RiderTua.com – Konsekuensi dari crash serius di Portugal nan dialami Pol Espargaro pada akhir Maret lalu, juga terlihat pada balapan terbaru di Thailand. Pembalap GASGAS Tech3 itu hanya finis terakhir alias paling buncit di sirkuit Chang. Sebelum dimulainya balapan akhir pekan di Sepang, rider berumur 32 tahun itu mengatakan, “Saya mengalami kerusakan pada tubuhku sejak crash di Portugal. Beberapa saraf mengaktifkan otot tertentu pada waktu nan salah.”
“Otot-ototnya tidak pulih dengan cepat, terutama di sisi kiri tubuh saya. Terkadang terasa sangat sakit. Bahu kiriku lebih tinggi dari bahu kananku. Hal ini terlihat jelas dan disebabkan oleh bagian leher dan tulang belikat nan patah. Panas memperburuk masalah ini,” keluh Pollycio nan bakal mengambil peran sebagai tes rider dan pembalap pengganti Pierer Group pada tahun 2024.
Pol Espargaro mengerti bahwa balapan susah juga menantinya di Malaysia. Mengenai balapan mendatang di Sepang, nan menandai fase terakhir MotoGP musim ini dengan tiga balapan akhir pekan berturut-turut, dia menjelaskan, “Setelah tiga balapan berturut-turut, hari minggu di rumah betul-betul bagus untuk istirahat.”
“Balapan di Indonesia dan Thailand merupakan tantangan nyata lantaran suhu nan tinggi. Dan lantaran kondisi fisikku, saya merasakan sakit lagi. Saya tahu Malaysia juga bakal sulit, meski saya berambisi rehat selama seminggu dari balapan bakal membikin saya merasa lebih baik,” tambah rekan setim Augusto Fernandez itu.
“Sepang selalu menjadi trek nan susah bagiku, namun saya sangat kompetitif dalam tes pramusim di sana. Tapi motornya telah banyak berubah sejak saat itu, jadi saya tidak bisa mengatakan apa nan diharapkan. Bagaimanapun, tetap ada tiga balapan akhir pekan tersisa sebelum musim spesial ini berhujung dan saya berambisi bisa bersenang-senang mengendarai motor di semua sisa balapan,” pungkas Juara Dunia Moto2 2013 itu.
This post was last modified on 8 November 2023 12:03