Pahlawan Budaya, Pemegang Tonggak Peradaban Bangsa

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Kebudayaan adalah nilai diri sebuah bangsa. Hal ini selaras dengan pengertian kebudayaan menurut Andreas Eppink dalam bukunya Gazalba (1991:28), kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial, norma sosial, pengetahuan pengetahuan, serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik nan menjadi karakter unik suatu masyarakat.

Mempertahankan kebudayaan berfaedah mempertahankan jati diri sebuah bangsa. Menolak peduli terhadap kebudayaan berfaedah membiarkan runtuhnya peradaban generasi nan bakal datang. Setiap rakyat bangsa Indonesia mempunyai gelar sebagai pahlawan budaya nan bekerja memihak dan mempertahankan kebudayaan bangsa. Jika Bung Tomo dulu bertempur melawan penjajah, maka pahlawan budaya bakal bertempur melawan budaya asing nan tidak sesuai dengan nila-nilai moral budaya lokal.

Kebudayaan identik dengan ritual dan pertunjukkan nan dilakukan dengan tata langkah tertentu. Namun sejatinya, adanya ritual kebudayaan dan pertunjukkan seni bukanlah hanya sekadar sebagai hiburan. Setiap mobilitas tari, alunan bunyi perangkat musik tradisional, kostum nan dipakai, properti nan digunakan, dan cerita nan disampaikan dalam setiap pertunjukkan seni selalu mengandung filosofi nan dari sanalah nilai-nilai moral kehidupan lahir. Sebagai contoh pagelaran Barongan Risang Guntur Seto dari Blora nan menampilkan cerita Geger Kediri. Nilai-nilai moral nan dapat diambil dari pagelaran Barongan Risang Guntur Seto ini, ialah nilai kebaikan nan terwujud dari religius, jujur, toleransi, bersahabat, dan tanggung jawab.

Kini masalahnya adalah kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya lokal saat ini tetap sangat minim. Banyak masyarakat lebih memilih mengikuti budaya asing lantaran lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan era nan notabenenya kurang alias tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Maka, ada dua solusi nan bisa dilakukan oleh para pahlawan budaya. Pertama, Culture Experience, ialah pelestarian budaya nan dilakukan dengan langkah terjun langsung ke dalam sebuah pengalaman kultural. Contonya, belajar tari tradisional alias belajar memainkan perangkat musik tradisional secara langsung.

Kedua, Culture Knowledge, yaitu pelestarian  budaya nan dilakukan dengan langkah membikin suatu pusat info mengenai kebudayaan nan dapat difungsionalisasi ke dalam banyak bentuk. Tujuannya agar info mengenai kebudayaan mengenai dapat disebarluaskan sehingga semakin banyak masyarakat nan mengetahuinya. Namun nan paling krusial adalah adanya kesadaran dalam diri setiap perseorangan bahwa dia adalah pahlawan budaya nan bertanggung jawab penuh mencintai, melaksanakan, merawat, dan melestarikan budaya lokal. Dengan adanya kesadaran tersebut, maka kebudayaan lokal bakal selalu lestari dalam jiwa dan raga seluruh rakyat bangsa Indonesia.

Partisipasi mahasiswa KKN IAIN Kudus dalam aktivitas pagelaran lomba Barongan di Desa Kalangan Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora pada Sabtu 2 September 2023

Referensi:

Amira, D. (2022, April 12). Arti Budaya: Pengertian Secara Umum – Menurut Ahli, Beserta Fungsi dan Cirinya. Retrieved November 2, 2023, from KapanLagi.com: https://plus.kapanlagi.com/arti-budaya-pengertian-secara-umum-dan-menurut-ahli-beserta-fungsi-ciri-dan-unsur-di-dalamnya-ad8313.html

Cardinalia Ciptiningsih, H. I. (2017). NILAI MORAL PERTUNJUKAN BARONGAN RISANG GUNTUR SETO BLORA. Jurnal Seni Tari, 10.

Khumairoh, A. Z. (2020, Januari). STRATEGI MEMPERTAHANKAN BUDAYA LOKAL DI ERA GLOBALISASI. Academia.edu, 2.

Nahak, H. M. (2019). UPAYA MELESTARIKAN BUDAYAINDONESIADI ERA GLOBALISASIEffort To Preserve Inddonesian Culture In The Era Of Globalization. J u r n a l S o s i o l o g i N u s a n t a r aV o l . 5 , N o . 1 , T a h u n 2 0 1 9, 72.

Situs Terkait:

Perpustakaan Digital Budaya Indonesia

Related

Selengkapnya
Sumber infobudaya
infobudaya