Dalam bumi industri, air dalam sistem pelumasan adalah buletin buruk. Dalam tulisan ini, kita bakal membahas akibat negatif air pada oli industri, serta strategi terbaik untuk memastikan oli industri Anda tetap dalam kondisi optimal.
Pentingnya Mengendalikan Air dalam Oli Industri
Air dalam sistem pelumasan, baik itu dalam sistem hidrolik alias oli industri nan bersirkulasi, dapat menyebabkan sejumlah masalah serius. Ini termasuk:
1. Kavitasi Pompa Uap: Air dapat menyebabkan kavitasi pada pompa uap, nan dapat merusak komponen krusial dalam sistem hidrolik.
2. Korosi: Keberadaan air dalam sistem pelumasan meningkatkan akibat korosi pada komponen mesin.
3. Stiction Katup: Air dapat menyebabkan stiction pada katup, nan mengganggu keahlian sistem hidrolik.
4. Hilangnya Kekuatan Lapisan Oli Industri: Dalam sistem oli industri nan bersirkulasi, air dapat mengakibatkan hilangnya kekuatan lapisan oli industri.
5. Karatan: Air dalam oli industri juga dapat menyebabkan masalah karatan pada komponen mesin.
Dampak Air Terhadap Oli Industri
Sayangnya, pengaruh air terhadap oli industri sering kali diabaikan. Kelebihan air dalam oli industri dapat menyebabkan oksidasi oli secara prematur, penumpukan lumpur, dan pernis. Dalam beberapa kasus, air juga dapat menghilangkan unsur aditif dari oli industri melalui pencucian air alias hidrolisis, nan mengakibatkan degradasi oli secara dini.
Strategi Terbaik untuk Mengatasi Air dalam Oli Industri
Untuk menjaga kualitas oli industri Anda, krusial untuk memantau dan mengendalikan akar penyebab masuknya air. Berikut adalah beberapa langkah nan dapat Anda ambil:
1. Perawatan Seal dan Breather: Pastikan semua seal dan breather dalam kondisi baik. Seal nan bocor alias breather nan tidak berfaedah dengan baik dapat memungkinkan air masuk ke dalam sistem.
2. Palka Tangki Pelumas: Pastikan palka tangki pelumas tertutup dan tersegel dengan benar. Ini bakal membantu mencegah kontaminasi air dari lingkungan sekitar.
3. Penanganan Oli Industri nan Benar: Oli industri kudu disimpan dan ditangani dengan benar. Pastikan wadah penyimpanan oli tertutup rapat dan tidak terpapar air.
Tiga Fase Air dalam Oli Industri
Air dalam oli industri dapat ada dalam tiga fase, yaitu: bebas, teremulsi, dan terlarut. Dua fase pertama, ialah air bebas dan teremulsi, nan paling berpotensi merusak oli. Oleh lantaran itu, patokan praktisnya adalah menjaga tingkat kelembapan di bawah titik jenuh sehingga semua air berada dalam keadaan terlarut. Untuk oli industri berbahan dasar mineral, tingkat kelembapan nan diterima secara umum adalah 200-300 ppm.
Menghilangkan Air dengan Efektif
Cara paling efektif untuk menghilangkan air dari oli industri adalah dengan menggunakan unit dehidrasi vakum. Sistem ini bisa menghilangkan air bebas dan air teremulsi hingga 70-80% air terlarut. Untuk oli industri hidrolik, tingkat kelembapan nan dapat diterima biasanya adalah 30-50 ppm.
Alternatifnya, beberapa perusahaan melaporkan keberhasilan dengan perangkat ekstraksi uap nan dipasang di bagian atas tangki. Perangkat ini bekerja mirip dengan AC dalam menghilangkan udara lembab dari ruang kepala tangki.
Baca juga : Cara Terbaik untuk Memantau Oli Industri nan Disaring
Air dalam oli industri adalah musuh nan perlu diwaspadai. Dengan memahami dampaknya dan mengimplementasikan strategi terbaik untuk mengendalikannya, Anda dapat memastikan bahwa oli industri Anda tetap dalam kondisi optimal dan melindungi investasi berbobot Anda dalam mesin dan peralatan industri.