– Setelah sempat mengalami koreksi tipis pada hari Jumat (3/11/2023), nilai Bitcoin sekarang tengah bertengger di nomor US$ 34.729 per Sabtu (4/11/2023) pagi. Pergerakan naik ini dilihat sebagai sesuatu nan positif oleh salah satu analis tersohor dengan nama julukan BitQuant di platform X, nan mengeluarkan prediksi adanya kenaikan nilai Bitcoin.
Dalam postingannya, BitQuant menyatakan bahwasanya kanal kenaikan nilai Bitcoin dalam kajian teknis, umumnya ditandai dengan garis tren bawah nan naik dan garis tren atas nan paralel. Formasi ini mengindikasikan tren naik dalam nilai aset. Bitquant pun mengisyaratkan bahwa Bitcoin saat ini diperdagangkan dalam kanal bullish, nan bisa mendorong nilai mencapai US$ 38.000.
“Dalam minggu mendatang, kita kemungkinan bakal menyaksikan kenaikan menjadi US$ 38.000 lantaran kanal bullish telah terbentuk,” ungkap BitQuant.
Berdasarkan diagram nan dia bagikan, analisanya juga memprediksi perkembangan kanal lain dalam kisaran nilai $36.000 hingga $38.000. Menurutnya, fase konsolidasi ini mengimplikasikan bahwa Bitcoin mungkin bakal diperdagangkan dalam rentang ini sebelum mengalami lonjakan vertikal. Konsolidasi semacam ini sering berkedudukan sebagai periode akumulasi, di mana para penanammodal bersiap untuk kenaikan nilai Bitcoin nan signifikan.
“Kanal lain lain diperkirakan bakal berkembang dalam kisaran US$ 36.000 – US$ 38.000 sampai pasar mengalami kenaikan vertical,” ujarnya.
Peluang Harga di Bawah US$ 30.000
Sementara itu, seorang analis papan atas lain berjulukan CryptoCon menyatakan banyak orang merasa mereka telah melewatkan kesempatan untuk mendapatkan Bitcoin pada nilai US$ 25.000. Sentimen ini didorong dengan banyaknya influencer nan mengatakan bahwa hasil jerih payah mereka membeli Bitcoin di nomor nan lebih rendah telah sukses meraup cuan besar saat kenaikan nilai Bitcoin terjadi.
Seperti contoh, ada salah satu influencer nan mengatakan kepada followernya bahwa dirinya nan membeli Bitcoin (BTC) di nomor US 16.000 telah sukses mencetak keuntungan saat ini. Ia pun mengatakan kepada fans mata uang digital lain dengan kata-kata nan umum seperti ‘sudah kubilang’, ‘Ini pasti harganya bakal naik lagi’ dan sebagainya.
“Pada kenaikan ini, pertanyaan nan sering muncul adalah apa kita bakal memandang nilai Bitcoin di bawah US$ 30.000 lagi?” kata CryptoCon.
Dalam pandangan CryptoCon, terdapat beberapa aspek menarik perhatian nan dapat memengaruhi pergerakan dari kenaikan nilai Bitcoin. Sebagai pengingat, dia menjelaskan bahwa BTC baru saja menembus resistensi 8 bulan pada lapisan kuning pertama. Hal ini mengindikasikan bahwa Bitcoin saat ini lebih suka nilai nan lebih tinggi, seperti US$ 39.000 dan US$ 48.000.
Salah satu masalah utama nan dihadapi saat ini adalah banyak orang tetap merujuk pada siklus tahun 2019, nan jauh berbeda dengan kondisi saat ini. Ada tendensi untuk membandingkan black swan dengan situasi saat ini.
“Jika Anda bertaruh terlalu lama melawan Bitcoin, Anda mungkin bakal berada di sisi nan salah dalam sejarah,” paparnya.
Menurutnya, nilai bakal condong menguji level-level utama kembali, sehingga kemungkinan kita bakal memandang revisi Level 1 nan saat ini dihargai sekitar US$ 31.919. Namun, CryptoCon menekankan masalah ilmu jiwa investor, ialah rasa takut untuk membeli saat nilai lebih rendah.
“Masalahnya adalah, Anda bakal terlalu takut untuk membeli. Jika Anda membeli antara layer bawah (merah) dan layer 1 (kuning), Anda saat ini berada dalam posisi nan bagus untuk siklus tersebut!” pungkas CryptoCon.
Muhammad Syofri
Trader Forex dan Bitcoin nan sudah bergulat di bagian trading dari tahun 2013. Sering menulis tulisan tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.