Tips Membuat Laporan MCU untuk Program MCU Gratis

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

MCU alias Medical Check Up adalah prosedur pemeriksaan untuk mengetahui kondisi kesehatan secara menyeluruh. Di bumi medis, laporan MCU punya peran krusial bagi tenaga medis dalam menilai kesehatan pasien. 

Oleh lantaran itu, penyusunan laporan pemeriksaan kesehatan kudu dilakukan dengan baik. Selain itu, info di dalamnya juga kudu memberikan gambaran nan komprehensif mengenai status kesehatan pasien. 

Nah, untuk menyusun laporan MCU nan baik, tenaga medis perlu memahami tips membikin laporan MCU berikut ini. 

Baca juga: Unduh Gratis Form Feedback Pasien: Akreditasi Jadi Lebih Mudah

MCU Gratis: Hadiah Ulang Tahun untuk Indonesia Sehat!

Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia, pemerintah meluncurkan program MCU cuma-cuma sebagai bingkisan ulang tahun masyarakat.

Dengan adanya program ini masyarakat bisa melakukan penemuan awal terhadap penyakit nan muncul. Untuk mengakses jasa ini, pemerintah mengarahkan masyarakat untuk mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile alias bisa langsung melakukan pendaftaran di puskesmas terdekat. 

Menurut keterangan Dedek Prayudi, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, program MCU cuma-cuma ini tersedia bagi seluruh golongan usia. Adapun jenis pemeriksaan nan diterima oleh masing-masing golongan usia telah disesuaikan dengan kebutuhan. 

Supaya lebih jelas, cek rincian pemeriksaan berikut ini.

  • Balita (0-4 Tahun)

  1. Kesehatan gigi dan mulut
  2. Kesehatan indera pendengaran dan penglihatan
  3. Kualitas pertumbuhan dan perkembangan
  4. Pemeriksaan kegunaan hati
  5. Talasemia
  6. Pengecekan defisiensi G6PD
  7. Pemeriksaan penyakit jantung bawaan kritis
  8. Hipotiroid kongenital
  9. Hiperplasia adrenal kongenital
  • Remaja (7-17 Tahun)

  1. Kesehatan gigi dan mulut
  2. Kesehatan indera pendengaran dan penglihatan
  3. Pemeriksaan kegunaan hati
  4. Talasemia, anemia, dan obesitas
  5. Diabetes melitus, hipertensi, dan paru-paru
  6. Pemeriksaan kesehatan jiwa dan kebugaran
  • Dewasa (18-39 Tahun & 40-59 Tahun)

Pada usia 18-39 tahun bakal mendapatkan jenis pemeriksaan seperti:

  1. Kesehatan indera, obesitas, glukosuria melitus, hipertensi
  2. Faktor akibat jantung dan stroke
  3. Penyakit ginjal kronik
  4. Pemeriksaan kesehatan jiwa dan kebugaran
  5. Pemeriksaan kegunaan hati
  6. Kanker tetek dan leher rahim
  7. Osteoporosis

Untuk masyarakat dengan rentang usia 40-59 tahun bakal mendapatkan paket pemeriksaan di atas dan tambahan pemeriksaan kanker usus dan kolesterol.

  • Lansia (60 Tahun ke Atas)

  1. Kesehatan indera, obesitas, glukosuria melitus, hipertensi
  2. Kolesterol, akibat jantung, dan stroke
  3. Penyakit ginjal kronik
  4. Pemeriksaan kesehatan jiwa dan kebugaran
  5. Pemeriksaan kegunaan hati
  6. Kanker payudara, leher rahim, usus, dan geriatri
  7. Osteoporosis

Tips Membuat Laporan MCU nan Baik

Laporan MCU nan jelas, akurat, dan mudah dipahami bakal mempermudah tenaga medis dalam mengambil tindakan nan tepat. Berikut langkah-langkah nan bisa diikuti untuk membikin laporan MCU nan baik.

  • Gunakan Format nan Terstruktur

Laporan pemeriksaan kesehatan pasien sebaiknya mempunyai format nan jelas. Misalnya dalam satu laporan nan ada memuat info mengenai identitas kesehatan, hasil pemeriksaan, hingga konklusi sekaligus rekomendasi.

Terkait dengan penulisan laporan, Anda bisa menggunakan heading dan subheading untuk memisahkan masing-masing informasi. Dengan format tersebut, laporan bakal lebih mudah dibaca dan dipahami.

Selain itu, Anda juga bisa mengurutkan hasil pemeriksaan mulai dari nan paling umum hingga hasil pemeriksaan nan lebih spesifik.

  • Masukkan Informasi nan Lengkap dan Akurat

Pastikan semua hasil pemeriksaan tercatat di dalam laporan. Selain itu, penulisan laporan kudu dilakukan dengan jeli tanpa kesalahan alias ambigu. 

Untuk memudahkan tenaga medis untuk mengambil tindakan, laporan MCU juga perlu memasukkan info pendukung seperti info diri pasien hingga riwayat kesehatan termasuk penyakit nan pernah diderita dan alergi obat-obatan jika ada.

  • Gunakan Bahasa nan Mudah Dipahami

Jika pembuatan laporan MCU ditujukan kepada pasien, hindari penulisan istilah medis nan orang awam tidak tahu. Contoh, alih-alih menulis "Terdapat hiperurisemia dengan kadar masam urat di atas normal", Anda bisa menggunakan bahasa nan ringan seperti "Kadar masam urat lebih tinggi dari normal, berisiko menyebabkan masam urat".

  • Tulis Kesimpulan dan Rekomendasi nan Jelas

Jangan biarkan pembaca laporan untuk menebak-nebak. Berikan konklusi dan rekomendasi nan jelas untuk memudahkan pasien dan tenaga medis memahami langkah selanjutnya.

Download Gratis Contoh Laporan MCU

Bagi tenaga medis nan bekerja di Puskesmas, membikin laporan MCU nan baik memang bisa menjadi tantangan tersendiri. Apalagi jika sebelumnya tidak punya format laporan pemeriksaan kesehatan nan jelas. 

Untuk menjawab tantangan Anda, silakan klik download contoh laporan MCU. Dengan memanfaatkan contoh laporan MCU cuma-cuma ini, tenaga medis tidak bakal kesulitan lagi dalam membikin laporan pemeriksaan kesehatan pasien nan komprehensif. 

Baca juga: Integrasi Odontogram Gigi & Rekam Medis? Trustmedis Solusinya!

Itulah tips membikin laporan MCU nan baik komplit dengan link untuk mendownload contoh laporan MCU. Sebagai SIMRS terlengkap, Trustmedis turut menghadirkan fitur MCU untuk membantu tenaga medis mengelola info pemeriksaan pasien. 

Di dalam fitur MCU Trustmedis, pengguna bisa membikin info pendaftaran, mencatat hasil pemeriksaan, dan membikin laporan MCU nan dapat di-export ke format Excel. Dengan Trustmedis, ucapkan selamat tinggal pada pembuatan laporan MCU secara manual. Jadwalkan demo sekarang untuk mendapatkan info lebih banyak tentang fitur Trustmedis lainnya, ya!

Referensi:

Rauf, Nur Inayah. (2022, 10 Juni). Medical Check Up (MCU). Tritunas.
https://journal.tritunas.ac.id/index.php/LoA/article/download/234/155/773

Selengkapnya
Sumber Solusi Kesehatan trustmedis
Solusi Kesehatan trustmedis