Videfly Luncurkan Fitur AI untuk Produksi Video Instan

4 hari yang lalu

BANGBARA.COM - Videfly, startup teknologi asal Indonesia, baru saja memperkenalkan fitur terbaru mereka, Link-to-Video, dalam jenis beta. Fitur ini memungkinkan para pelaku usaha, terutama UMKM dan penjual e-commerce, untuk membikin video promosi secara otomatis hanya dengan menempelkan tautan produk dari platform seperti Shopee, Tokopedia, dan TikTok Shop. Pengguna cukup memasukkan link produk, dan sistem AI Videfly bakal menghasilkan video sinematik komplit dengan narasi, animasi, dan musik bebas lisensi dalam beberapa menit.

Fitur ini datang untuk membantu UMKM dan reseller nan seringkali kesulitan membikin konten visual nan menarik secara sigap dan efisien. Dalam peluncurannya, Co-Founder Videfly, Abram Ardhiya, menyatakan bahwa tujuan mereka adalah untuk mempermudah proses produksi konten berbobot tanpa memerlukan skill kreasi alias editing. Videfly mau memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk menciptakan video promosi nan ahli dengan mudah.

Keunggulan lain dari fitur Link-to-Video adalah kemampuannya untuk menghasilkan beberapa video sekaligus, alias batch generation, hanya dengan menginputkan beragam tautan produk. Ini sangat menguntungkan bagi penjual dengan banyak SKU, lantaran mereka dapat menghasilkan konten massal secara sigap dan konsisten. Fitur ini juga mendukung beragam bahasa, termasuk Bahasa Indonesia, Inggris, Mandarin, dan Korea, memungkinkan penggunanya untuk menjangkau audiens dunia dan pasar ekspor.

Saat ini, pengguna dapat mencoba Videfly secara cuma-cuma selama masa beta dan berperan-serta dalam program referral untuk mendapatkan koin nan bisa digunakan untuk fitur tambahan di platform. Fitur Link-to-Video dapat diakses langsung melalui situs resmi www.videfly.com, nan memungkinkan pengguna untuk membikin video promosi hanya dengan beberapa langkah mudah.

Sumber: VRITIMES

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian alias keseluruhan tulisan
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abdul Kholilulloh