Part Racing Untuk Harian, Amankah?

Maksud hati mau performa motor meningkat dengan langkah mengaplikasi komponen untuk balap namalain part racing. Memang dari sisi performa pasti meningkat, pertanyaannya, amankah part racing tersebut dipakai secara terus menerus alias dipakai harian?

Part racing dirancang untuk performa tinggi di lintasan balap. Sudah jelas berbeda peruntukan dengan motor nan dipakai untuk aktifitas sehari-hari. Saat di lintasan balap, dituntut untuk melaju secepat mungkin lantaran didukung komponen performa tinggi. Sedangkan di jalan raya nan lampau lintasnya bervariasi membikin motor lebih seting stop and go.

Kami ambil beberapa contoh sebagai gambaran, seperti per kopling motor manual. Untuk motor balap nan dipacu sekencang mungkin, per kopling bakal bekerja optimal. Sedangkan untuk aplikasi jalan raya nan didominasi kemacetan bakal membikin tangan rider lekas capek lantaran per kopling racing lebih keras.

Berikutnya pada komponen kampas rem motor. Komponen jenis racing diciptakan untuk menghentikan motor saat kecepatan tinggi. Sedangkan untuk pemakaian harian, kampas rem racing kerap “nyelonong” jika dipakai saat kecepatan rendah. Hal ini lantaran kampas rem racing bekerja optimal pada suhu nan sangat tinggi.

Contoh lain adalah komponen shockbreaker. Umumnya pemilik motor mengganti peranti ini untuk mendongkrak penampilan. Padahal, shockbreaker balap dirancang untuk menjaga kestabilan motor saat menikung dalam kecepatan tinggi. Sebagai informasi, shockbreaker racing punya karakter lebih keras dari part standar. Alhasil, motor nan dipakai harian terasa tidak nyaman saat dikendarai.

Baca Juga : Amankah Semua Aksesori Aftermarket ?

Dari beberapa contoh di atas, bisa disimpulkan bahwa penggunaan part racing untuk pemakaian harian dirasa kurang cocok. Dari segi kenyamanan apalagi keamanan. Belum lagi banderol part racing nan bisa dibilang sangat mahal, sehingga terasa percuma lantaran part tersebut tidak bekerja sacara optimal lantaran bukan peruntukannya.