Telkom dan Unpad Perkuat Ekosistem Startup Digital

1 minggu yang lalu

Telkom Regional 2, melalui program Indigo, bekerja-sama dengan Inkubator Bisnis Universitas Padjadjaran (Unpad) untuk mendukung perkembangan ekosistem startup digital di Indonesia. Kunjungan ini diadakan di IndigoHub Bandung, tempat para akademisi dan pelaku upaya berbagi wawasan serta mendiskusikan tantangan dan kesempatan di bumi digital. Kolaborasi ini bermaksud memperkuat hubungan antara Telkom dan Unpad, serta membuka lebih banyak kesempatan bagi startup lokal untuk berkembang.

Dalam aktivitas tersebut, sejumlah pemimpin startup berbagi pengalaman mereka, termasuk Mochamad Galih Prasetya dari Strayflux Studio, nan membahas perjalanan perusahaannya dalam mengembangkan gim lokal. Selain itu, Muhammad Nur Awaludin dari Fammi memaparkan tentang solusi pendidikan dan kesehatan mental nan ditawarkan startup-nya, nan konsentrasi pada support untuk sekolah dan keluarga. Rexy Darmawan dari Indigo Game juga menjelaskan peran program Indigo Game dalam mendukung studio gim untuk meraih pasar global.

Saiful Jais, Program Lead Inkubasi Indigo, menyoroti strategi penemuan nan diusung oleh program Indigo dalam mendorong upaya digital nan berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya pengembangan teknologi nan adaptif dan berbasis pada kebutuhan pasar. Dengan pendekatan ini, Indigo berambisi dapat membantu lebih banyak startup untuk tumbuh dan bersaing di pasar internasional.

Kolaborasi antara Telkom, Indigo, dan Unpad diharapkan dapat menciptakan penemuan nan berfaedah bagi bumi startup Indonesia. Dengan lebih dari 200 startup nan telah dibina, Indigo terus memperkuat ekosistem dengan menyediakan beragam support seperti mentoring, pendanaan, dan akses ke jaringan investor. Melalui sinergi ini, diharapkan semakin banyak talenta digital lokal nan siap bersaing di pasar global.

Link to source

Sumber : VRITIMES

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian alias keseluruhan tulisan
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abdul Kholilulloh