Kami percaya bahwa untuk mendapat kemerdekaan berkendara tidak ada jalan selain merawat tunggangan (motor) kita. Artinya, saat berkendara kita terbebas dari rasa cemas kendaraan bakal mengalami masalah alias rasa nyaman tanpa terkecuali. Bisa dibilang semua komponen di kendaraan berkuasa mendapatkan perawatan agar tujuan tadi tercapai, termasuk komponen busi. Saat komponen busi sudah tidak sehat, kami percaya kemerdekaan tadi serasa terkoyak. Bukan tanpa alasan, perjalanan dijamin tidak bakal nyaman dan penuh rasa waswas.
Dilihat dari fungsinya, busi merupakan sebuah perangkat pemercik kembang api listrik untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder mesin bensin. Seiring waktu pemakaian, komponen busi jadi kotor akibat gas pembakaran. Jangan tunggu sampai busi rusak, kenali ciri-ciri busi sudah minta tukar alias lemah sebagai berikut.
Susah alias tak mau hidup
Ciri pertama busi sudah lemah adalah motor susah dihidupkan alias apalagi tak mau hidup. Hal ini disebabkan percikan api nan ditimbulkan sudah lemah alias tidak ada. Seperti nan kami sebutkan di atas, kegunaan busi sebagai pemercik kembang api. Bila percikan tidak tercipta, maka tidak terjadi pembakaran.
Tiba-tiba mati
Saat sedang enak-enak berkendara, tiba-tiba motor mati. Boleh berprasangka lantaran komponen busi sudah tidak bekerja dengan baik. Hal ini terjadi lantaran kurangnya percikan api di dalam ruang bakar.
Suara mesin kasar
Saat mesin dinyalakan, biasanya bunyi mesin nan terdengar lembut berubah menjadi lebih kasar. Bisa jadi kondisi busi sudah tidak ideal..
Baca Juga : Usia Pakai Busi Sepeda Motor
Warna busi berubah
Saat busi dicopot, tampak warna coklat gelap pada bagian elektroda busi menandakan busi sudah berkurang fungsinya alias melemah. Sebaiknya langsung diganti.