Pasar monopsoni juga bisa terbentuk lantaran beberapa aspek seperti :
- Sulitnya akses untuk mencapai letak penjual.
- tingginya biaya operasional.
- kurangnya antusias pembeli pada pasar tersebut.
Itulah pengertian pasar monopsoni, ciri-ciri, kelebihan, kekurangan, contoh, dan aspek pembentuknya. Pasar monopsoni berbeda dengan pasar monopoli. Pasar monopsoni adalah pasar nan terdiri dari banyak penjual namun dikuasai oleh pembeli tunggal, bisa perseorangan maupun golongan bisnis.