foto: shutterstock.com
- Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, banyak tradisi antik nan sarat faedah mulai terlupakan. Salah satunya adalah kebiasaan makan dengan tangan alias nan di Indonesia sering disebut "muluk". Tradisi ini, nan telah dipraktikkan selama ribuan tahun di beragam bagian dunia, sekarang mulai tersisih oleh budaya makan menggunakan perangkat makan modern seperti sendok dan garpu.
Mengapa tradisi makan dengan tangan nyaris terlupakan? Ada beberapa aspek nan berkontribusi:
- Globalisasi dan westernisasi budaya makan
- Persepsi bahwa makan dengan tangan kurang higienis alias "primitif"
- Gaya hidup nan semakin cepat, mendorong penggunaan perangkat makan nan dianggap lebih praktis
- Kurangnya edukasi tentang faedah kesehatan dari makan dengan tangan
Namun, seiring berkembangnya penelitian di bagian kesehatan dan nutrisi, para mahir mulai menyadari kembali beragam faedah dari kebiasaan makan tradisional ini. Ternyata, di kembali kesederhanaannya, makan dengan tangan menyimpan sejumlah untung kesehatan nan mungkin tidak Anda sadari.
Dalam era modern ini, makan menggunakan sendok dan garpu telah menjadi norma di banyak budaya. Namun, tahukah Anda bahwa makan dengan tangan, alias nan sering disebut "muluk" di Indonesia, rupanya mempunyai sejumlah faedah kesehatan nan menarik? Mari simak kenapa kebiasaan makan tradisional ini bisa menjadi pilihan nan baik untuk kesehatanmu.
1. Meningkatkan kesadaran makan.
Makan dengan tangan dapat meningkatkan kesadaran Anda terhadap makanan nan dikonsumsi. Ketika Anda menggunakan tangan untuk makan, Anda lebih terhubung dengan makanan secara fisik. Sensasi tekstur, suhu, dan konsistensi makanan menjadi lebih jelas.
Penelitian nan dipublikasikan dalam jurnal "Appetite" menunjukkan bahwa makan dengan tangan dapat meningkatkan persepsi rasa dan kepuasan makan. Hal ini terjadi lantaran adanya stimulasi tambahan pada ujung jari nan kaya bakal reseptor sensorik.
2. Membantu mengontrol porsi makan.
Makan dengan tangan dapat membantu Anda mengontrol porsi makan dengan lebih baik. Ketika menggunakan tangan, Anda condong mengambil jumlah makanan nan lebih sesuai dengan ukuran tangan.
Sebuah studi nan dilakukan oleh Universitas Cornell menemukan bahwa orang nan makan dengan tangan condong mengonsumsi makanan dalam jumlah nan lebih sedikit dibandingkan dengan mereka nan menggunakan perangkat makan. Ini dapat membantu dalam manajemen berat badan dan mencegah makan berlebihan.
3. Memperlambat proses makan.
Makan dengan tangan biasanya memerlukan waktu nan lebih lama dibandingkan dengan menggunakan perangkat makan. Ini bisa menjadi perihal nan positif untuk kesehatan pencernaan kamu.
Penelitian nan diterbitkan dalam "Journal of the American Dietetic Association" menunjukkan bahwa makan dengan lambat dapat meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi asupan kalori total. Proses makan nan lebih lambat memberi waktu bagi otak untuk mengenali sinyal kenyang dari perut.
4. Meningkatkan produksi enzim pencernaan.
Ketika Anda makan dengan tangan, ada kontak langsung antara makanan dan kulit. Ini dapat memicu produksi enzim pencernaan apalagi sebelum makanan mencapai mulut.
Dr. Vishakha Shivdasani, seorang mahir gizi pedoman di Mumbai, Maharashtra, India, menjelaskan bahwa sentuhan makanan pada ujung jari dapat merangsang sekresi enzim pencernaan di perut. Hal ini dapat membantu mempersiapkan sistem pencernaan untuk menerima makanan dan meningkatkan efisiensi pencernaan.
