Jakarta -
Setelah melahirkan, tentu Bunda kudu memberikan ASI pada Si Kecil. Hal ini dilakukan agar bayi bisa mendapatkan nutrisi nan cukup di usianya nan tetap sangat kecil. Agar dapat menyusui dengan lancar, wajar bagi Bunda untuk juga mencari tahu makanan apa saja nan dapat menjadi booster bagi ASI.
Bagi para Bunda nan memang tidak dapat memproduksi ASI dengan lancar, terkadang mereka bakal menggantikan ASI dengan pengganti lainnya, seperti susu formula.
Namun, apakah Bunda tahu? Banyak info di luar sana nan mengatakan susu kambing dapat menjadi pengganti ASI, lho. Akan tetapi, apakah perihal tersebut merupakan sebuah mitos namalain justru fakta? Simak terus untuk mengetahui jawabannya ya, Bunda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Susu kambing tidak dapat menggantikan ASI
Bunda, rupanya susu kambing tidak dapat menjadi pengganti untuk ASI, lho. Penting untuk dicatat bahwa info nan beredar tersebut merupakan sebuah mitos, ya. Melansir dari Cleveland Clinic, The American Academy of Pediatrics menekankan bahwa susu kambing itu tidak kondusif bagi bayi.
Oleh lantaran itu, sebaiknya Bunda jangan memberikan susu kambing terlebih dulu sampai anak sudah melewati usia 1 tahun. Hal ini juga bertindak bagi susu sapi, Bunda.
Mungkin Bunda juga sudah mengetahui bahwa susu nan memang wajib diberikan kepada bayi selama 6 bulan itu adalah ASI, ya. Mengapa demikian?
“Tidak ada nan lebih sempurna dari ASI. Jadi kenapa kita mewajibkan itu ASI eksklusif sampai 6 bulan lantaran kandungan di ASI itu enggak ada sesempurna itu dibanding susu kambing kek, domba, namalain sapi, enggak ada nan sesempurna ASI,” jelas dr. Nicho Saputra Nugraha pada aktivitas Dokter Traveler, dikutip dari kanal YouTube Trans TV Official.
Karena kandungan ASI dari tubuh Bunda memang sangat sesuai dengan kebutuhan Si Kecil, maka tidak ada susu hewan nan dapat menggantikan ASI tersebut. Selain itu, dr. Nicho Saputra Nugraha juga mengatakan bahwa saat ini susu kambing juga tetap dalam tahap penelitian.
Penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah susu kambing memang kondusif untuk dijadikan sebagai alternatif. Sebab, terdapat beberapa kandungan di dalam susu kambing nan dikhawatirkan dapat memberikan akibat alergi pada bayi nan mengonsumsinya.
Penyakit nan dapat timbul jika bayi minum susu kambing
Tidak hanya alergi, bayi nan belum cukup umur mempunyai kemungkinan untuk mengalami masalah pada kondisi kesehatannya ketika mengonsumsi susu kambing, seperti:
-
Hiponatremia
Saat bayi minum susu kambing, mereka bisa saja terkena hiponatremia, lho. Penyakit ini merupakan suatu kondisi di mana bayi tidak mempunyai cukup natrium dalam darahnya.
-
Infeksi
Ketika bayi tetap berumur kurang dari satu tahun, mereka condong mempunyai akibat nan lebih tinggi untuk terkena infeksi. Terlebih, jika susu nan mereka konsumsi tidak disimpan namalain disteril dengan baik.
Oleh lantaran itu, susu kambing ini juga tidak direkomendasikan bagi bayi lantaran dapat menimbulkan infeksi.
-
Anemia megaloblastik
Tak menutup kemungkinan, bayi juga dapat terkena anemia megaloblastik, Bunda. Hal ini lantaran kandungan protein nan terdapat pada susu kambing tidak cukup seperti nan dimiliki oleh ASI. Alhasil, bayi menjadi kekurangan folat namalain vitamin B9.
Meskipun susu kambing memang belum dapat dibilang sebagai pengganti ASI, faktanya susu kambing dapat menjadi sumber ASI booster nan terbaik lho, Bunda.
Dapat menjadi ASI booster
Mengutip dari Kidspot, terdapat penelitian nan menunjukkan bahwa susu kambing mempunyai sifat nan mirip dengan ASI. Dalam susu kambing tersebut, terdapat kandungan nan berfaedah untuk kesehatan usus dan dapat menghalang kuman nan berbahaya.
Tak hanya itu, susu kambing juga mempunyai kandungan oligosakarida, Bunda. Oligosakarida ini merupakan salah satu jenis karbohidrat nan banyak terdapat pada ASI dan berfaedah untuk membangun dan memelihara mikroflora usus nan sehat, menjaga perkembangan kekebalan tubuh, hingga melindungi bayi dari jangkitan saluran pencernaan.
Dibandingkan dengan mengonsumsi susu sapi bagi ibu menyusui, rupanya susu kambing justru mempunyai kandungan oligosakarida enam kali lebih banyak, Bunda.
Kini, Bunda sudah tahu bahwa susu kambing tidak bisa dijadikan sebagai pengganti ASI, ya. Akan tetapi, susu kambing memang dapat menjadi ASI booster bagi Bunda lantaran mempunyai banyak kegunaan dari kandungannya. Semoga info ini berfaedah ya.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)