Penyebab Kontraksi Setelah Melahirkan, Simak Cara Mengatasi Rasa Tak Nyaman

Sedang Trending 9 bulan yang lalu

Rahim mengalami banyak perubahan selama kehamilan. Bahkan, setelah melahirkan Bunda bisa mengalami kontraksi rahim. Kenali penyebabnya dan langkah mengatasi rasa tak nyaman di bagian perut saat perihal ini terjadi.

Ketika Bunda hamil, lapisan rahim menebal, pembuluh darah melebar dan rahim bertambah ukurannya menjadi beberapa kali lipat dari normalnya. Selama kehamilan, rahim berubah menjadi ruang nutrisi dan perlindungan untuk janin nan sedang tumbuh.

Penyebab rahim berkontraksi setelah melahirkan

Seorang master kandungan, Cheryl Axelrod, MD, mengatakan bahwa kram pasca persalinan disebabkan rahim berkontraksi untuk kembali ke ukuran dan corak sebelum hamil. Beberapa waktu setelah Bunda melahirkan, berat rahim berubah menjadi sekitar 2 ½ pon namalain setara dengan 1,1 kilogram.


Pada satu minggu pasca persalinan, ukurannya sudah separuh dari jumlah tersebut. Sekitar enam minggu setelah melahirkan, beratnya bakal turun menjadi dua ons.

Kram setelah melahirkan mempunyai tujuan krusial lainnya. Ini mempersempit pembuluh darah di rahim untuk mencegah Bunda kehilangan terlalu banyak darah setelah melahirkan.

Kram diperkirakan bakal menjadi paling luar biasa pada hari pertama namalain kedua setelah melahirkan. Ini bakal berkurang sekitar hari ketiga, meskipun perlu waktu beberapa minggu agar rahim Anda kembali ke ukuran sebelum hamil.

"Menyusui dapat menyebabkan kram pasca persalinan namalain membuatnya lebih intens. Itu lantaran isapan bayi Anda memicu pelepasan hormon oksitosin. Ini adalah hormon ibu nan menyebabkan kontraksi, dan pengaruhnya sama seperti saat melahirkan, pasca persalinan," kata Axelrod dilansir Baby Center. 

Kram sebenarnya perihal nan baik dapat membantu rahim menyusut kembali ke ukuran normal dengan lebih cepat, sehingga mengurangi akibat anemia pasca persalinan akibat kehilangan darah.

Perubahan rahim usai melahirkan

Dilansir Cleveland Clinic, ketika tubuh Bunda tak lagi memerlukan perubahan-perubahan nan mendukung kehamilan, rahim bakal kembali ke kondisi seperti sebelum hamil.

Rahim umumnya mengalami penurunan berat badan dalam jangka waktu nan sama. Meski begitu, ukuran dan berat rahim sebelum mengandung berjuntai pada beragam faktor, termasuk apakah Bunda pernah melahirkan sebelumnya namalain belum. Jika Bunda pernah melahirkan bayi sebelumnya bakal mempunyai rahim nan sedikit lebih besar dibandingkan orang nan melahirkan anak pertama.

Berikut perkiraan berapa berat rahim segera setelah Bunda melahirkan bayi hingga delapan minggu.

  • Setelah melahirkan: 1.000 gram.
  • Satu minggu: 500 gram.
  • Dua minggu: 300 gram.
  • Empat minggu: 100 gram.
  • Delapan minggu: 60 gram.

Ukuran rahim bakal berubah selama involusi. Rahim menyusut selama involusi, dari seukuran jeruk bali nan memenuhi seluruh rongga panggul hingga seukuran buah pir.

  • Setelah melahirkan: bagian atas rahim berada di antara sendi tulang panggul nan disebut simfisis pubis dan pusar.
  • Dalam 12 jam: Bagian atas rahim naik hingga tepat di bawah pusar.
  • Setiap hari: bagian atas rahim turun sekitar 1 namalain 2 sentimeter setiap hari, hingga kembali berada di antara sendi tulang panggul dan pusar (dalam waktu sekitar satu minggu).

Cara mengatasi kontraksi agar nyaman

Kram dari kontraksi rahim ini normal terjadi, tetapi itu bukan sesuatu nan kudu ditoleransi. Apalagi nyeri pasca persalinan dapat mengalihkan perhatian dari merawat dan menjalin ikatan dengan bayi.

Pereda nyeri nan dijual bebas seperti ibuprofen (Advil, Motrin) dapat membantu meredakan nyeri. Beri tahu master jika obat tersebut tidak meredakan nyeri.

Selain langkah di atas, berikut beberapa tip lain nan dapat Bunda coba untuk meminimalkan ketidaknyamanan saat rahim berkontraksi:

  1. Latih pernapasan dalam namalain teknik relaksasi lainnya untuk mengalihkan perhatian dari rasa sakit.

  2. Usahakan untuk sering buang air kecil, meskipun Bunda tidak merasa mau buang air kecil. Kandung kemih nan penuh mencegah rahim berkontraksi sepenuhnya dan memperparah kram. Segera setelah melahirkan, sensasi penuh pada kandung kemih mungkin terganggu, jadi sering pergi ke bilik mandi apa pun nan terjadi, bakal membantu meringankan kram.

  3. Menyusui setiap 2-3 jam pada siang hari dan setiap 3-4 jam pada malam hari. Hal ini tidak hanya membantu suplai ASI, namun juga membantu meminimalkan kehilangan darah dengan mendorong kontraksi dan membantu rahim kembali ke ukuran sebelum hamil.

  4. Berbaring telungkup dengan bantal namalain dasar pemanas hangat di bawah perut bagian bawah.

  5. Pijat lembut perut bagian bawah.

Segera periksakan diri ke master jika penanganan rumahan tak membantu meredakan rasa tak nyaman kontraksi rahim. Namun, pada kasus nan umum kontraksi rahim usai melahirkan bukan sesuatu perihal nan kudu dikhawatirkan ya, Bunda. Itu merupakan bagian dari langkah kerja tubuh untuk membantu rahim kembali ke ukuran sebelum mengandung dan melahirkan.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Selengkapnya
Sumber Info Kesehatan Kincaimedia
Info Kesehatan Kincaimedia