Dua negara barat dengan transaksi crypto terbesar terlihat mulai mengalami perbedaan pandangan dari sisi regulasi.
Dari nan sebelumnya nyaris seluruh negara di bagian barat bumi mempunyai pandangan negatif dan menolak crypto, saat ini semua berubah dan mulai terjadi perbedaan pendapat di antara mereka.
Perbedaan Regulasi di Negara Barat
Amerika sebagai negara dengan volume transaksi crypto terbesar di bumi serta perekonomian terbesar di dunia, selalu mempunyai pandangan untuk menolak pertumbuhan crypto secara legal di negaranya.
Pandangan ini ditunjukkan melalui banyaknya tuntutan nan diberikan negara kepada perusahaan dan proyek crypto nan ada di negara tersebut serta selalu adanya tuduhan penipuan nan umumnya berujung ke pengadilan.
Pemerintah Amerika mempunyai pandangan nan kurang jelas namun negatif, lantaran meski selalu menolak pertumbuhan, hingga saat ini Amerika tetap belum mempunyai izin nan jelas untuk mengawasi crypto di negaranya.
Jadi seluruh tuntutan nan diberikan ke proyek alias perusahaan crypto di negara tersebut selalu berujung berjuntai dengan kasus nan tidak mempunyai kepastian pada akhirnya lantaran tidak memilliki dasar izin nan jelas.
Pandangan ini tetap dilanjutkan hingga saat ini, dengan pernyataan dari Kementerian Keuangan Amerika mengenai pengawasan crypto di negaranya.
Perwakilan dari Kementerian Keuangan menyatakan bahwa saat ini Kabinet Joe Biden mau kekuatan baru dan support dari Dewan Perwakilan Rakyat alias Kongress untuk menekan pertumbuhan crypto di negaranya.
Hingga saat ini nyaris seluruh negara di bagian barat tetap mendukung pandangan Amerika, tapi terlihat bahwa saat ini ada beberapa negara nan mulai berbeda pandangan.
Salah satunya adalah Inggris nan mulai terlihat ramah dengan crypto dimana saat ini ada beberapa pejabat nan mempunyai support terhadap crypto serta Bank Sentral Inggris nan mau membentuk izin stablecoin sebagai perangkat transaksi.
Regulasi ini dapat membuka kemungkinan untuk Inggris menerima crypto sebagai perangkat pembayaran meski tetap belum pasti kapan izin ini disahkan.
Hingga saat ini negara-negara barat lain seperti negara di Uni Eropa, tetap terlihat belum mendukung crypto secara menyeluruh, sehingga langkah Inggris dapat mengubah pandangan barat terhadap crypto.
Tanggapan Bitcoin
Menanggapi berita ini, terlihat bahwa Bitcoin mengalami konsolidasi di antara $36.000 hingga $34.500 nan merupakan area konsolidasinya sejak satu pekan terakhir.
Grafik Harian BTCUSD
Secara garis besar, kedua berita izin tersebut nampaknya tetap belum mempunyai akibat nan jelas terhadap Bitcoin dan kebanyakan crypto lainnya. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh pandangan penanammodal dan trader nan sudah terbiasa memandang narasi izin nan umumnya tidak menghasilkan apa pun.
Oleh lantaran itu, pergerakan konsolidasi saat ini terlihat terjadi lantaran volume transaksi nan rendah serta adanya beberapa berita nan ditunggu seperti Pidato Kepala Bank Sentral Amerika, serta berita likuidasi beberapa perusahaan crypto nan bangkrut.
Kabar Pidato Kepala Bank Sentral Amerika bakal memberi kejelasan mengenai suku kembang referensi Amerika nan kemungkinan bakal berubah pada bulan depan. Pandangan ini ditunjukkan oleh Dolar Amerika nan telah naik dalam tiga hari terakhir menuju pidato ini.
Pergerakan apresiasi Dolar Amerika kemungkinan dapat menjadi pertanda adanya beberapa penanammodal nan menunggu dan memprediksi suku kembang referensi bakal naik sehingga memanfaatkan potensi untung sebelum Dolar Amerika naik drastis lagi.
Jika benar, maka aset berisiko seperti Bitcoin berpotensi terdampak secara signifikan untu kembali turun apalagi keluar dari area konsolidasinya.
Ditambah lagi dengan banyaknya berita likuidasi saat ini, ada kemungkinan beberapa perusahaan ambruk bakal melakukan penjualan demi mengganti kerugian para nasabahnya nan kehilangan dana.
Oleh lantaran itu saat ini banyak sentimen campuran nan terus meningkatkan volatilitas pasar, dan umumnya secara jangka panjang bakal kembali menekan nilai untuk turun.
Jadi manajemen akibat kudu tetap dijaga lantaran meski berpotensi turun, narasi Bitcoin nan baru menyentuh $36.000 dapat menjaga semangat penanammodal untuk memulai FOMO sehingga mengurangi potensi koreksi untuk Bitcoin.
Langkah terbaik untuk trader jangka pendek saat ini adalah menunggu hingga pidato selesai. Namun untuk penanammodal nan mau membeli, ada baiknya transaksi bisa dilakukan dengan dicicil agar mendapat alokasi nan baik jika seandainya nilai kembali turun.
Muhammad Syofri
Trader Forex dan Bitcoin nan sudah bergulat di bagian trading dari tahun 2013. Sering menulis tulisan tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.