Dalam bumi bisnis, purchase order (PO) dan invoice adalah dua arsip nan sering digunakan dalam transaksi jual beli antara pembeli dan penjual. Tapi, tahukah Anda apa perbedaan purchase order dan invoice?
Artikel ini bakal menjelaskan pengertian dan perbedaan purchase order.
Pengertian Purchase Order
Purchase order adalah arsip nan dibuat oleh pembeli sebagai peralatan bukti alias penanda mengenai pesanan peralatan alias jasa nan mau dibeli kepada penjual penjual.
PO berisi perincian mengenai peralatan alias jasa nan dipesan. Contohnya adalah nama, jumlah, harga, tanggal pengiriman, syarat pembayaran, dan lain-lain.
PO berfaedah sebagai konfirmasi resmi dari pesanan pembeli dan sebagai dasar bagi penjual untuk memproduksi alias menyediakan peralatan alias jasa nan diminta. PO mengikat kedua belah pihak secara norma jika terjadi perselisihan alias kesalahan dalam proses transaksi.
Baca Juga: ProcurA, Jasa eProcurement Andalan bagi Perusahaan Anda
Manfaat Purchase Order dalam Bisnis
Menggunakan PO dalam upaya mempunyai banyak manfaat, di antaranya adalah:
1. Meningkatkan kecermatan dan efisiensi
Dengan menggunakan PO pembeli dapat memastikan bahwa peralatan alias jasa nan dipesan sesuai dengan kebutuhan dan anggaran bisnis.
PO juga dapat membantu penjual untuk mempersiapkan dan mengirimkan peralatan alias jasa dengan tepat waktu dan sesuai permintaan. Proses ini pun memudahkan proses pencatatan dan pelaporan keuangan, lantaran dapat dijadikan sebagai bukti transaksi nan sah secara hukum.
2. Meningkatkan pengendalian dan pengawasan
Pembeli dapat mengontrol dan mengawasi proses pembelian peralatan alias jasa dari awal hingga akhir. PO dapat membantu pembeli untuk mencegah pemborosan, penumpukan barang, alias kesalahan pemesanan.
PO juga dapat membantu penjual untuk mengetahui permintaan pasar, mengelola inventaris, dan meningkatkan kualitas layanan.
3. Meningkatkan hubungan dan kerjasama
Pembeli dan penjual dapat menjalin hubungan dan kerjasama nan baik dan profesional. PO dapat menunjukkan komitmen dan kesungguhan pembeli dalam melakukan transaksi.
PO juga dapat menimbulkan rasa saling percaya dan menghormati antara pembeli dan penjual.
Pengertian Invoice
Invoice adalah arsip komersial nan mencatat rincian transaksi antara penjual dan pembeli. Invoice biasanya digunakan sebagai perangkat penagihan untuk pembayaran nan dilakukan secara kredit.
Invoice juga berfaedah sebagai bukti transaksi nan dapat digunakan untuk keperluan akuntansi dan perpajakan.
Ada beberapa jenis invoice, tergantung pada tujuan dan isi dari arsip tersebut. Beberapa jenisnya nan umum ialah:
- Invoice jasa: invoice nan dikeluarkan oleh penyedia jasa kepada klien, seperti jasa penerjemahan, desain, hingga pelatihan.
- Invoice barang: invoice nan dikeluarkan oleh penjual peralatan kepada pembeli, seperti invoice untuk produk elektronik, pakaian.
- Invoice hotel: invoice nan dikeluarkan oleh hotel kepada tamu nan menginap, nan mencakup biaya kamar, makanan, minuman.
- Invoice travel & tour: invoice nan dikeluarkan oleh pemasok perjalanan kepada pengguna nan memesan paket wisata, nan mencakup biaya tiket pesawat, hotel, transportasi.
- Invoice tagihan alat: invoice nan dikeluarkan oleh penjual perangkat kepada pembeli nan belum melunasi pembayaran secara penuh.
Baca Juga: Proses Procure to Pay nan Ideal Bagi Perusahaan Anda
Manfaat Invoice dalam Bisnis
Freepik.com
Berikut ini adalah beberapa faedah menggunakan invoice dalam bisnis:
1. Menjaga hubungan baik dengan pelanggan
Apabila invoice dibuat dengan rapi dan ahli dapat meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan. Invoice juga dapat mencerminkan gambaran dan identitas upaya Anda.
2. Mempercepat proses pembayaran
Invoice nan dikirimkan secara online alias seluler dapat memudahkan pengguna untuk melakukan pembayaran secara sigap dan aman. Anda juga dapat memberikan pilihan metode pembayaran nan bervariasi dan fleksibel.
3. Meningkatkan kecermatan dan efisiensi
Ketika invoice terotomatisasi, maka dapat mengurangi akibat kesalahan manusia, seperti salah ketik, salah hitung, alias salah kirim. Anda juga dapat menghemat waktu dan biaya nan biasanya diperlukan untuk membikin dan mengirim invoice secara manual.
4. Mempermudah pencatatan dan pelaporan
Sebaiknya, simpan invoice dengan rapi dalam sistem online alias cloud sehingga dapat diakses kapan saja dan di mana saja.
Anda juga dapat mengelompokkan, menyortir, dan menganalisis info invoice untuk membikin laporan finansial nan jeli dan lengkap. Untuk membikin invoice nan baik, Anda perlu memperhatikan beberapa komponen penting, seperti:
- Nomor invoice nan unik dan berurutan
- Tanggal pembuatan dan jatuh tempo invoice
- Nama, alamat, dan kontak penjual dan pembeli
- Deskripsi, jumlah, satuan, dan nilai peralatan alias jasa nan dijual
- Subtotal, diskon, pajak, biaya pengiriman, dan total tagihan
- Ketentuan pembayaran, seperti metode, pemisah waktu, denda, alias insentif
- Tanda tangan alias stempel penjual
Itulah pengertian, faedah hingga perbedaan purchase order dengan invoice. Semoga berfaedah dan dapat memberikan wawasan baru untuk Anda.
Referensi:
- https://planergy.com/blog/purchase-order-vs-invoice/
- https://www.approve.com/blog/purchase-order-vs-invoice/