– UIN JAKARTA Gelar Konfrensi Internasional ICONIST tentang Peran Agama di Dunia KontemporLembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta) mengadakan International Conference on Interreligious Studies, Sciences, and Technology (ICONIST) 2023. Forum ini berjudul “Religion (still) Matters: Navigating the Relevance of Religion Across the Issue of Environment, Renewable Technology, Artificial Intelligence and Social Inclusion” nan berjalan pada 6-8 November di Discovery Hotel, Ancol, Jakarta .
Dalam penyelenggaraan ICONIST 2023 ini, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta bekerjasama dengan 10 mitra dari lembaga nasional dan internasional, ialah Lakpesdam PBNU, Maarif Institute, El Bukhari Institute, Filantropi Indonesia, 5P, dan Bank BJB.
Beberapa lembaga internasional apalagi turut sumbang pikir, misalnya seperti University of New South Wales (UNSW) Sydney, Peace Research Institute Oslo (PRIO) Norwegia, dan De La Salle University Southeast Asia Research Center and Hub.
Tampak datang dalam pembukaan ICONIST 2023, Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (Lakpesdam PBNU) Ulil Abshar Abdalla dan Prof. Dr. Siti Ruhaini Dzuhayatin, MA selaku Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Republik Indonesia dan Ketua Komisi HAM organisasi Organisasi Kerja Sama Islam, selaku Keynote Speech ICONIST.
Dalam sambutannya, Direktur Pendidikan Tinggi Keagmaan Islam (Diktis) Kementerian Agama Republik Indonesia, Ahmad Zainul Hamdi mengatakan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, bahwa kepercayaan mempunyai peran krusial dalam kehidupan manusia, baik di masa lalu, masa kini, maupun masa depan.
“Agama memberikan nilai-nilai dan norma-norma nan dapat menjadi pedoman bagi manusia dalam menjalani kehidupannya. Nilai-nilai dan norma-norma tersebut dapat membantu manusia untuk menjadi pribadi nan lebih baik,” kata Prof. Ahmad Zainul Hamdi,” Senin [06/11].
Lebih lanjut, Prof. Ahmad Zainul Hamdi berambisi konvensi internasional ini dapat mendorong para peserta untuk mengeksplor banyak perihal dan membuktikan bahwa kepercayaan mempunyai peran krusial dalam lini kehidupan. ”Konferensi internasional ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk berbincang dan berbagi buahpikiran tentang peran kepercayaan dalam kehidupan manusia di era modern,” tuturnya.
- Advertisement -
Sementara itu dalam sambutan resminya, Rektor UIN Jakarta Prof. Asep Saepudin Jahar MA Ph.D mengatakan bahwa kepercayaan relevan untuk mengatasi krisis lingkungan, teknologi, dan sosial nan terjadi saat ini. “Agama mempunyai peran krusial dalam memberikan solusi atas beragam krisis nan terjadi saat ini dan kepercayaan dapat menjadi pedoman moral dan etika bagi umat manusia dalam menjalani kehidupannya,” tambahnya, Senin [6/11] “
Lebih lanjut, Rektor UIN Jakarta menyebut bahwa konvensi ICONIST ini berangkat dari kejadian kerusakan lingkungan, krisis kemanusiaan, krisis di tengah kecanggihan teknologi, dan krisis sosial lainnya. “Ini menunjukkan bahwa kepercayaan mempunyai peran krusial dalam mengatasi beragam persoalan tersebut,” tutupnya.
Pada sisi lain, dalam konvensi ICONIST ini sebanyak 200 peneliti dari dalam dan luar negeri telah mengirimkan karya ilmiah mengenai pentingnya peran kepercayaan dalam kehidupan manusia kontemporer dan perannnya dalam penanganan krisis lingkungan, kemanusiaan, dan teknologi. ” Dari 200 pendaftar hanya sebanyak 64 peserta nan berasal dari 15 negara datang dalam konfrensi ICONIST,” katanya.
Amelia Fauzia menambahkan bahwa aktivitas ini bakal para sarjana, praktisi, dosen, teknokrat, aktivis, serta mahasiswa. Mereka bakal mendiskusikan beragam rumor krusial kontemporer nan terjadi di Indonesia, wilayah regional Asia Tenggara, dan bumi secara umum.
Adapun rumor nan menjadi pembahasan utama adalah demokrasi, pembangunan berkelanjutan, daya terbarukan, kepintaran buatan, inklusi sosial, dan krisis lingkungan. “Semuanya adalah rumor nan saat ini bukan hanya menjadi perhatian nasional, tapi juga global,” tutur Amel nan juga bertindak sebagai Ketua LP2M UIN Jakarta.