- Ayam sering diolah banyak orang untuk menu makanan sehari-hari. Selain mudah didapat, ayam juga merupakan sumber protein nan baik. Terlebih ayam bisa diolah jadi beragam hidangan lezat. Agar matang sempurna, ayam biasanya direbus terlebih dulu sebelum dimasak dengan beragam bumbu.
Sayangnya, meski sudah dicuci dan direbus, bau amis di ayam tetap tercium kuat. Usut punya usut, aroma amis ini berasal dari sisa darah dan kotoran nan ada di ayam. Belum lagi, tekstur ayam rebus nan dihasilkan juga tak sesuai ekspektasi. Alih-alih empuk, daging ayam malah bertekstur keras dan tak juicy lagi.
Untuk menyiasatinya, sejumlah orang sengaja merebus ayam pakai beragam tambahan bahan. Bahan nan sering digunakan adalah jeruk nipis, cuka, hingga jahe. Semua bahan ini dianggap bisa mengangkat seluruh sisa darah dan kotoran nan menempel di ayam. Alhasil, aroma amis pun lenyap tak tersisa.
Meski aroma amis jadi hilang, terkadang penggunaan bahan-bahan tersebut malah memengaruhi rasa daging ayam. Apalagi jika Anda menggunakannya dengan takaran nan banyak. Daging ayam pun jadi nggak segar dan nikmat lagi saat dikonsumsi.
(brl/tin)