Pengertian Stock Opname, Tujuan, dan Langkah-Langkahnya

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

Stock Opname adalah salah satu langkah nan biasa dilakukan oleh perusahaan untuk memastikan proses upaya tetap lancar. Perusahaan nan berangkaian dengan pengiriman produk alias pengedaran perlu melakukan Stock Opname secara rutin untuk meminimalisir kerugian akibat peralatan nan terlalu lama disimpan alias hilang.

Supaya aktivitas Stock Opname lancar dan peralatan nan distok tetap aman, pemilik upaya kudu memilih letak penyimpanan nan bagus untuk memudahkan mobilisasi keluar masuk barang, alias tim nan rutin mengecek kondisi dan isi gudang. Kegiatan ini juga memudahkan manajemen untuk mengevaluasi apakah proses pengiriman, keluar masuk barang, dan penyimpanan sudah sesuai rencana.

Untuk lebih memudahkan Anda mengenal istilah Stock Opname, berikut ini penjelasan singkatnya serta tujuan, langkah-langkahnya, dan siapa nan bertanggung jawab melakukan Stock Opname.

Pengertian Stock Opname

Stock Opname adalah aktivitas menghitung stok peralatan nan tetap tersimpan di penyimpanan sebelum dikirim alias dijual. Kegiatan ini dilakukan rutin untuk mengecek apakah ada peralatan nan terlewat. Selain itu, juga untuk mencocokkan apakah jumlah dan jenis peralatan nan dipesan alias disimpan di penyimpanan sesuai dengan nan di catatan persediaan barang.

Pengertian Stock Opname

Kegiatan Stock Opname terdiri dari banyak rangkaian kegiatan, mulai dari mendata jumlah seluruh persediaan di dalam gudang, sampai menata kembali peralatan agar mudah diambil saat mau dikirim. Stock Opname juga perlu dilakukan untuk memeriksa kondisi peralatan di gudang, apakah tetap layak untuk dikirim alias dilanjutkan ke proses produksi.

Siapa nan Bertugas Melakukan Stock Opname ?

Siapa nan bertanggung jawab untuk melaksanakan Stock Opname ? Pihak nan bekerja melakukan Stock Opname adalah manajemen perusahaan alias produk. Petugas Stock Opname tidak boleh dari pihak penyimpanan alias pencatat persediaan agar menghindari terjadinya kecurangan. Pihak manajemen mengecek apakah stok nan tersedia di penyimpanan sesuai dengan catatan nan mereka dapat petugas gudang. Jika terjadi kerusakan, manajemen bisa langsung menentukan siapa pihak nan bertanggung jawab dan langkah ke depan untuk mengantisipasinya.

Tujuan Stock Opname

Tujuan Stock Opname

Kegiatan Stock Opname mempunyai beberapa tujuan, yaitu:

  • Menghindari penyimpangan pada stok peralatan di penyimpanan (pencurian, penggelapan, dan lainnya)
  • Mencocokkan info nan didapat dari petugas penyimpanan dengan realita di lapangan
  • Membuat keputusan sigap pada stok peralatan di penyimpanan nan rusak alias hilang
  • Mengetahui arus keluar masuk peralatan dengan tepat
  • Mengetahui kondisi penyimpanan dan meminimalisir kerusakan stok akibat kondisi penyimpanan tak layak
  • Membandingkan info penyimpanan dari tahun-tahun sebelumnya
  • Mengetahui jumlah aktiva, hutang, piutang, dan kas perusahaan
  • Bantu manajemen membikin keputusan pada stok peralatan nan lama tidak terjual alias dikirim.

Kapan Sebaiknya Stock Opname Dilakukan ?

Waktu terbaik untuk melakukan Stock Opname adalah tergantung kebijakan perusahaan dan jenis peralatan nan disimpan dalam gudang. Anda bisa cek stok penyimpanan setiap akhir tahun, setiap tiga bulan, setiap enam bulan, alias pada periode tertentu, sesuai kesepakatan manajemen.

