PENGIN Hijrah Mulai Syuting di Uzbekistan

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

PENGIN Hijrah (PH) memulai produksinya Rabu (13/11).

Film drama religi produksi Sinemata Buana Kreasindo – kerja sama rumah produksi Multi Buana Kreasindo (MBK) Productions dan Sinemata ini unik dan menarik.

Dari tiga letak produksi Bogor, Belitung dan Uzbekistan, movie ini bakal mengawali produksinya di Uzbekistan.

Uzbekistan menjadi pilihan letak produksi lantaran mempunyai keunikan, keeksotikan secara visual, ikatan historis dan peradaban Islam nan sangat kuat dengan Indonesia.

Imam Bukhari salah satunya. Perawi sabda ini merupakan ustadz kelahiran Uzbekistan. Kompleks makamnya di Samarkan menjadi salah satu letak produksi movie Pengin Hijrah. Salah satu quote sabda pemimpin Bukhari juga menjadi rujukan dan jadi moral story film. “Siapa nan hijrahnya lantaran Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan RasulNya… (HR Buchari).

Budi Yulianto – Eksekutif Produser movie Pengin Hijrah – menuturkan cerita original movie ini kepada penulis, sebelum menuliskannya menjadi karya novel dan skenario film.

Novel Pengin Hijrah dirilis di Indonesia International Book Fair (IIBF), 26 September 2024 lalu. Rencana produksi Pengin Hijrah makin menguat setelah Budi datang ke Samarkan, Bukhara dan Tashken nan merupakan ibukota Uzbekistan. Saat berada di kompleks makam Imam Bukhari itulah ada dorongan kuat untuk menuntaskan buahpikiran cerita Pengin Hijrah menjadi produksi film.

Samarkan, Bukhara dan Tashken merupakan kota-kota lintasan jalur sutra dari Eropa menuju Asia. Peradaban Islam dan penyebarannya juga dilakukan lewat jalur sutra ini. Asia Tengah (Uzbekistan) menjadi titik pertemuan. Termasuk dalam melahirkan ulama-ulama ternama, salah satunya Imam Bukhari. Film Pengin Hijrah mau menghadirkan tiga kota Samarkan, Bukhara dan Tashken sebagai kisah dari perjalanan cinta dua anak manusia dengan latar budaya berbeda.

“Pengin hijrah Ini bercerita tentang cinta anak muda Indonesia dan Uzbekistan dalam memahami kepercayaan berhijrah. Juga cerita romantis percintaan beda budaya. Dan lokasi-lokasi produksi movie di Uzbekistan ini sangat mendukung cerita filmnya,” jelas Budi Yulianto, Eksekutif Produser nan sukses box-office lewat movie Air Mata di Ujung Sajadah (3,1 juta penonton). Selain Uzbekistan, Budi menyebut Pulau Belitung dan Bogor juga menjadi latar cerita letak produksi movie Pengin Hijrah.

Kurang lebih 30 persen produksi berjalan di Uzbekistan. Selebihnya produksi berjalan di Bogor sebagai letak kampus tokoh utama, dan pulau Belitung nan bakal menjadi letak asal tokoh utama. Belitung melengkapi visual movie dengan pantai-pantainya nan eksotis. Kontras dengan Uzbekistan nan berupa dataran (gurun) dan perbukitan bercuaca subtropis-dingin. Pengin Hijrah bakal menuntaskan produksinya dalam 24 hari produksi. Sinemata Buana Kreasindo (SBK) berharap, filmnya bisa dinikmati di 2025 nanti.

Pengin Hijrah mempercayakan penyutradaraan kepada Jastis Arimba nan sukses lewat film-film drama box-office.

Melibatkan pemain dua negara, di antaranya Steffi Zamora, Endy Arfian, Daffa Wardhana, Karina Suwandi, Nadzira Shafa. Beberapa pemeran dari Uzbekistan merupakan tokoh drama panggung di Uzbekistan. “Kami berambisi letak produksi di dua negara, juga memudahkan proses pengedaran movie di negara-negara Islam di wilayah regional Asia nantinya,” minta Budi Yulianto.

Jastis Arimba nan sudah mendatangi lokasi-lokasi produksi di Samarkan, Bukhara dan Tashken berambisi cuaca di Uzbekistan bakal mendukung tim produksinya. Mengingat bulan November sudah memasuki musim dingin. Suhu di letak syuting nan bisa mencapai 5 derajat celcius menjadi tantangan tersendiri bagi pemain dan tim produksinya selama di Uzbekistan.

Sinemata Buana Kresindo (SBK) berambisi pengambilan letak produksi movie di Uzbekistan memberikan warna tersendiri bagi pencapaian visual nan lebih menawan. Cerita Pengin Hijrah juga lebih menarik dengan menghadirkan bentrok cinta antara dua budaya berbeda dalam memahami makna hijrah sesungguhnya.

So, nantikan seperti apa hasil perpaduan letak produksi movie di Samarkan, Bukhara, Tashken, Belitung dan Bogor, saat movie dirilis di 2025 nanti!

(Sinemata Buana Kreasindo) 

Pemain:

Steffi Zamora (Alina)

Endy Arfian (Omar)

Daffa Wardhana (Joe)

Karina Suwandi (Ibu Ira – Ibu Omar)

Nadzira Shafa (Aisyah)

Sita Permata Sari (Ulfa)

Adhin Abdul Hakim (Furqon)

Gulchera (Nenek Omar)

Temur Mirzaev (Ayah Omar)

Sutradara: Jastis Arimba

Produser: Rendy Gunawan, Aris Muda

Eksekutif Produser: Budi Yulianto, Avesina Soebli

Ide cerita: Budi Yulianto

Skenario: Benni Setiawan, Endik Koeswoyo, Jastis Arimba

Produksi: Sinemata Buana Kreasindo/ 2024

Selengkapnya
Sumber Info Hiburan Film cinemags
Info Hiburan Film cinemags