– Harga Bitcoin (BTC) turun di bawah US$ 100.000 setelah kekhawatiran terbaru mengenai perang jual beli antara Amerika Serikat dan Cina mengguncang pasar. Sebelumnya, Bitcoin sempat mengalami kenaikan tajam, tetapi optimisme itu tidak memperkuat lama setelah muncul tentang tindakan jawaban dari Negeri Tirai Bambu tersebut.
Melansir dari cointelegraph.com, Bitcoin menunjukkan pemulihan nan kaut di awal perdagangan. Kenaikan ini terjadi pasca Amerika mengumumkan penundaan tarif terhadap Meksiko dan Kanada selama satu bulan. Selain itu, Presiden Amerika Donald Trump menandatangani perintah pelaksana untuk membentuk biaya kekayaan negara nan berfokus pada aset digital.
Menambah optimisme, Direktur Mata Uang Kripto Gedung Putih, David Sacks juga dijadwalkan bakal menggelar konvensi pers pada pukul 14.30 Waktu Bagian Timur untuk mengumumkan kebijakan aset digital pemerintah.
Seorang trader mata uang digital papan atas dengan nama akun X Jelle, menyatakan bahwa pemerintahan Trump berencana menjadikan Amerika sebagai pemimpin di sektor aset digital.
Baca Juga: Kenapa Bulan Februari Sangat Penting Untuk Pasar Kripto dan Bitcoin?
Namun, kenaikan ini tidak memperkuat lama. Setelah sempat melonjak lebih dari US$ 100.000 dalam satu hari hingga menyentuh US$ 101.500, nilai Bitcoin kembali turun.
Penyebabnya adalah pengumuman dari Tiongkok nan mengumumkan dari Tiongkok nan mengumumkan tarif jawaban terhadap Amerika, terutama pada sektor minyak dan batu bara. Menurut Jelle, pada hari ini bakal ada lagi volatilitas di pasar kripto.
Indikator Pasar Tunjukkan Pasar Potensi Kenaikan
Di sisi lain, beberapa parameter pasar justru mengisyaratkan kesempatan kenaikan lebih lanjut. Kontributor Cryptoquant bernama Axel Adler Jr, menyatakan bahwa tingkat pendanaan Bitcoin di pasar derivatif kembali negatif.
Ia menegaskan bahwa ini adalah sinyal bullish nan telah terbukti kuat dalam beberapa kesempatan sebelumnya. Selain itu, Adler juga menjelaskan bahwa untuk ketujuh kalinya tahun ini, tingkat pendanaan Bitcoin menjadi negatif. Semua enam kejadian sebelumnya, lanjut Adler, selalu berujung pada momentum bullish.
Selain itu, parameter teknikal seperti RSI pada kerangka waktu 4 jam juga menunjukkan sinyal positif.
Sebelumnya, pasar mata uang digital juga sempat terjun tajam lantaran eksekusi pertama tarif nan dilakukan Donald Trump pada Kanada dan Meksiko. Hal ini menyebabkan BTC turun hingga level di bawah US$ 96.000.
Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.