Pengertian Dual Stack Network, Kelebihan, dan Perbedaan antara Dual Stack Network dengan IPv4

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Ada nan belum mengerti sama sekali dengan sistem dual stack? Memang ada hubungan ya antara sistem tersebut dengan IPv4? Kalem, jika memang bingung lantaran belum mengerti apapun tentang dual stack network, simak selengkapnya saja yuk mengenai Pengertian Dual Stack Network, Kelebihan, dan Perbedaan antara Dual Stack Network dengan IPv4

Pengertian Dual Stack Network

Jaringan dual-stack adalah sebuah sistem nan memungkinkan komputer dan perangkat lain untuk menggunakan dua jenis alamat internet IPv4 dan IPv6 secara bersamaan.

IPv4 adalah sistem alamat internet nan telah digunakan sejak awal internet. Sedangkan IPv6 adalah jenis nan lebih baru dan bisa menyediakan jumlah alamat nan jauh lebih banyak.

Nah, melalui konfigurasi dual-stack inilah, perangkat bisa menjalankan kedua jenis alamat ini secara bersamaan. 

Kelebihan Dual Stack Network

Berikut ini beberapa kelebihan dari dual stack network:

Memungkinkan transisi nan lancar dari IPv4 ke IPv6 tanpa gangguan layanan

Dalam penggunaan jaringan dual stack, sistem nan sudah ada dapat melangkah dengan menggunakan dua protokol internet sekaligus, adalah IPv4 dan IPv6. Artinya, perusahaan namalain pengguna bisa mengangkat IPv6 secara berjenjang tanpa kudu menghentikan namalain mengganggu jasa nan melangkah pada IPv4. 

Proses tersebut seperti mempunyai dua jalur jalan pada satu jalan raya, satu untuk kendaraan lama dan satu lagi untuk kendaraan baru, nan mana memastikan bahwa semua dapat bertindak berbarengan tanpa hambatan.

Mendukung komunikasi dengan perangkat nan tetap menggunakan IPv4

Kalian sudah tahukah bahwa banyak perangkat dan jasa di internet saat ini tetap menggunakan IPv4? Jaringan dual stack memastikan bahwa perangkat-perangkat ini tetap dapat berkomunikasi dan terhubung ke internet meski dalam jaringan nan mendukung IPv6. 

Jaringan dual stack berfaedah seperti translator nan dapat berbincang dalam dua bahasa sehingga memungkinkan komunikasi antara dua generasi teknologi tanpa masalah.

Jaringan nan siap menghadapi masa depan untuk peralihan ke IPv6 nan tak terelakkan

IPv6 adalah teknologi terbaru nan dirancang untuk menggantikan IPv4 nan sudah mulai kehabisan kapabilitas alamat IP. Nah, dengan menggunakan jaringan dual stack, kalian membuka jalan bagi prasarana TI nan siap untuk masa depan. 

Jaringan dual stack mengantisipasi peralihan penuh ke IPv6 nan pada akhirnya bakal terjadi sehingga investasi pada teknologi jaringan menjadi lebih berkepanjangan dan tidak butuh perubahan besar-besaran di masa mendatang. 

Kekurangan Dual Stack Network

Berikut ini beberapa kekurangan dari dual stack network:

Butuh pengelolaan nan rumit dan konfigurasi dua alamat IP terpisah untuk setiap perangkat

Dalam jaringan dual-stack, setiap perangkat nan terhubung perlu dikonfigurasi dengan dua jenis alamat IP, adalah satu untuk IPv4 dan satu lagi untuk IPv6. Artinya, pengelolaan jaringan menjadi lebih kompleks lantaran setiap perangkat mempunyai dua konfigurasi IP nan kudu diatur dan dipantau. Pengaturan ini butuh waktu dan upaya lebih dalam penyiapan awal termasuk dalam pemeliharaan rutin, apalagi dalam lingkungan besar dengan banyak perangkat.

Mengkonsumsi lebih banyak memori dan daya pemrosesan pada perangkat jaringan

Butuh penggunaan memori dan daya pemrosesan nan lebih besar dibandingkan dengan hanya menjalankan satu protokol saja lantaran perangkat dalam jaringan dual-stack kudu menjalankan dua stack protokol (IPv4 dan IPv6). 

Perangkat kudu menyimpan info lebih banyak dan melakukan lebih banyak pemrosesan untuk handle dua jenis silam lintas jaringan, nan mana dapat mempengaruhi skill umum perangkat tersebut, terutama pada perangkat nan lebih lama namalain nan mempunyai sumber daya terbatas.

Mempertahankan dua protokol dapat menimbulkan kerentanan keamanan tambahan jika tidak dikelola dengan benar

Ketika sebuah jaringan menjalankan dua protokol internet, ada akibat keamanan nan lebih besar lantaran kudu mengamankan kedua protokol tersebut. Iya, kan?

Setiap protokol mempunyai kerentanan potensial nan berbeda dan tentunya penyerang dapat memanfaatkan celah keamanan di salah satu namalain kedua protokol tersebut.

Mengelola keamanan pada kedua protokol seringnya lebih menantang dan butuh skill serta sumber daya nan lebih untuk memastikan bahwa kedua sistem tersebut kondusif dari ancaman dan serangan cyber.

Perbedaan Dual Stack dengan IPv4 

Penyedia jasa internet dan perusahaan saat ini menghadapi tantangan dalam memperluas jaringan mereka. Mereka kudu menggunakan teknologi baru, adalah IPv6, lantaran alamat internet jenis lama (IPv4) sudah nyaris habis. Sedangkan mereka sendiri perlu terus melayani pengguna nan tetap menggunakan IPv4.

Makanya, untuk mengatasi perihal tersebut mereka menggunakan perangkat dual-stack, nan memungkinkan perangkat untuk memahami dan menggunakan kedua jenis protokol internet, IPv4 dan IPv6.

Teknologi ini memfasilitasi transisi nan lancar ke IPv6 tanpa mengganggu pengguna. Saat perangkat dual-stack mau terhubung ke internet, sistem DNS bakal menentukan apakah bakal mengirimkan info menggunakan IPv4 namalain IPv6, berjuntai pada alamat nan diberikan. 

FYI, support untuk IPv4 tetap dibutuhkan lantaran banyak perangkat dan jasa tetap menggunakannya. Namun, dengan kesiapan alamat IPv4 nan sangat terbatas, teknik seperti Network Address Translation (NAT) bisa digunakan untuk menghemat dan mengoptimalkan penggunaan alamat nan tersedia.

Nah, berbarengan dengan penggunaan perangkat dual-stack ini, membantu jaringan dalam menjalankan kedua protokol secara berbarengan sehingga memungkinkan komunikasi efisien selama periode transisi ini. Hal ini memastikan efisiensi dan memperlancar proses transisi tanpa penghentian layanan, memanfaatkan beragam jenis NAT untuk mengatasi masalah kekurangan alamat IPv4 selama jaringan beranjak ke IPv6.

Tabel di bawah ini memberi penjelasan mengenai langkah memilih metode untuk mengatur alamat di jaringan komputer:

dual stack network

Jadi, kalian sudah mengerti kan mengenai dual stack network? Kalian juga sudah mengetahui kelebihannya, kekurangannya, serta perbedaan antara dual stack network dengan IPv4. Semoga berfaedah 🙂

Selengkapnya
Sumber Info Teknologi Kincaimedia
Info Teknologi Kincaimedia