Miris! Begini Kondisi Rumah Yadi di Bandung Barat, Belum Tersentuh Pemerintah

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

KBB, BANGBARA.COM– Raut wajah capek bercampur senyum simpul terpancar dari Yadi Suryadi (52), penduduk Kampung Cikara II RT01/12, Desa Cisomang Barat, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB). 

Dengan kemeja batik cokelat dan topi loreng, Yadi berakhir sejenak mendorong gerobak tua pengangkut rumput nan menjadi sumber penghasilannya selama ini.  

Bersama istrinya, Azijah (42), dan delapan anak mereka, Yadi tinggal di sebuah rumah panggung sederhana nan kondisinya memprihatinkan. 

Rumah nan telah ditempati selama lebih dari 20 tahun ini berdiri dengan tembok bambu nan rapuh, lubang besar di beberapa bagian, serta tiang kayu nan mulai lapuk dimakan usia.  

Kondisi Rumah Tak Layak Huni

Pantauan di lokasi, ruang tamu dan dapur rumah Yadi sudah pernah ambruk akibat kerusakan parah. Barang-barang seperti rak piring dan kasur apalagi sempat tertimpa reruntuhan. 

Saat hujan turun, air merembes masuk melalui genting nan bocor, menggenangi lantai kayu rumah berukuran 7x9 meter itu.  

“Saya dan family tinggal di sini sejak 20 tahun lalu. Rumah ini peninggalan orang tua. Kalau hujan dan angin kencang, saya takut rumah ini ambruk total,” tutur Yadi, Jumat 24 Januari 2025.  

Kondisi ekonomi family membikin Yadi tidak bisa merenovasi rumahnya. “Kerjaan saya serabutan. Pagi cari rumput buat kambing orang, siangnya saya ngajar ngaji anak-anak di kampung. Penghasilannya enggak tentu,” ujarnya.  

Azijah, istri Yadi, turut membantu perekonomian family dengan bekerja sebagai pekerja di sebuah pabrik basreng. 

Namun, penghasilannya nan hanya Rp150 ribu per minggu tak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga, termasuk biaya sekolah delapan anak mereka.  

“Tiga anak tetap SD, dua di pondok pesantren, sisanya tetap kecil. Jadi, kami memang kesulitan, tapi tetap berusaha,” kata Yadi.  

Meski sempat mau memperbaiki rumah dengan bambu dan kayu seadanya dari pemberian warga, Yadi mengaku upaya itu tidak banyak membantu. 

Hingga kini, keluarganya belum pernah menerima support pemerintah, baik berupa Program Keluarga Harapan (PKH) maupun program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).  

Selengkapnya
Sumber Informasi Berita Bangbara
Informasi Berita Bangbara