Jakarta -
Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi salah satu nan paling dinantikan selama bulan Ramadhan. Ketika sudah cair, Bunda disarankan untuk mengatur namalain menghabiskannya dengan bijak sesuai kebutuhan.
Bahkan, pemerintah juga telah menerbitkan surat info bahwa THR wajib dibayarkan kepada para pekerja secara penuh.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, memastikan bahwa pembagian THR Lebaran 2024 perlu dilakukan paling lambat H-7 Lebaran namalain pada 3 April 2024. Pihak perusahaan diminta untuk memberikan kewenangan pekerja namalain pekerja sesuai dengan peraturan nan berlaku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dana ini biasanya digunakan para Bunda untuk membeli baju Lebaran, ongkos untuk mudik namalain pulang kampung, hingga membagi THR kepada sanak saudara.
Tips menghabiskan THR dengan bijak
Dalam perihal ini, Head of Research and Advisory Bank Commonwealth, Thadly Chandra, mengatakan THR idealnya memang digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan selama hari raya.
Akan tetapi, agar THR tidak lenyap dengan sia-sia dan bisa dimanfaatkan secara optimal, sebaiknya Bunda disarankan untuk membikin pos alokasi dan skala prioritas. Pastinya Bunda juga disarankan menghindari menggunakan THR untuk konsumsi nan tidak perlu dan berbudi pekerti berlebihan.
Thadly memberi rekomendasi alokasi THR dengan komparasi 10-20-60-10, adalah 10 persen untuk bayar zakat, 20 persen untuk tabungan dan investasi, 60 persen untuk keperluan hari raya dan bayar utang jika ada, dan 10 persen untuk biaya darurat.
Berikut adalah lima rekomendasi pos alokasi biaya THR nan bisa Bunda bikin berasas skala prioritas:
1. Prioritaskan untuk bayar zakat
Perlu diingat bahwa bayar kebaikan merupakan kewajiban nan perlu dilaksanakan seluruh kaum Muslimin. Oleh lantaran itu, bagi pekerja Muslim disarankan memprioritaskan THR untuk bayar kebaikan nan sudah menjadi kewajiban.
Dalam perihal ini, Thadly menyarankan para Bunda di rumah untuk mengalokasikan biaya THR sebesar 10 persen.
2. Menyisihkan untuk tabungan dan investasi
Bunda tidak perlu menghabiskan duit THR selama musim Lebaran. Hal ini lantaran THR bisa juga digunakan sebagai momentum untuk mulai menabung dan berinvestasi secara teratur demi mencapai tujuan keuangan.
“Sebaiknya, sisihkan untuk tabungan dan investasi sejak awal menerima THR, sebanyak 20 persen dari THR,” ungkap Thadly.
3. Pos pengeluaran Hari Raya Idul Fitri
Selama menyambut liburan Hari Raya Idul Fitri, Bunda juga disarankan membikin pos pengeluaran unik Lebaran. Hal ini lantaran tidak jarang pengeluaran untuk hari raya menghabiskan seluruh THR.
Idealnya, alokasi untuk hari raya tidak lebih dari 60 persen dari THR. Alokasi biaya ini bisa digunakan untuk beragam kebutuhan Lebaran seperti mudik, membeli makanan unik Lebaran, membeli baju baru, dan membeli sampulsurat alias hampers untuk kerabat terdekat.
4. Membayar utang
Utang merupakan tagihan nan perlu segera dibayarkan. Oleh lantaran itu, sisa alokasi keperluan hari raya dari THR bisa dimanfaatkan untuk melunasi namalain bayar sebagian utang agar tidak menambah beban finansial keluarga.
5. Dana darurat
Terakhir dan nan tidak kalah krusial adalah mengalokasikan sejumlah biaya THR untuk biaya darurat. Bunda disarankan untuk menyisihkan biaya tersebut sebesar 10 persen. Dana darurat bisa disimpan untuk keadaan tidak terduga seperti kecelakaan, kerusakan rumah, namalain kehilangan pekerjaan.
Nah, itulah beberapa tips menghabiskan duit THR dengan bijak nan bisa Bunda lakukan juga untuk mencapai tujuan keuangan. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa)