Mengapa Shiba Inu Gagal Tembus US$ 0.0000328? Berikut Analisanya!

– Harga Shiba Inu, salah satu mata uang digital meme nan sangat populer, kembali menarik perhatian para fans koin meme. Pasalnya, setelah mencoba pulih pada akhir Maret, koin ini kandas menembus resistensi kuat di US$ 0.0000328. Kegagala tersebut mengarah pada penurunan kembali nilainya ke US$ 0.0000262. 

Melansir dari coingape.com, turunnya nilai ini mencatatkan kerugian sebesar 20 persen dalam satu minggu, nan memberikan sinyal kepada para penanammodal bahwa pasar tetap dalam fase koreksi.

Menariknya, pergerakan nilai ini menunjukkan adanya pola turun kuat, nan mengisyaratkan kemungkinan penurunan lebih lanjut dalam waktu dekat. Dalam perihal ini, para analis telah mencatat bahwa dalam beberapa minggu terakhir, Shiba Inu telah mengalami penurunan nan signifikan sejak kandas menembus resistensi kuat di US$ 0.0000456 pada awal Maret. 

Penurunan sebesar 42.8 persen ini terjadi dalam rentang waktu nan relatif singkat, memicu kekhawatiran di antara para pemegang saham dan pedagang. Saat ini, koin tersebut diperdagangkan di sekitar US$ 0.000026, mengalami penurunan sebesar 1.1 persen dalam satu hari. 

Meskipun tetap ada support nan cukup kuat di sekitar US$ 0.0000237, ada kemungkinan nilai bakal turun lebih jauh lagi, mencapai level US$ 0.00002 jika tekanan jual terus berlanjut.

Meski terdengar bearish, namun tidak semua berita dari Shiba Inu buruk. Dalam kajian grafik, tampak bahwa koreksi nilai ini sekarang telah menciptakan pola bendera bullish nan kuat, nan seringkali dianggap sebagai sinyal kenaikan nilai nan bakal datang. 

Selain itu, info dari firma kajian mata uang digital IntoTheBlock menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar untuk koin meme telah mencapai rekor baru, melampaui US$ 56 miliar. Ini menunjukkan bahwa minat terhadap mata uang digital meme, termasuk Shiba Inu, tetap kuat meskipun volatilitas nan sedang terjadi di pasar.

Untuk para penanammodal nan menunggu, pergerakan nilai selanjutnya bakal menjadi kunci. Jika koin ini bisa breakout di atas pola bendera dan memulai kenaikan baru, itu bisa menjadi sinyal bagi mereka untuk kembali masuk ke pasar. 

Namun, mereka juga kudu mempertimbangkan parameter teknis seperti Moving Average Eksponensial dan Indeks Kekuatan Relatif untuk mendapatkan pemahaman nan lebih baik tentang arah pasar.