Jakarta -
Tahukah Bunda bahwa aborsi tak selamanya mempunyai makna negatif? Dalam istilah kedokteran sendiri aborsi namalain spontaneous abortion mempunyai makna nan sama dengan keguguran. Artinya kondisi ketika kehamilan berhujung lantaran beragam aspek kesehatan baik pada ibu maupun janin.
Terdapat beragam macam jenis spontaneous abortion nan dibedakan berasas indikasi ataupun penyebabnya. Salah satunya adalah abortus insipiens.
Lantas, apa sebenarnya abortus insipiens beserta penyebab dan langkah mengatasinya? Mari simak tulisan ini sampai tuntas untuk mengetahuinya ya, Bunda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenal lebih dekat abortus insipiens
Melansir dari situs resmi Kemenkes, abortus insipiens dikenal juga sebagai kondisi keguguran nan tak bisa dihindari. Ketika mengalami kondisi ini ibu mengandung biasanya bakal mengalami pendarahan dan jalan lahir sudah terbuka, padahal kondisi janin di dalam kandungan tetap utuh.
Pada keguguran jenis ini tentu saja kehamilan sudah tidak dapat dipertahankan lagi lantaran jalan lahir sudah terbuka, Bunda. Satu-satunya perihal nan bisa dilakukan adalah menjalani prosedur kuret di rumah sakit terpercaya.
Gejala abortus insipiens
Gejala abortus insipiens sebetulnya tak berbeda jauh dari jenis keguguran lainnya, tapi skala sakitnya lebih besar, Bunda. Gejala nan bakal dirasakan penderita meliputi rasa nyeri namalain kram perut dan pendarahan nan jumlahnya lebih banyak. Pendarahan pada abortus insipiens tidak disertai dengan keluarnya gumpalan-gumpalan darah.
Penyebab abortus insipiens
Sama seperti jenis keguguran lainnya, abortus insipiens juga disebabkan beragam faktor. Berikut telah HaiBunda rangkum beberapa penyebabnya.
1. Kelainan kromosom
Penyebab nan pertama adalah lantaran aspek genetik adalah kelainan kromosom, Bunda. Alhasil janin tidak bisa berkembang dan tubuh memberikan respon alami untuk mengeluarkan janin dari dalam kandungan. Pada masalah abortus insipiens, kelainan kromosom sering kali menjadi penyebab utamanya.
2. Kelainan pada rahim
Kelainan pada rahim juga menjadi salah satu aspek penyumbang terjadinya abortus insipiens. Kelainan nan dimaksud meliputi miom, kista, corak rahim nan tidak normal, dan lain sebagainya. Kelainan pada rahim ini bisa memicu gagalnya proses implantasi dan menyebabkan keguguran.
3. Penyakit kronis
Tak sedikit wanita nan mengalami masalah kesehatan misalnya penyakit kronis ketika hamil. Pada beberapa kasus, penyakit kronis nan dialami oleh calon ibu dan tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan keguguran.
4. Gaya hidup
Gaya hidup tidak sehat sering kali menjadi penyebab dari terjadinya beragam masalah kesehatan, termasuk abortus insipiens. Kebiasaan merokok, minum alkohol, hingga narkoba bisa menjadi pemicunya. Maka dari itu, untuk para calon ibu sebaiknya hindari style hidup nan tidak sehat ya.
Penanganan abortus insipiens
Ketika abortus insipiens terjadi tentunya Bunda haru segera memeriksakan diri ke master kandungan. Biasanya master bakal melakukan langkah penanganan untuk memulihkan kondisi kesehatan dan mental serta mencari tau penyebabnya. Berikut ini beberapa langkah penanganan abortus insipiens nan biasa dilakukan.
-
Kuretase
Mengingat kehamilan tak bisa diselamatkan jika terjadi abortus insipiens, langkah paling pertama nan dilakukan master adalah melakukan prosedur kuretase. Janin nan ada di dalam kandungan bakal diambil sesuai prosedur nan berlaku. Setelah prosedur kuretase master juga bakal melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui penyebab terjadinya.
-
Pemberian obat
Pada beberapa kasus obat-obatan juga diperlukan untuk memastikan rahim betul-betul bersih. Adapun obat nan diresepkan biasanya berasal dari golongan antibiotik dan anti pendarahan.
-
Pemulihan mental
Menghadapi masalah keguguran tentunya bukan perihal nan mudah bagi setiap calon orang tua. Oleh lantaran itu, krusial sekali untuk memastikan kondisi mental Bunda sudah lebih stabil pasca keguguran.
Dokter biasanya bakal terus memberikan afirmasi positif kepada Bunda selama masa-masa nan berat ini. Beberapa master kandungan juga menyarankan untuk menemui psikolog demi mencegah terjadinya masalah mental nan lebih serius.
Langkah pencegahan
Langkah pencegahan juga diperlukan untuk menghindari terjadinya kondisi abortus insipiens. Berikut adalah beberapa tips nan bisa Bunda coba untuk mencegah abortus insipiens.
-
Melakukan pemeriksaan komplit sebelum menikah
Mengingat aspek utama terjadinya abortus insipiens adalah kelainan kromosom, maka setiap calon orang tua baik Bunda namalain Ayah disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan komplit sebelum menikah.
Tujuannya adalah untuk mengetahui adakah akibat terjadinya masalah kehamilan. Jika ada maka bisa segera diatasi dengan mengikuti pendapat medis dari ahli.
-
Menerapkan style hidup sehat
Menerapkan style hidup sehat juga menjadi langkah pencegahan nan penting, Bunda. Sedari muda usahakan sudah terbiasa menerapkan style hidup sehat untuk mencegah terjadinya beragam masalah kesehatan termasuk keguguran di kemudian hari.
Bunda, itulah dia penjelasan singkat tentang abortus insipiens beserta penyebab, langkah penanganan dan pencegahannya. Semoga info ini berfaedah untuk Bunda.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)