Stock Opname adalah

Beberapa perusahaan ada nan rutin melakukan cek stok penyimpanan setiap bulan. Tujuannya untuk meminimalisir akibat selisih pada stok ril di penyimpanan dan di catatan. Namun, ada juga nan melakukan Stock Opname setiap hari. Misalnya di swalayan alias mini market nan menjual peralatan fast moving dengan life cycle pendek.

Kapanpun waktunya, Stock Opname tidak boleh dilakukan saat terjadi masalah saja. Pemilik upaya kudu menutup segala kemungkinan terjadinya penyelewengan. Sebesar apapun rasa percaya Anda kepada karyawan. Jika dibiarkan penyelewengan bisa terus terjadi. Sehingga menyebabkan kerugian nan sangat besar untuk upaya Anda.

Langkah-Langkah Saat Melakukan Stock Opname

Stock Opname adalah aktivitas nan sangat krusial untuk melancarkan operasional perusahaan. Melakukan cek stok penyimpanan tidak boleh sembarangan lantaran berangkaian dengan kelancaran bisnis. Berikut ini beberapa langkah saat melakukan Stock Opname:

1. Tahap Persiapan

Langkah pertama saat melakukan Stock Opname adalah memberi pengarahan ke tenaga kerja agar bisa melakukan tugasnya masing-masing dengan benar. Karena nan mengerjakan tugas ini bukan dari pihak gudang, jadi perlu diberikan pengarahan perincian mengenai apa saja nan perlu dilakukan. Karyawan juga perlu diajari langkah input stok peralatan dan mencocokkan spesifikasinya dengan nan ada di catatan manajemen.

2. Tahap Awal

Beberapa langkah awal nan perlu dilakukan saat melakukan Stock Opname adalah:

  • Memberikan label alias tanda pada peralatan nan sudah dihitung
  • Memastikan semua peralatan di penyimpanan sudah dilengkapi kode alias label
  • Tim penyimpanan menata stok peralatan nan sudah dihitung sesuai kode alias label
  • Memberi tanda pasa peralatan nan tidak perlu dihitung, diretur, alias dimusnahkan.

3. Tahap Pelaksanaan Stock Opname

Berikut ini beberapa langkah nan perlu dilakukan saat melaksanakan Stock Opname:

  • Memastikan semua peralatan nan dicek dan dihitung sudah diinput dalam sistem
  • Membuat hasil input untuk diberikan ke pihak audit sebagai referensi rekam stok
  • Tandai peralatan nan sudah melalui proses pengecekan dan penghitungan
  • Pastikan spesifikasi peralatan nan ada di sistem sama seperti di gudang
  • Setelah semua dicek dan dihitung, lakukan pengecekan ulang agar tidak ada salah hitung
  • Hasil Stock Opname diberikan ke manajemen dan Accounting untuk penyesuaian selanjutnya.

4. Tahap Akhir

Setelah memastikan semua proses dilakukan dengan benar, selanjutnya buat pedoman cetak untuk melaksanakan penghitungan Stock Opname. Pastikan pedoman ini tidak dipegang tenaga kerja penyimpanan alias nan bekerja tangani persediaan peralatan di gudang. Alasannya, lantaran pedoman ini bakal dipakai untuk mencocokkan info ke dalam sistem dengan jumlah riil nan ada di gudang.

Hasil pencatatan Stock Opname kemudian diberikan ke bagian finansial untuk melakukan penyesuaian jika terjadi selisih. Walaupun proses penghitungan Stock Opname sudah selesai, namun tetap banyak pekerjaan nan kudu dilakukan manajemen. Misalnya, membikin keputusan terhadap selisih stok barang, peralatan nan rusak, kondisi penyimpanan nan kurang layak, dan lain sebagainya.

Selengkapnya
Sumber Info Tekno Bhinneka
Info Tekno Bhinneka