5. Mengurangi akibat kontaminasi.
Meskipun terdengar kontraintuitif, makan dengan tangan nan bersih sebenarnya dapat mengurangi akibat kontaminasi makanan. Ketika Anda makan dengan tangan sendiri, Anda lebih sadar bakal kebersihan tangan.
Sebuah penelitian nan dipublikasikan dalam "Journal of Food Protection" menunjukkan bahwa perangkat makan di restoran sering menjadi sumber kontaminasi bakteri. Dengan makan menggunakan tangan nan bersih, Anda dapat mengurangi akibat ini.
6. Meningkatkan hubungan dengan makanan.
Makan dengan tangan dapat meningkatkan hubungan emosional Anda dengan makanan. Ini bukan hanya tentang nutrisi, tetapi juga tentang pengalaman makan secara keseluruhan.
Penelitian di bagian ilmu jiwa makanan menunjukkan bahwa hubungan nan lebih kuat dengan makanan dapat meningkatkan kepuasan makan dan mendorong pilihan makanan nan lebih sehat.
7. Manfaat bagi anak-anak.
Bagi anak-anak, makan dengan tangan dapat menjadi langkah nan baik untuk mengembangkan keahlian motorik lembut dan meningkatkan kemandirian.
Sebuah studi nan dipublikasikan dalam "Developmental Science" menunjukkan bahwa anak-anak nan diberi kesempatan untuk makan sendiri dengan tangan mereka condong mempunyai keahlian motorik nan lebih baik dan lebih berdikari dalam aktivitas sehari-hari.
8. Meningkatkan kegunaan sistem kekebalan tubuh.
Makan dengan tangan dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh kamu. Ini mengenai dengan teori "hygiene hypothesis" nan menyatakan bahwa paparan terhadap mikroba tertentu dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Dr. Mary Ruebush, seorang mahir imunologi, menjelaskan dalam bukunya "Why Dirt Is Good" bahwa paparan terhadap mikroba non-patogen melalui tangan saat makan dapat membantu melatih sistem kekebalan tubuh.
9. Meningkatkan produksi serotonin.
Menariknya, makan dengan tangan juga dapat mempengaruhi kesehatan mental kamu. Sentuhan dan hubungan bentuk dengan makanan dapat merangsang produksi serotonin, hormon nan berkedudukan dalam mengatur suasana hati.
Penelitian di bagian neurosains menunjukkan bahwa stimulasi taktil, seperti nan terjadi saat makan dengan tangan, dapat meningkatkan pelepasan serotonin di otak, nan berpotensi meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
Tips makan dengan tangan nan kondusif dan sehat.
Meskipun makan dengan tangan mempunyai banyak manfaat, krusial untuk melakukannya dengan langkah nan kondusif dan higienis. Berikut beberapa tips:
1. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan.
2. Gunakan tangan kanan untuk makan (ini adalah kebiasaan di banyak budaya).
3. Hindari menjilat jari saat makan untuk mencegah kontaminasi silang.
4. Cuci tangan kembali setelah selesai makan.
Makan dengan tangan alias muluk rupanya mempunyai beragam faedah kesehatan nan menarik. Dari meningkatkan kesadaran makan hingga membantu sistem pencernaan dan kekebalan tubuh, kebiasaan makan tradisional ini layak untuk dipertimbangkan kembali dalam style hidup modern.
Namun, krusial untuk diingat bahwa makan dengan tangan mungkin tidak selalu sesuai dalam semua situasi sosial alias untuk semua jenis makanan. Kamu dapat memilih untuk menerapkannya di rumah alias dalam situasi informal lainnya.
Yang terpenting adalah menikmati makanan dengan langkah nan nyaman dan sehat bagimu. Apakah itu dengan tangan, sendok, garpu, alias sumpit, pastikan Anda makan dengan penuh kesadaran dan menikmati setiap suapan. Dengan demikian, Anda tidak hanya mendapatkan nutrisi dari makanan, tetapi juga kesenangan dan kepuasan dari pengalaman makan itu sendiri.
(brl/tin)