Mesin Tiba-tiba Pincang, Ini Beberapa Penyebabnya

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Punya kendaraan lawas khususnya mobil, memang kudu siap mengadapi beragam keluahannya. Harap maklum, komponen nan ada di kendaraan lawas sudah mulai banyak nan minta diganti lantaran sudah termakan usia alias lewat masa pakai.

Salah satu keluhan nan kerap datang adalah indikasi mesin terasa pincang. Gejala mesin pincang memang tidak segera membikin mobil mogok di jalan, namun bakal sangat mengurangi kenyamanan berkendara. Mesin tiba-tiba pincang bisa disebabkan beberapa hal, kami bakal jabarkan penyebabnya.

Busi

Penyebab mesin terasa pincang nan paling umum adalah busi nan sudah mati. Busi sebagai komponen nan menyalurkan api ke ruang bakar, ketika rusak mesin mobil bakal kehilangan kegunaan pada salah satu silindernya. Alhasil timbul indikasi getaran mesin nan tidak rata namalain pincang.

Baca Juga : Busi Biasa Vs Iridium, Mana nan Lebih Tahan Lama?

Koil

Zaman sekarang, mobil sudah menggunakan jenis koil on plug alias satu koil untuk satu silinder. Bila salah satu koil mengalami masalah, maka salah satu silinder juga tidak bakal bekerja dengan baik. Dengan begitu mesin mobil jadi tidak seimbang alias pincang.

Injector

Komponen injector berfaedah sebagai penyuplai bahan bakar ke ruang bakar. Mirip dengan koil, umumnya satu silinder dilengkapi dengan satu injector. Bila salah satu injector tersumbat, maka proses pembakaran tidak bakal maksimal. Tentu saja jika perihal ini terjadi pada salah satu silinder saja bakal membikin timbul indikasi pincang.

ECU

Ketika komponen ECU bermasalah, sudah pasti seluruh sistem di mesin tidak bakal bekerja dengan baik. lantaran kegunaan ECU nan memang mengatur keahlian mesin mobil. Sebagai contoh, jika ECU kandas memberikan petunjuk pada koil, maka keahlian koil tidak bakal ideal. Salah satu indikasi nan timbul adalah mesin pincang.

Sensor O2

Sensor oksigen alias O2 punya kegunaan sebagai pengukur jumlah oksigen dalam gas buang. Jika sensor O2 tidak berfaedah dengan baik maka bakal salah membaca kadar oksigen dan berujung pada campuran bahan bakar dan udara nan tidak tepat.

Kompresi lemah

Gejala mesin pincang juga bisa timbul lantaran kompresi mesin nan sudah tidak ideal lagi. Pada mobil injeksi punya kompresi silinder di kisaran 10-12 kpa. Bila kompresi salah satu silinder ada di bawah 10 kpa, maka mesin mobil tidak seimbang dan terasa pincang.

Selengkapnya
Sumber Informasi Otomotif Deltalube
Informasi Otomotif Deltalube